Bab 53 : Rumah

242 45 22
                                    


Satu minggu kemudian

Rumah baru Bumi Bandung,...

Akhirnya Bumi bisa pulang juga dari Rumah Sakit meskipun masih harus menjalani fisioterapi dan lain-lainnya secara rutin untuk kedepannya.

Tapi,...

Bumi kali ini tidak akan pulang ke rumah kontrakannya yang lama lagi. Sebab Papi Josep sudah memindahkan Bumi dan juga Mamanya ke rumah milik mereka sendiri yang dibelikan oleh Eyang Widuri.

Bumi terlihat masih bingung dan asing dengan suasana di rumah barunya, meskipun besar dan cukup mewah.

Dengan di bantu sama Mama Lestari Bumi bangun dari atas kursi roda nya dan pindah untuk duduk di sofa ruang tamu.

Tidak berapa lama,...

Kucing jantan berwarna hitam putih bernama Panda datang setengah lari dan langsung naik ke pangkuannya Bumi.

Bumi ;
" My Panda,...😘😘😘 !!! "

Tentu saja Panda langsung di peluk dan diciumi Bumi dengan penuh rasa kangen sekali.

Mama ;
" Benerkan Mama bilang juga apa,... Panda pasti kangen banget juga sama Kamu Bumi,...!!! "

Bumi tersenyum dan memandangi wajah Panda yang memang terus menatap wajahnya ( Mungkin emang Panda kangen berat buat liat wajahnya Bumi ).

Bumi ;
" Sekarang Panda-nya Aku semakin ganteng dan dewasa deh yah,... Padahal seinget Aku kemarin dia belum genap 1 tahun deh,...!!! "

Mama ;
" Jelas aja Bumi,...Kamu aja gak sadar 217 hari lamanya. Sebentar lagi malah Panda umurnya bakal 2 tahun. Dan beberapa kali Mama kena omel tetangga gara-gara Panda hamilin kucing betina mereka loh,...!!! "

Bumi ;
" Oh ya ampun,...Ternyata Playboy nakal kamu yah Pandaku,....😘😘😘. Nanti Kita steril aja deh ya Mah,...Biar Panda jauh lebih sehat dan tidak nakal kalau lagi
b!r4hi,...!!! "

Mama Lestari ;
" Iya Sayang sepertinya emang harus di steril saja Panda-nya. Oh iya,... Kamu mau Mama antar ke Kamar sekarang gak Sayang,...??? Biar Kamu bisa istirahat dengan nyaman,...!!! "

Bumi ;
" Nanti aja,...Aku masih pengen disini dulu, lagian rumah ini masih asing buat Aku Mah,...!!! "

Mama Lestari ;
" Awalnya Mama udah menolak semua pemberian nenekmu ini Bumi. Tapi,...Pak Josep bilang ini memang sudah hak kamu sebagai darah daging Papamu juga. Jadi Mama pikir tidak ada salahnya menerimanya. Apalagi saat Kamu sembuh Mama gak mau Kamu terlalu bekerja keras seperti dulu lagi Sayang,...!!! "

Mama Lestari memegang tangan Bumi sambil menatap matanya.

Mama Lestari ;
" Kamu gak marah kan sama Mama Sayangku,...??? "

Bumi menarik nafasnya sejenak lalu dia cuma tersenyum kecil.

Bumi ;
" Gak perlu minta maaf Mah,...Justru Aku yang banyak punya salah karena bikin Mama selalu khawatir seperti kemarin dan bahkan gak sadarkan diri lebih dari setengah tahun lamanya,...!!! "

Mama ;
" Makasih Sayang,...Kamu udah kembali kesisi Mama seperti ini aja rasanya dunia Mama kembali hidup,...!!! "

Mama Lestari langsung memeluk Bumi dengan erat sekali.


----------------------------------------------


Rumah Papi Josep Jakarta,...

Asia juga akhirnya mau pulang kerumah dalam 2 malam terakhir. Selain capek pikiran dan fisik karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang tidak bisa di cansel dan juga menjaga Langit di Rumah Sakit. Kondisi Asia yang sedang hamil muda juga sangat menguras emosinya.

Setelah dari sebuah acara sorenya Asia pulang ke rumahnya untuk mandi, ganti baju dan rencananya akan balik lagi ke Rumah Sakit.

Tapi,...

Hari itu saat Asia tidak sengaja melihat sebuah buku sketsa yang biasa Langit gunakan entah untuk apa.

