Bab 42 : The Twins

311 51 19
                                    


Bandung,...

Setelah merasa jauh lebih tenang Mama Lestari melihat ke arah Papi Josep dengan sangat penasaran sekali.

Mama Lestari  ;
" Maaf Pak Josep,... Kenapa anda tadi membahas soal kopi dengan Langit,...??? "

Papi Josep tersenyum kecil sebelum menjawab pertanyaannya.

Papi Josep ;
" Langit itu sangat jago bikin kopi yang nikmat Bu Tari,... Jujur saja Saya juga baru tahu jika menantuku itu pintar membuat kopi juga. Dan Saya,...Benar-benar jadi sangat ketagihan dengan kopi buatannya Langit !!! "

Mama Lestari sontak sedikit terkejut tidak percaya dengan apa yang di dengarnya itu.

Papi Josep ;
" Memangnya kenapa Bu Tari,... Sepertinya Ibu sangat terkejut ??? "

Mama Lestari  ;
" Sebenarnya Pak Josep,... Adiknya Bumi adalah seorang Barista !!! "

Papi Josep jadi terdiam lalu memandang kearah Bumi yang masih terbaring koma.

Papi Josep ;
" Mereka benar-benar memang anak kembar rupanya,...Meskipun tidak tumbuh besar bersama-sama tapi seolah-olah mereka melakukannya apapun secara bersama-sama !!! "

Mama Lestari ;
" Kadang,...Banyak hal yang memang setiap Saya melihat Bumi,... Sosok Langit juga selalu ikut terbayangkan meskipun Kami sudah lama berpisah !!! "

Papi Josep  ;
" Sepertinya keinginan Asia tidak mustahil terwujud Bu Tari,... Karena Langit sudah punya gen kembar, rasanya anak-anak Kita bisa saja juga memiliki anak kembar juga suatu saat nanti !!! "

Mama Lestari  ;
" Saya cuma berharap jika itu terjadi mereka tidak akan berpisah dan mengalami nasib serupa seperti Langit dan Bumiku Pak Josep,...!!! "

Papi Josep menghela nafasnya makhlum dengan semua kekhawatiran Mama Lestari.

Papi Josep  ;
" Meskipun Dunia ini runtuh,...Saya akan pastikan Asia, Langit dan cucu-cucu Kita nanti tidak akan mengalami apapun hal buruk yang akan menimpanya. Dan Saya berani menjanjikan semua itu Bu Tari,...!!! "

Mama Lestari tersenyum kecil oleh semua ucapannya Papi Josep yang dia tau itu adalah janji seorang Ayah yang sangat mencintai keluarganya dan juga sangat mampu untuk menepati janjinya itu.

Mama Lestari  ;
" Sebelum dan sesudahnya Saya ucapkan terima kasih Pak Josep,... Karena selama ini sudah ikut menyayangi Langit dan menjaganya dengan sangat baik !!! "

Papi Josep ;
" Itu sudah kewajiban Saya Bu Tari,...Sebab selain Langit adalah menantuku satu-satunya. Langit adalah lelaki pertama yang sudah mencuri hati Asia putriku. Bagaimana mungkin Saya tidak menyayanginya jika Asia saja teramat mencintainya seperti sekarang,...!!! "

Mama Lestari  ;
" Langitku sangat beruntung bisa mendapatkan istri seperti Asia dan juga mertua sebaik anda Pak Josep,...!!! "

Papi Josep hanya bisa tersenyum tulus, dan beliau sepertinya sudah tenang karena Mama Lestari menunjukkan akan sangat menyukai putri kesayangannya Asia.

-----------------------------------------------

Hotel Jakarta malam,....

Terlihat Langit dan Asia sedang terbaring di atas tempat tidur masih dalam keadaan telanjang bulat dan hanya ditutupi oleh selimut.

Sepertinya mereka baru saja selesai bercinta malam itu. Karena peluh keringat juga masih terlihat di wajah dan juga badannya.

Asia merangsek kedalam pelukannya Langit dan mengendusi badannya seperti anak kucing, bahkan sampai mencium keteknya dengan gemas.

Bumi Di Langit AsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang