"Omong-omong, ayah Lo sebegitu sukanya sama diksi bahasa Indonesia, sampai-sampai nama Lo dari kutipan diksi dan sansekerta? Aneh banget! Lagian Lo, suka kok sama tulisan?"
"Eh, Lo ga nyadar apa emang tolol? Nama Lo juga banyak diksi nya. Dan asal L...
Bacalah Al-Qur'an! Sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan pertolongan kepada pembacanya. (H.R. Muslim)
Sesungguhnya Allah mengangkat derajat kaum-kaum dengan Al-Qur'an dan menjatuhkan kaum-kaum yang lain juga dengan Al-Qur'an. (H.R. Muslim)
Jangan lupa basahi bibirmu hari ini dengan membaca Al-Qur'an, walau hanya satu huruf. Basahi juga bibirmu dengan berzikir, memuji nama Allah dan ucapkan lah sholawat.
Itu akan sangat berguna untuk hidup, mu!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ra, Ara tau gak kenapa di sekolah ini diadakan lomba puisi setiap bulannya? Ya walaupun mengikutinya orang nya itu-itu saja ataupun hanya di dalam sekolah saja."
"Ga tau." Syahida menjawab pendek. Ia merasa tak enak badan hari ini. Di pagi dengan cuaca panas begini, mereka harus kumpul dilapangan untuk mendengarkan pengumuman juara lomba puisi yang diadakan kemarin.
Lisa tampak berpikir sebentar, mengingat apa yang hendak ia katakan. Entah mengapa ia jadi lupa saat melihat lima remaja lelaki memasuki barisan mereka yang jaraknya berdekatan dengan dirinya.
"Em itu—karena ketua komite kita suka dengan puisi, sastra. Jadi dia ingin generasi penerus bangsa tak melupakan sastra yang satu itu. Begitu, Ra."
Syahida tampak tak minat mengetahuinya. Dia hanya ber-oh ria ketika penjelasan Lisa telah selesai. Mengapa pula pengumumannya sangat lama?
Seorang guru laki-laki, membuka acara pada pagi ini menggunakan mic nya. Setelah sesi pembukaan, maka tibalah di sesi yang ditunggu-tunggu. Pengumuman untuk sang juara.
"Kita akan mulai dari juara ketiga. Dan juara ketiga adalah—Ardi Pratama kelas XII IPA 1!!!"
Pengumuman itu menghasilkan tepuk tangan riuh dari semua murid dan juga para guru yang hadir pada kala itu. Sang juara di panggil untuk naik ke atas panggung literasi sebelum nantinya akan diberikan bingkisan.
"Juara kedua, diberikan kepada Anjasmara Riandi kelas XI IPA 2!!!" Lagi-lagi, tepuk tangan riuh terdengar. Kali ini 3 kali lebih riuh dari yang sebelumnya.
"Wahhh, Lo menang, Bro. Boleh dong traktirannya. Ya gak, Bro?" Aris meminta persetujuan dari ketiga temannya yang lain.
"Yoi, Man!" Tofan menjawab menyetujui.
"Aman." Ucap Rian lalu bergegas melangkahkan kaki ke panggung.
Suara guru pembawa acara itu keluar lagi. Kali ini terdengar semakin membara. "Baiklah, untuk juara pertamanya, diberikan kepada—" guru tersebut tampak membaca tulisan di kertas selembar itu dengan lamat-lamat. Tak ingin salah menyebutkan nama sang juara.
"—Estungkara Aisyahida Niskala!!!" Ucapnya disambut sorakan dan tepuk tangan riuh.
Lisa menggoyang-goyangkan lengan syahida. Bersorak gembira. "Ra, Ara menang. Yuhuuu!!!" Teriaknya heboh.