Setelah Asia membukanya ternyata beberapa gambar sketsa-sketsa yang dibuat Langit diantaranya beberapa pemandangan dan juga dirinya.

Sketsa saat Asia tidur,...
Sketsa saat Asia waktu mini konser,...
Sketsa saat Asia berenang,...

Dan,...

Sebuah Sketsa kucing berwarna hitam putih dengan nama Panda.

Asia jadi tersenyum sendiri. Dia gak pernah tau Langitnya juga bisa gambar sketsa sebagus itu.

Asia juga bahagia karena dia sendiri yang banyak jadi objek sketsa bikinan Langit itu.

Asia melihat sebuah simbol juga di semua sketsa Langit.

Yaitu simbol & ( Dan tapi posisinya tiduran )

*** Itu sebenarnya Tanda tangan Versi Bumi, kalau di lihat jelas kaya angka 8 terlentang gitu ( jadi kaya huruf B )

Kemudian Asia melihat cincinya yang diberikan Langit terakhir kali ( Saat dihuni jiwa Bumi pastinya ).

Simbol itu juga ada di dalam cincin itu. Padahal biasanya inisial Nama pasangan.

Asia kembali memakai cincinnya dan berpikir lagi.

Asia ;
" Kenapa kalian sangat berbeda sih,...??? "

*** Maksudnya Asia Langit yang dinikahinya di awal dan Langit yang ada Buminya saat setelah sadar dari koma.

Asia ;
" Aku sampai mikir Kamu itu orang lain Langitku Sayang,...!!! Tapi,...Karena diri Kamu yang baru juga Aku dengan mudahnya bisa jatuh cinta sama Kamu !!! "

Asia malah ngomong sendiri seakan-akan Langitnya ada di hadapannya sekarang ini.

----------------------------------------------

Bandung,....

Bumi sudah ada di kamarnya yang baru yang bagus dan luas. Dia sedang tiduran sambil terus memeluk kucing kesayangannya Panda.

Sementara itu,...

Papi Josep yang baru tiba di sana sedang duduk di ruang tamu dengan Mama Lestari.

Awalnya suasana terlihat biasa saja, tapi kemudian Mama Lestari tiba-tiba saja menangis.

Papi Josep ternyata sedang memberitahukan soal keadaannya Langit sekarang sama Mama Lestari, sehingga beliau jadi sangat syok dan sedih kembali.

Papi Josep ;
" Maaf,...Jika Saya baru memberitahukan soal kabar ini sekarang Bu Tari. Tapi kemarin Ibu masih fokus dengan keadaannya Bumi dulu yang baru saja bangun dari tidur panjangnya,...!!! "

Mama Lestari ;
" Kenapa bukan Saya saja yang mengalami semua nasib buruk ini Tuhan,...Kenapa engkau begitu tega membuat anak-anakku mengalami hal ini bergantian,...🥺🥺🥺 !!! "

Papi Josep ;
" Bu Tari yang tabah yah,...Kita akan terus berusaha dengan keras agar Langit bisa sembuh dengan cara apapun juga,... Saya juga gak mau putriku kehilangan suami yang sangat dicintainya terlalu lama Bu Tari,...!!! "

Mama Lestari memandangi wajah Papi Josep dengan tatapan penuh kesedihan.

Mama Lestari ;
" Bisakah Saya melihat putraku Langit Pak Josep,...??? "

Papi Josep ;
" Tentu saja Bu Tari,...Kapanpun Ibu atau Bumi siap, Saya akan membawa kalian menemui Langit !!! "

Dada Mama Lestari terasa sangat sesak sekali rasanya, padahal belum lama hatinya tenang oleh kesadaran Bumi. Sekarang beliau harus kembali menghadapi cobaan yang serupa pada sang putra tercintanya.

Mama Lestari ;
" Tolong jaga dan rawat Langitku sebaik mungkin ya Pak Josep. Saya akan pelan-pelan bicarakan hal ini sama Bumi agar dia gak terlalu kaget selalu dapat berita mengejutkan akhir-akhir ini. Setelah itu, Saya dan Bumi baru akan menemui putraku yang sangat butuh Support dari Kami,...!!! "

Papi Josep ;
" Iya Bu,... Jangan khawatir, mudah-mudahan semuanya akan baik-baik saja dan Langit bisa sadar sehingga bisa bertemu langsung dengan Ibu dan adik kembarnya Bumi,...!!! "






To Be Continue,.......

Bumi Di Langit AsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang