Bab 32 : Pacaran Dulu

357 51 23
                                    


Kamar hotel,...

Langit ( Bumi ) masuk ke kamar hotelnya sambil menggenggam erat tangannya Asia. Terlihat jelas pancaran kebahagiaan dari raut kedua insan yang sedang di mabuk cinta itu.

Lalu,...

Asia sangat kaget karena kamar mereka sudah berubah di dekor sedemikian rupa dengan sangat romantis selayaknya di luar angkasa.

Ditambah dengan harum semerbak bunga yang menaburi beberapa sudut ruangan di sertai cahaya lilin-lilin yang membuat suasananya menjadi semakin sangat romantis.

Asia ;
" Kapan Kamu siapin ini semua,...??? "

Tanya Asia masih tidak percaya, suami yang selama ini sangat jual mahal dan terus menolaknya malah berubah menjadi manusia yang sangat manis dan juga romantis.

Langit ( B ) ;
" Sejak Kamu keluar pagi tadi dan sudah sangat sibuk dengan acara persiapan konsernya,...!!! "

Asia tersenyum bahagia sambil menatap wajahnya Langit dalam.

Langit sendiri segera mengeluarkan sesuatu dari kantong dalam jasnya. Sebuah kotak yang berisi cincin berlian yang sudah di siapkan untuk dia berikan sama Asia malam ini.

Asia sampai speechless ketika melihatnya.

Asia ;
" Apa ini,...??? "

Langit membuka kotak itu dan mengambil cincin di dalamnya, kemudian Langit segera menyematkan langsung di jari manis Asia, dan menyandingkan dengan cincin kawinnya bersisian.

Setelah cincinya terpasang dengan sangat cantik dan pas banget di jarinya Asia. Langit ( Bumi ) segera menciumnya dengan sangat lembut.

Asia ;
" Kenapa Kamu kasih Aku cincin lagi,...??? "

Tanya Asia masih sedikit heran meskipun dia juga sangat menyukainya.

Langit ( B ) ;
" Karena Aku gak ingat udah pernah memberikan dan memakaikan cincin pernikahan Kita dulu. Aku cuma ingin ingat sama memori ini. Memory indah saat Aku ingat sudah pernah menyematkannya sendiri di jari manis Kamu yang cantik ini,...!!! "

Ucapannya Langit terlihat sangat tulus sekali, dan itu membuat Asia semakin terharu dibuatnya.

Jujur saja,...

Bumi ingin sedikit lepas dari bayang-bayang Langit yang asli. Bumi ingin mengukir kisah cintanya sendiri dengan Asia, tanpa melibatkan soal Langit lagi. Dalam bentuk apapun itu.

Asia lalu mengalungkan kedua tangannya di leher Langit dan terus menatapnya sangat dalam.

Asia ;
" Kamu serius udah bisa cinta sama Aku,...??? "

Langit ( Bumi ) mengangguk yakin sambil mengedipkan matanya perlahan, yang berarti jawabannya memang IYA.

Langit ( B ) ;
" Sangat,...Aku udah sangat,...Sangat,...Jatuh cinta sama wanita yang sekarang ada di hadapanku ini,...!!! "

Jawab Langit ( Bumi ) sambil menjawil hidung mancungnya Asia gemas sekali. Dan sepertinya Asia sudah percaya penuh sama semua perkataannya itu.

Sehingga Asia segera menarik wajahnya Langit dan kembali mencium bibirnya dengan sepuas hatinya.

Sejenak mereka berdua saling melepaskan ciuman dan memandang wajah satu sama lain sambil tersenyum bahagia.

Mereka berdua benar-benar sedang jatuh cinta,....

Lalu,...

Ciuman itu kembali berlanjut, dari yang awalnya sangat lembut lalu berubah menjadi sedikit memanas dan cukup ganas.

Bumi Di Langit AsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang