B: SMA Ugahari

15 1 0
                                    

Bacalah Al-Qur'an! Sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan pertolongan kepada pembacanya.
(H.R. Muslim)

Sesungguhnya Allah mengangkat derajat kaum-kaum dengan Al-Qur'an dan menjatuhkan kaum-kaum yang lain juga dengan Al-Qur'an.
(H.R. Muslim)

Jangan lupa basahi bibirmu hari ini dengan membaca Al-Qur'an, walau hanya satu huruf.
Basahi juga bibirmu dengan berzikir, memuji nama Allah dan ucapkan lah sholawat.

Itu akan sangat berguna untuk hidup, mu!

Itu akan sangat berguna untuk hidup, mu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Alhamdulilah." Syahida berucap lirih nyaris tak terdengar. Tapi lelaki di belakangnya saat ini yang turun, sepertinya mendengar. Membuat lelaki itu menyunggingkan bibirnya, membentuk senyum tipis.

"Aarav!!" Panggilan itu terdengar Syahida, membuat ia menolehkan kepalanya kepada orang yang memanggil. Tak lama, Syahida menoleh ke lelaki di dekatnya.

"Cepetan!!!" Seru orang itu.

"Yoo!" Lelaki di dekat Syahida beranjak pergi meninggalkan Syahida dengan kekesalannya.

"Woy, Lo bahkan belum ngucap terimakasih!!" Syahida berseru namun tak mendapat balasan.

"Anak Jakarta apa emang kek gini, ya? Ga ada sopan santun nya. Orang tua mereka yang ga ngajarin atau anaknya aja yang emang bandel banget?" Syahida bergumam di parkiran.

Sejenak dalam keheningan, Syahida mengusir pikiran-pikiran negatif nya.

"Oke, Syahida, tenang lah!" Ucapnya seraya mengusap dada yang dilapisi oleh hijab putih itu.

"Bismillah," lirihnya lagi lalu melangkahkan kakinya agar lebih masuk ke dalam sekolah.

Syahida berdecak kagum melihat sekolah tersebut. Saat ia melewati gerbang tadi, di depan terpampang gedung yang besar. Banyak kalimat-kalimat di dinding gedung itu. Tidak mengotori dinding, kalimat-kalimat itu di tulis menggunakan tangan dan amat rapih.

Syahida memutuskan untuk berjalan-jalan terlebih dahulu, lebih memasuki sekolah itu sebelum nantinya akan memasuki kelas. Ia masuk melewati jalan tepi yang tampak sunyi.

Sekolah ini memiliki dua lantai. Ada rooftop juga sepertinya. Lain kali Syahida akan naik ke rooftop. Pasti menyenangkan setelah belajar di kelas yang penuh akan sesak, lalu menghirup udara segar di atap gedung. Smilir angin akan membuat mood nya bagus.

Syahida juga melihat ada musholla yang lumayan besar di dekat gedung besar tadi. Sekolah ini sangat sempurna. Memiliki perpustakaan yang besar, lab yang lengkap, namun gadis itu belum tahu apakah peralatannya lengkap dan canggih-canggih juga. Sekolah ini juga seperti mempunyai lumayan banyak kamar mandi. Sebab gadis itu melihat ada banyak orang yang memakai seragam kembar. Seperti pakaian petugas kebersihan.

Impian Putra Pak Ketua Komite [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang