5. F*cking gorgeous

657 58 7
                                    

Kina bangun dari tidurnya, mengingat dirinya shift pagi. Ia segera bangun dan mandi. Setelah itu ia mengemas pakaian kotornya yang nanti akan dia bawa ke laundry, tempat laundry searah dengan tempat kerjanya.

Setelah selesai bersiap, Kina memakai cardigannya dan tak lupa menyampirkan tasnya pada bahu sebelah kanannya. Tangan satunya menenteng pakaian kotor yang ia masukkan ke dalam tas jinjing.

Ia keluar dan mengunci kamar kostnya. Kemudian berjalan kaki. Di pertengahan jalan ia mampir ke tempat laundry dan meninggalkan pakaiannya itu. Mungkin 3 atau 5 hari kemudian ia akan kembali lagi ke sini untuk mengambil pakaian yang sudah bersih nantinya.

Sebelum sampai ke cafe, Kina juga mampir ke sebuah warung makan untuk mengisi perutnya, karena ia belum sarapan dari kost. Tidak banyak sarapannya, karena nanti di cafe pasti ia juga akan makan lagi.

Kali ini Juvi datang lebih dulu dibanding Kina. Bahkan sekarang Juvi sedang mengepel lantai setelah ia membersihkan meja tadi.

"Widih, tumben bener, pagi–pagi udah rapih semua ini." Kina melihat sekeliling, tak lupa tangannya jahil memukul pelan lengan Juvi.

"Jangan rese lek, udah sana ganti apron. Bantuin gue nih" tukas Juvi yang kemudian melanjutkan kembali kegiatan mengepelnya.

"Gak mau ah, orang lo udah mau selesai wle" Kina kabur dan ngacir ke ruang ganti. Masih terdengar suara ocehan Juvi karena Kina tega menginjak lantai yang sudah Juvi pel barusan.

"Awas lo ya lek!!"

Jiro membanting tubuhnya ke kasur, mengambil ponsel dari sakunya, menelpon salah satu temannya dan meminta tolong untuk mencari informasi tentang Kina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiro membanting tubuhnya ke kasur, mengambil ponsel dari sakunya, menelpon salah satu temannya dan meminta tolong untuk mencari informasi tentang Kina.

"Kenapa ro?" sahut seseorang dari sebrang sana.

"Gan, tolongin gue dong."

"Tolongin apa?"

"Gue udah gila kayaknya, bisa–bisanya gue kepikiran cewek yang waktu itu mergokin gue pas kissing."

"Yang lo abis balapan waktu itu?" tanya Gandhi.

"Iya, lo bisa cari track personal information-nya dia gak? semuanya Gan, masa lalunya, temen–temennya, pacarnya, kerjaannya, kampusnya. Yang gue tebak sih umur dia gak jauh sama umur lo, jadi kemungkinan dia masih kuliah gak sih?"

"Siapa nama lengkapnya?"

"Kinara Amora, itu kalo gak salah."

Gandhi diam sejenak. "Bener, nama panjangnya itu?"

"Iya, kenapa? lo kenal sama dia?" Jiro menaruh curiga pada Gandhi, karena nada pertanyaannya Gandhi seperti orang yang terkejut mendengar Jiro menyebutkan nama Kina.

"Enggak, nanti deh gue cari. Nanti gue kabarin lo"

"Jangan kelamaan, gue udah gelisah banget pengen main dan milikin dia"

DANGEROUSLY | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang