Bab 50 : Bumi Mahameru

233 46 16
                                    


Keesokan harinya,...

Papi Josep masuk ke dalam ruangannya Langit dan melihat Asia malah tidur di kursi sambil terus memegang tangannya Langit.

Tapi,...

Saat Papi Josep mencoba memindahkan tubuhnya Asia agar tidur di tempat tidur lainnya, justru Asia malah terbangun.

Asia ;
" Papi,...!!! "

Karena sudah terlanjur Papi Josep tetap mengangkat tubuh mungil sang putri dan mendudukkannya di atas kasur.

Papi Josep ;
" Maaf Sayang karena sudah mengganggu tidur Kamu,...Tapi sebaiknya Kamu tidur disini, nanti badan Kamu sakit semua kalau tidur dengan posisi seperti tadi !!! "

Asia mengangguk lesu.

Papi Josep kemudian duduk di samping putrinya.

Papi Josep ;
" Sayang,...Papi yakin Langitmu akan kembali pulih seperti sebelumnya. Jadi Kamu jangan terlalu bersedih yah. Papi gak mau nantinya saat Langit yang sembuh tapi justru Kamu yang sakit,...!!! "

Papi Josep mengusap-usap kepala Asia dengan penuh kasih sayang. Asia tidak menjawab atau menunjukkan ekpresi apapun, sekarang dia hanya fokus menatap pada penampilan Papinya.

Asia ;
" Papi kok pagi-pagi begini sudah rapi banget,...??? "

Papi Josep ;
" Asia,...Papi ingin memberitahukan sesuatu yang sebenarnya Langit saja belum mengetahuinya. Tapi sepertinya kali ini Kamu memang harus tau yang sebenarnya,...!!! "

Asia bingung dengan ucapan Papinya.

Papi Josep ;
" Papi tau ini momen yang salah dan waktu yang kurang tepat. Mengingat kondisi Langit dan Ibu Widuri juga yang tidak dalam kondisi baik-baik saja,...!!! "

Asia ;
" Ada apa Pih,...??? "

Papi Josep menghela nafasnya sejenak sebelum sanggup buat mengatakan kebenaran yang harus Asia ketahui juga.

Papi Josep ;
" Sebenarnya,...Suami Kamu Langit itu punya saudari kembar yang masih hidup di Bandung !!!"

Asia ;
" Apaaa,...??? "

Papi Josep menceritakan semua detail cerita kisah Langit, Bumi, dan Ibu kandungnya Lestari sama putrinya.

Jelas saja hal itu membuat Asia melongo karena dia benar-benar sangat kaget sekali.

Asia ;
" Jadi,...Maksudnya Papi saudari kembar perempuannya Langit yang namanya Bumi sudah lama terbaring koma dan kemarin juga sama-sama kembali kolaps,...??? "

Papi Josep mengangguk.

Papi Josep ;
" Iya Sayang,...Ibu Widuri sangat khawatir meskipun kondisi Bumi sudah stabil lagi. Jadi dengan terpaksa Papi minta maaf karena harus ke Bandung sekarang juga. Papi ingin memastikan sendiri soal kondisinya Bumi dulu. Gapapa kan Sayang kalau Papi tinggal,...??? "

Asia mengangguk.

Asia ;
" Pih,...Aku harap Bumi baik-baik saja dan suatu saat dia bisa bertemu lagi dengan Langitnya Aku !!! "

Papi Josep ;
" Semoga Sayang,...Kita doakan bersama yah supaya Langit Kamu, Bumi, dan Eyang kalian bisa selalu sehat dan suatu saat bisa berkumpul lagi bersama-sama,...!!! "

Asia memeluk erat Papi Josep.

Asia ;
" Hati-hati ya Pih,...Aku harap takdir baik bisa mempertemukan Aku dan Langit dengan Bumi dan Mamanya juga !!! "

Papi Josep ;
" Iya Sayang,...!!! "

Setelah bicara dan berpamitan Papi Josep akhirnya segera berangkat menuju Bandung.

Bumi Di Langit AsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang