Bab 58 : Jalannya Langit

277 47 18
                                    

Di saat air mata Mama Lestari jatuh di tangan Langit, bertepatan dengan kejadian yang sedang  di alami Langit ;

Suatu tempat antah berantah,...

Sang malaikat terus saja mengikuti Langit yang selalu lari dan tidak pernah ingin kembali pada tubuhnya sendiri.

Kemudian,...

Langkah kakinya Langit terhenti saat dia sudah terjebak oleh sebuah layar kaca raksasa yang tidak bisa membuatnya kembali pergi atau melangkah kemanapun juga.

Lalu,...

Muncullah sebuah video pada layar tersebut. Yang membuat Langit otomatis terdiam menatapnya dengan sangat putus asa.

Langit melihat dirinya sendiri saat masih kecil

( Sekitar umur 2 _ 3 tahun ) sedang bermain bersama Bumi, yang merupakan adik kembarnya.

Sekali lagi Langit sangat terkejut ketika melihat semua kejadian itu, seolah-olah membuka ingatan masa kecilnya yang sudah lama hilang.

Sebab,...

Masa kecilnya yang sempat terlupakan justru sekarang malah jadi terpampang nyata tepat di depan matanya Langit.

Langit ;

" Bukankah itu Aku,...??? "

Tanya Langit dengan rasa ragu pada Sang Malaikat yang sekarang sedang berdiri tepat di sampingnya.

Dan,... 

Sang Malaikat cuma mengangguk tanpa mengucapkan kata-kata apapun juga.

Langit kembali melihat pada layar yang sedang menampilkan kilas balik semua gambaran masa kecilnya.

***

Masa-masa Langit kecil terlihat bahagia hidup sederhana dengan Bumi dan Mamanya.

Sampai,...

Dalam masa, dirinya di rebut paksa oleh Kakeknya dan harus hidup terpisah jauh dari Bumi dan Mama Lestari.

Kemudian,...

Satu persatu beberapa ringkasan kisah hidup berat yang di alami adik kembar dan Mamanya juga bisa Langit saksikan dengan begitu jelas.

Lama-lama,...

Air mata Langit jatuh menyaksikan semuanya, hingga lututnya jatuh di tanah dengan berjuta perasaan yang campur aduk.

Penderitaannya Langit selama ini tidak ada apa-apanya dengan semua yang sudah di lewati Bumi dan Mamanya.

*** 

Malaikat ;

" Kamu sudah seharusnya kembali pada keluargamu Langit,...Sebab mereka semua sedang menunggumu kembali !!! "

Langit tidak sanggup menjawab dan hanya bisa menangis sejadi-jadinya.

-----------------------------------------------

Rumah Eyang Widuri pagi,...

Terlihat Eyang Widuri, Asia, dan Bumi sedang sarapan bersama.

Eyang Widuri melihat mata Bumi seperti lelah dan kurang tidur.

Eyang ;

" Bumi Sayang,... Sepertinya Kamu kurang tidur. Apa kamarnya kurang nyaman ??? "

Bumi gak mungkin bilang sama Eyang Widuri jika dia gak bisa tidur karena Asia tidur di kamarnya dan nyaris sepanjang malam terus memeluk tubuhnya. 

Sementara itu si pelaku Asia cuma bisa tersenyum-senyum merasa tidak bersalah.

Asia ;

" Maklumlah Eyang,...Kan Bumi malam pertama tidur dirumah ini. Jadi mungkin belum terbiasa aja !!! "

Bumi Di Langit AsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang