Note : All, sepertinya chapter ini lebih dari 2000 words😭 semoga gak bosen ya. Karena terpaksa harus aku jadikan satu supaya chapter selanjutnya langsung ke konflik🥹🫶🏻
—
H a p p y R e a d i n g 🌹
Setelah mengurus semuanya Juvi kembali ke dalam kamar Kina dan membantu Kina untuk pulang. Sebelumnya Kina sudah bertemu dengan Jiro dan mengucapkan terima kasih pada lelaki itu. Tapi, anehnya Juvi tidak sempat bertemu dengan Jiro. Begitupun sebaliknya.
Ah masa bodo, yang penting Kina sudah bisa pulang malam ini.
—
Juvi mengantar Kina pulang ke kost terlebih dahulu, "butuh bantuan buat packing gak?"
"Nggak, lo pulang dulu aja. Gue naik travel yang jam setengah 1 malem kok, masih aman kalo lo ke sini lagi jam 11 nanti."
"Ya udah, gue pulang dulu ya. Nanti ke sini lagi"
Kina mengangguk dan mempersilahkan Juvi pulang. Langkah yang selanjutnya ia lakukan adalah ia membersihkan dirinya dan mulai mem—packing baju yang akan ia bawa.
"Ah lek, gue ikut lo aja deh ke sana." Ucap Juvi dengan nada merengek.
"Eh, udah sih ah gue cuma ke Sukabumi bukan ke Jerman. Cuma 4 jam 25 menit aja Jup, gak lama. Jangan lebay deh."
"Udah sana turun," Kina mengusir Juvi karena Juvi ikut masuk mengantar Kina ke dalam mobil travel. Alasannya membantu Kina membawakan tasnya, padahal tas Kina tidak terlalu besar, itu hanya akal–akalan Juvi saja.
"Masih lama kan jalannya? nanti dulu sih."
"Ck! ya udah terserah lo"
"Lek, kalo ada apa–apa kabarin gue ya? please banget gue gak pernah semohon ini sama lo. Tapi gue mohon dengan sangat sangat sama lo, hubungin gue kalo ada apa–apa karena lo pergi sendirian."
Kina meraih tangan Juvi yang posisinya sedang duduk di sebelah kursinya.
"Iya Jupiku sayang, gue aman kok. Gak sekali dua kali gue pergi ke kampung gue, jadi gue harap lo percaya sama gue. Gue bakal aman, dan gak akan terjadi apa–apa."
"Gue gak bakal tenang, karena kali ini lo pergi dalam keadaan lo lagi patah hati, Kin."
"Udah ah, gue udah ikhlas. Lo doain aja biar gue gak sedih terus."
Juvi mengangguk, dan memeluk sahabatnya itu. "Iya lek, gak boleh berlarut sedihnya ya." Juvi mengusap lembut punggung gadis itu.
Karena waktu sudah menujukkan jam keberangkatan, Kina menyuruh Juvi turun dari mobil. Juvi berpamitan dan meninggalkan Kina. Hatinya benar–benar tidak tenang membiarkan Kina pergi dalam suasana hati yang tidak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUSLY | Jihoon Treasure
FanfictionPark Jihoon x OC ⚠️ no one exit door. "Once you get in here, you won't be able to get out. come and play with me. Lo cuma perlu terima gue, dan hidup sama gue, maka lo akan selamat, Kinara." [Sajiro Runggala] "Shut your mouth! gue cuma punya kaki g...