Bacalah Al-Qur'an! Sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan pertolongan kepada pembacanya.
(H.R. Muslim)Sesungguhnya Allah mengangkat derajat kaum-kaum dengan Al-Qur'an dan menjatuhkan kaum-kaum yang lain juga dengan Al-Qur'an.
(H.R. Muslim)Jangan lupa basahi bibirmu hari ini dengan membaca Al-Qur'an, walau hanya satu huruf.
Basahi juga bibirmu dengan berzikir, memuji nama Allah dan ucapkan lah sholawat.Itu akan sangat berguna untuk hidup, mu!
PJoK, itulah yang dibaca Syahida di roster dalam ponselnya. Olahraga? Hm, ini menyenangkan.
"Ara, Ara udah punya baju olahraga 'kan?" Lisa bertanya.
Masalah. Benar, ia tidak mempunyainya. Ayah pasti lupa mengurus itu. Benarkah ayah lupa? Sulit dipercaya.
"KEPADA SISWI KELAS XI IPA 3, ATAS NAMA ESTUNGKARA AISYAHIDA NISKALA, DIHARAPKAN AGAR MENDATANGI RUANG PIKET!"
Pemberitahuan itu membuat Syahida menyunggingkan bibirnya membentuk senyum lebar.
"Ada apa, Ra? Kok Ara di panggil?" Berbeda dengan Lisa yang malah tampak cemas sebab pemberitahuan itu.
"Gapapa. Gue ke sana dulu, ya."
Syahida melangkahkan kakinya, keluar dari dalam kelas, menuju ruang piket atau tempat guru yang bertugas menjaga keamanan dan sebagainya di hari tersebut.
"Estungkara Aisyahida Niskala?" Tanya petugas piket itu saat melihat seorang gadis mendatangi mejanya.
"Saya, Pak." Syahida tersenyum tipis menjawab bapak-bapak berkumis tebal itu.
"Ada kiriman untuk, mu." Bapak itu menyerahkan paper bag berwarna hitam pada Syahida.
"Terimakasih, Pak. Saya permisi." Bapak itu mengangguk.
Syahida bergegas ke toilet. Gadis itu duduk di bangku yang ada di depan kamar mandi. Lagi-lagi bibir Syahida membentuk senyum saat melihat isi dari paper bag hitam itu.
Bukan hanya ada baju olahraga disitu, ada juga secarik kertas yang Syahida tau itu adalah tulisan ayah nya. Begitu khas.
"Syahida, maaf ayah lupa meletakkan baju olahraga di lemari, mu. Saat ayah melihat roster mu, ayah teringat tentang baju itu. Ayah menemukannya di lemari ayah.
Nak, masa depan itu cemerlang saat kita berusaha mengejarnya dengan baik.
Jangan sia-siakan satu detik pun saat kita tengah berusaha untuk mengejarnya.Mwehehe, ayah malah sok puitis.
Kamu semangat sekolahnya, putri ayah.Salam hangat, dari ayah mu yang tampan tiada tara ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Impian Putra Pak Ketua Komite [TAMAT]
Teen Fiction"Omong-omong, ayah Lo sebegitu sukanya sama diksi bahasa Indonesia, sampai-sampai nama Lo dari kutipan diksi dan sansekerta? Aneh banget! Lagian Lo, suka kok sama tulisan?" "Eh, Lo ga nyadar apa emang tolol? Nama Lo juga banyak diksi nya. Dan asal L...