Impian Putra Pak Ketua Komite [TAMAT]

C: Pahlawan

Bacalah Al-Qur'an! Sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan pertolongan kepada pembacanya.
(H.R. Muslim)

Sesungguhnya Allah mengangkat derajat kaum-kaum dengan Al-Qur'an dan menjatuhkan kaum-kaum yang lain juga dengan Al-Qur'an.
(H.R. Muslim)

Jangan lupa basahi bibirmu hari ini dengan membaca Al-Qur'an, walau hanya satu huruf.
Basahi juga bibirmu dengan berzikir, memuji nama Allah dan ucapkan lah sholawat.

Itu akan sangat berguna untuk hidup, mu!

🙌Disaranin untuk play sholawat favorit, mu!🎧

Dertt

Derttt

Ponsel di saku baju Syahida bergetar. Gadis itu bergegas mengambilnya. Membukanya lalu melihat pesan yang masuk.

Cantika:
SYAHIDA ISTRINYA BOBOIBOY!!!! GUE MENANG LAGI!!! HUH, MAAF YA GUE KEPSLOCK SEMUA PONSEL GUE YANG BUAT DAN GUE UDAH TERLANJUR SENANG UNTUK MENGUBAHNYA GUE PEN CEPAT-CEPAT BERITAHU LO.

Syahida mengulum senyum nya di antara kerumunan itu. Pasti Cantika begitu senang sampai tak mempedulikan tanda koma dan titik pada pesannya. Jari Syahida bergerak lincah mengirim balasan.

"SELAMAT, YA!!!! GUE TAU PASTI LO BAKAL MENANG. HAHA, KEPSLOCK NYA KETULARAN HANDPHONE, LO."

"TERIMAKASIH. INI KARENA LO, SYAHIDA. DAN LO TAU APA? PUISI GUE DI PAJANG DI MADING UTAMA SEKOLAH KITA. JUGA DI PAMERKAN DI MEDIA SOSIAL. LO HARUS LIHAT POKOKNYA."

"Iya, gue pasti bakal liat."

"Ra, Lo pulangnya kapan? Tadi gue ke loker Lo tapi ga nemuin satu barang pun milik, Lo."

Demi melihat pesan itu, Syahida mematikan ponselnya. Lambat laun semua orang akan sadar bahwa ia sudah tak bersekolah disana lagi. Pamit kepada teman atau orang yang di kenal tak pernah gadis itu lakukan. Entah lah mengapa begitu susah.

Tak ingin memikirkan hal sedih itu, Syahida kembali membuka ponselnya. Menserching nama sekolah nya dahulu, pasti puisi itu ditampilkan disana.

Syahida tersenyum melihat foto Cantika yang memegang piala kemenangannya. Orang tua gadis itu pasti akan sangat bangga.

"Pahlawan
Apa yang bisa ku katakan tentang pahlawan, ku?
Pahlawan ku tidak seperti pahlawan mereka yang memakai jubah sakti
Pahlawan ku tidak lah seperti pahlawan mereka yang memiliki kekuatan super
Pahlawan ku tidak lah seperti pahlawan mereka yang memiliki topeng dan sarung tangan ajaib

Pahlawan
Pahlawan ku, adalah ia yang memakai sorban dikepala
Pahlawan ku, adalah ia yang memakai jubah lusuh
Pahlawan ku, adalah ia yang memakai sendal tipis di aspal yang panas