44. Diculik? (2)

579 63 16
                                    

Disclaimer 🔞⚠️⚠️

Elkas menambah kecepatan mobilnya. Sepertinya ia paham, ada sesuatu yang menimpa Kina. Itulah mengapa Jiro memilih kembali ke rumah.

Di tengah perjalanan, Jiro bertukar posisi dengan Elkas. Jiro mengemudikan mobil dengan kecepatan di atas rata–rata dan terkesan ugal–ugalan. Untung saja kondisi jalan raya sepi dan meminimalisir terganggunya pengguna jalan raya.

Sesampainya di depan gerbang rumah miliknya, Jiro tak menemukan apapun selain keadaan pintu gerbang yang terbuka, dan sebuah blazer berwarna coklat tua tergeletak di atas tanah.

Jiro mengambil blazer itu. Pandangannya ia edarkan ke sekeliling pekarangan rumahnya, dari masuk ke dalam, hingga kembali lagi keluar rumah. Jiro tak menemukan keberadaan Kina.

Elkas kembali setelah menemui security penjaga komplek perumahan Jiro. Memberi informasi bahwa security tersebut sama sekali tidak melihat seseorang yang masuk dengan gerak gerik aneh. Masalahnya tidak ada Cctv yang terpasang persis di depan gerbang, kecuali di halaman rumah Jiro sendiri. Setelah Jiro melihat rekaman Cctv tadi pun jaraknya tidak sampai ke depan gerbang. Hingga ia tidak bisa menemukan jejak apapun.

Lelaki itu menitah Elkas untuk menghubungi Gandhi, Jarrel dan Danuar, agar ikut serta mencari Kina yang bahkan Jiro sendiri belum tau di mana keberadaannya.

"Anjing, anjing. Lokasinya gak bisa ke-detect sama sekali. Bangsat!" teriak Jiro frustasi. Tidak ada hasil apapun mengenai pelacak lokasi yang tersambung pada ponsel Kina.

"Kin, lo ke mana..."

Kina membuka matanya setelah efek bius yang masuk ke tubuhnya perlahan hilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kina membuka matanya setelah efek bius yang masuk ke tubuhnya perlahan hilang. Gadis itu merasakan angin menghembus kencang dan menusuk kulitnya yang hanya terbalut baju tidur tipis yang memang biasa ia pakai untuk tidur. Kina sedikit menggigil, mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan tempat ia berada.

"Ini bukan di rumah," gumamnya.

Kina memekik setelah menyadari kedua tangannya terikat ke belakang, dalam posisi tubuh yang terduduk dan kepala yang tersandar di tembok.

"Udah bangun cantik?" Seseorang yang memiliki postur tubuh tinggi semampai, berjalan mendekati Kina yang ketakutan saat mendengar suara pria itu. Bisa diperkirakan kalau tinggi badan pria itu sekitar 185CM.

Pria itu berjongkok tepat di sebelah Kina dan menghadap ke arah gadis itu.

"Hai, kenal gak gue siapa?" tanyanya setelah menurunkan penutup kepalanya.

Dengan nafas memburu akibat ketakutan, Kina menggeleng kuat dan meminta pria itu melepaskan dirinya. "Nggak, tolong. Lepasin gue, siapa pun lo."

"Lo sesuai sama yang gue bayangin, bahkan lebih cantik aslinya daripada yang gue liat dari foto. Such a pretty girl, pantes Jiro tergila–gila sama lo, kalo gini aslinya gue juga sama gilanya kayak Jiro." Tangannya dengan kurang ajar menyentuh pipi sebelah kiri Kina.

DANGEROUSLY | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang