Impian Putra Pak Ketua Komite [TAMAT]

t: Mengesankan

Bacalah Al-Qur'an! Sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan pertolongan kepada pembacanya.
(H.R. Muslim)

Sesungguhnya Allah mengangkat derajat kaum-kaum dengan Al-Qur'an dan menjatuhkan kaum-kaum yang lain juga dengan Al-Qur'an.
(H.R. Muslim)

Jangan lupa basahi bibirmu hari ini dengan membaca Al-Qur'an, walau hanya satu huruf.
Basahi juga bibirmu dengan berzikir, memuji nama Allah dan ucapkan lah sholawat.

Itu akan sangat berguna untuk hidup, mu!

"Sial, kenapa pakek mogok segala, sih?!"

Syahida berhenti di tepi jalan sebab mesin motornya yang tiba-tiba mati.

"Hadeuh, mana bengkel masih jauh lagi." Gumamnya merasa frustasi.

Gadis itu mulai mendorong motornya. Motor itu tidak akan dapat Ilham untuk bisa tiba-tiba hidup kembali tanpa ada usaha untuk memperbaiki.

Dahi Syahida berlipat kala seorang pengendara berhenti di depannya. Membuka helm, lalu turun dari motor putihnya.

"Ara,"

"Arjun?"

"Motor nya kenapa?" Arjun mengusap rambutnya ke belakang. Terik matahari membuat rambut coklatnya merasa panas.

"Mogok." Syahida menjawab singkat.

Arjun memerhatikan sekitar. Ia rasa bengkel masih jauh dari posisi mereka saat ini. Maka remaja itu mencoba menawarkan bantuan.

"Mau gue bantu dorong sampai bengkel?"

"Ga usah. Repotin, Lo. Lo juga harus pulang 'kan?"

Arjun tersenyum tipis. "Rumah gue searah sama bengkel yang ada di sana. Sama sekali ga repotin juga."

Perut yang sudah keroncongan ditambah teriknya matahari, membuat Syahida menerima bantuan itu. Naik ke motornya, lalu memasang helm.

Arjun menaruh satu kakinya di bagian motor Syahida, lalu seraya motornya berjalan, motor Syahida juga ikut berjalan. Gadis itu hanya perlu menyeimbangkannya saja.

"Thanks udah nganterin sampai bengkel."

Syahida tersenyum tipis, amat tipis. Motornya kini telah di otak-atik oleh pekerja bengkel.

Arjun turut mengulas senyumnya. "Ga masalah."

Dahi Syahida berkerut bingung saat Arjun tak juga melajukan motornya—pergi dari bengkel.

"Motor Lo mau dibenerin juga?" Tanya nya.

"Hm, enggak kok."

"Terus kenapa masih ada disini?" Tanya Syahida cepat.