E: Paling Dicari?

6 0 0
                                    

Bacalah Al-Qur'an! Sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan pertolongan kepada pembacanya.
(H.R. Muslim)

Sesungguhnya Allah mengangkat derajat kaum-kaum dengan Al-Qur'an dan menjatuhkan kaum-kaum yang lain juga dengan Al-Qur'an.
(H.R. Muslim)

Jangan lupa basahi bibirmu hari ini dengan membaca Al-Qur'an, walau hanya satu huruf.
Basahi juga bibirmu dengan berzikir, memuji nama Allah dan ucapkan lah sholawat.

Itu akan sangat berguna untuk hidup, mu!

Setelah kepergian dua curut itu, kini ketiganya kembali fokus menghadapi soal fisika tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kepergian dua curut itu, kini ketiganya kembali fokus menghadapi soal fisika tersebut. Hanya satu, tapi jika namanya sudah fisika, jawabannya bisa sampai satu lembar. Sebenarnya Aarav bukanlah orang seperti yang dikatakan Aris. Ya, walau tidak sepenuhnya salah. Aarav bukanlah orang yang hendak dengan mudah mengerjakan sesuatu, apalagi tugas. Kali ini ia mau, hanya tengah bosan saja. Mengerjakan satu buah latihan akan membuat bosan nya berkurang.

"Finish!" Ujar Rian melentikkan jari jemarinya. Ya, Rian memang yang paling cerdas diantara kelimanya. Anjasmara Riandi. Seperti namanya 'Anjasmara, pintar'.

Tak lama dari Rian yang berujar, Aarav mengebrak meja pelan tanda selesainya tugasnya. "Huh. Gue juga udah."

"Hm, Tuan Bausastra Aarav Daksa, mah ga usah diragukan lagi," goda Abi.

"Lo udah belum, Bi?" Tanya Rian dengan nada sedikit mengolok-olok.

"Hm bentar lagi." Abi menjawab singkat dan seperti biasanya, dingin.

"Eyyo! Kembali lagi bersama kami!!!"

"Kami datang tidak dengan tangan kosong, kami membawa buanyakkk makanan!!"

Suara dua curut itu benar-benar menganggu ketenangan semua para murid di kelas XI IPA 2 itu.

"Heh! Kalian bisa diem ga sih?!!" Kesal seorang perempuan.

Jihan, seorang primadona sekolah SMA Ugahari. Ketua chilliders SMA Ugahari. Penampilan nya yang wahhh, yang membuatnya menjadi primadona.

"Em—Aarav, maksud gue, tolong dong, bilang sama mereka berdua, biar mulutnya itu ga lebar banget. Telinga Jihan jadi sakit banget denger nya."

Oh ayolah, perkataan itu membuat semua orang yang ada di kelas serasa ingin mengeluarkan makanan dari dalam perut mereka. Merasa jijik, mual, ingin muntah.

Jihan, semua orang tahu, sejak kelas X, perempuan itu menyukai Aarav, dan selalu berusaha mendekati lelaki itu. Namun Aarav, tak pernah meresponnya dengan serius.

Citra lima pemuda itu lumayan baik di SMA Ugahari. Tak terlalu banyak masalah yang lima remaja itu lakukan di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Hal itu membuat mereka lebih waspada dan berhati-hati dalam bertindak. Ada banyak kepercayaan yang mereka pikul di pundak.

Impian Putra Pak Ketua Komite [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang