Bab 68 : Bayang-Bayang

219 52 16
                                    

Mobil Alphard Asia ( Parkiran ) menjelang petang,...

Asia dan Bumi terlihat sama-sama bersandar di kursi tengah mobil masih tertawa-tawa kecil akibat habis menyaksikan adegan tidak terduga ketika mereka sedang merenung di tangga darurat.

Meskipun itu sesuatu hal yang termasuk menjijikkan, tapi cukup sukses membuat Asia melupakan sejenak kesedihan dan rasa kecewanya atas sikap Langit yang sekarang dan sangat tidak dikenalnya.

Namun,...

Dibalik semua itu, Bumi terlihat lebih senang karena gadis yang ada di hadapannya bisa tertawa lepas seperti barusan setelah beberapa saat lalu dia penuh kesedihan bahkan menangis cukup lama.

Entah kenapa,...

Bumi seperti jauh lebih perduli dengan suasana hati Asia dibandingkan keadaan dirinya sendiri. Padahal mereka berdua baru kenal masih dalam hitungan hari.

Tok,...Tok,...Tok,...

Bumi segera membuka pintu mobilnya. Dan terlihat Daniel tengah membawa banyak sekali bungkus makanan dan juga minuman.

Daniel ;

" Makanannya,...!!! "

Bumi segera mengambil semua bungkus makanan dari tangan Daniel.

Bumi ;

" Makasih Mas Daniel,...!!! "

Asia ;

" Thx u Dan,...!!! "

Daniel mengangguk sambil tersenyum.

Daniel ;

" Selamat menikmati, kalau masih ada yang kurang bilang aja,...!!! "

Bumi dan Asia tersenyum bersama, kemudian Daniel kenbali pergi dan pintu mobil segera di tertutup lagi.

Asia ;

" Kita cuma berdua loh,...Kok Kamu minta dibelikan banyak banget gini,...??? "

Tanya Asia sangat heran karena memang Bumi minta Daniel beliin banyak sekali jenis makanan, dari Pizza, Suzie, Salad, Milk tea, bahkan donat segala.

Bumi cuma tersenyum saja, dan anteng menata makanan-makanan itu agar mudah dibuka saat makan.

Setelah itu,...

Bumi mengambil cairan hand sanitizer dan menyemprotkannya pada tangan Asia dan juga tangannya.

Bahkan Bumi kembali mengelapnya lagi dengan tissue basah dan terakhir oleh tissue kering.

Asia malah terdiam melihat apa yang Bumi lakukan pada kedua tangannya.

Perhatian dan kelembutan Bumi mengingatkan Asia pada Langit yang sudah membuatnya jatuh cinta hingga tak sadar Asia sudah menitikkan air mata.

Bumi ;

" Sudah bersih,...!!! "

Namun senyum Bumi berubah cemas ketika melihat mata Asia malah menangis lagi.

Bumi ;

" Hei,...Kenapa,...Kok Kamu malah nangis lagi,...??? "

Bumi segera mengambil tissue kering lagi dan mencoba menghapus air mata Asia yang sudah jatuh lagi.

Asia ;

" Makasih ya Bumi,...Karena Kamu mau menerima kehadiran Aku dan selalu perhatian kaya gini,...!!! "

Bumi juga gak tau kenapa dirinya bisa sangat perduli dengan Asia daripada hal lainnya.

Bumi ;

" Kan Kamu itu saudari iparku,...Bukankah sekarang ini Kamu juga udah sering bilang, kalau Kita itu keluarga,...!!! "

Bumi Di Langit AsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang