28. (-) (++)

1.1K 75 6
                                    

Kinda🔞

"Bi, tolong Kina bi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bi, tolong Kina bi." Teriakan Kina mengundang atensi Bi Ani yang sedang berada di dapur.

Bi Ani yang mendengar teriakan Kina langsung meninggalkan dapur dan menghampiri Kina yang terjatuh di ruang tamu.

"Mbak Kina, kenapa bisa jatuh mbak?" Bi Ani berusaha membantu Kina, namun sedikit kesulitan karena Bi Ani dan Kina sama-sama perempuan.

Kina merasakan nyeri pada kakinya, ia terjatuh karena berjalan sendiri ke ruang tamu, posisi ruang tamu sedikit turun, sehingga saat Kina menuruni satu anak tangga kakinya sedikit tergelincir, di tambah kondisi kakinya yang sulit untuk berjalan.

"Mas Jarrel, Mas Danuar. Tolong bibi Mas." Teriak Bi Ani pada kedua laki-laki yang muncul di pintu masuk. Keduanya berlari menghampiri Bi Ani dan Kina.

Jarrel berjongkok, hendak membantu mengangkat Kina namun Kina menolak bantuan dari lelaki itu. "Bi, Kina gak mau sama Jarrel." Ucapnya sedikit ketakutan dan enggan melihat wajah Jarrel.

Jarrel kembali berdiri dan menoleh ke Danuar yang ada di sebelahnya. Danuar mengangguk seolah meyakinkan Jarrel kalau biar ia saja yang menggendong Kina. "Gapapa Rel, biar gue aja."

Jarrel menghela nafas, dalam hatinya bersuara. Kina pasti menjadi takut bertemu dengannya setelah kejadian malam itu. Jarrel benar-benar tidak sengaja, ia sedang dalam pengaruh alkohol malam itu.

"Mas bibi ambil minum dulu buat mbak Kina ya." Ucap Bi Ani yang langsung berlari ke dapur. Dan diiyakan oleh Danuar dan Jarrel.

Danuar mengangkat dan menggendong Kina, membawanya masuk ke dalam kamarnya.

Bi Ani menghubungi dokter yang biasa menangani Jiro saat sedang sakit di rumah. Melihat kondisi kaki Kina yang semakin parah, membuat Danuar dan Bi Ani khawatir pada gadis itu. Jarrel ikut khawatir, ia duduk di luar dan tidak diperbolehkan masuk oleh Danuar. Sebab Danuar tau masalah yang terjadi malam itu.

"Nu, kaki Kina saya pasang perban elastis dan sudah saya berikan obat pereda luka dalam yang sesuai resep dokter. Trauma tumpulnya cukup serius, jangan banyak gerak kakinya ya Nu. Perbannya diganti maksimal 48 jam sekali. Kalo terjadi peradangan atau semakin parah, hubungi saya atau datang temui saya langsung ke rumah sakit."

"Nanti kamu sampaikan ke Jiro ya, Kina pacarnya Jiro kan Nu?"

Danuar mengangguk, mengucapkan terima kasih pada dokter kepercayaan keluarga Jiro. Dokter tentu mengenal Danuar, karena Danuar teman baik Jiro. Dokter berpamitan dan meninggalkan keduanya.

Danuar mendekati Kina yang berbaring di atas kasur. Ia duduk di tepi ranjang tepat di sebelah Kina. "Kenapa bisa gini si, Kin?"

DANGEROUSLY | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang