59. Can we stay?

663 77 19
                                    

"Sayang, aku ke kantor ya sekarang. Gak bisa kerja dari rumah, karena ada banyak yang harus aku urus secara langsung di sana." Jiro mengancingi kemejanya, seraya berjalan menghampiri Kina yang tengah berkutat di meja makan.

Gadis itu menghentikan aktivitas utamanya, kini mengalihkan aktivitasnya pada Jiro yang tengah merapihkan dasinya. Kini gadis itu mengambil alih dasi yang sudah bertengger pada kerah baju Jiro, Kina merapihkan dasi itu dengan benar.

"Udah cocok belum, jadi istri kamu?" Goda Kina seraya menarik–narik dasi yang Jiro kenakan.

Jiro tersenyum menahan rasa salah tingkahnya. "Bisa aja nih godain akunya." Oloknya. Sekon kemudian ia mengecup singkat kening gadisnya itu.

"Terima kasih sayang," ucapnya.

"Dengan senang hati," sahut Kina riang.

Jiro meraih jasnya yang tersampir di atas kursi meja makan. "Aku langsung ya." Jiro berpamitan.

"Makan dulu, aku udah masak banyak juga." Eluh Kina.

Jiro mengusap puncak kepala gadis itu. "Maaf sayang, nanti kamu tolong anterin ke kantor aku aja buat makan siang ya? nanti aku yang pesenin taksi online buat anter kamu."

"Oke deh kalo gitu, nanti aku ke sana ya." Ucap Kina setuju. Gadis itu tidak jadi kecewa.

"Boleh sayangku, pagi ini kalo mau keluar harus ajak Bi Ani ya? uang jajan aku transfer nanti." Jiro menjauhkan tangannya dari kepala gadis itu. Dan segera berjalan keluar menghampiri mobilnya yang sudah terpakir di halaman rumah.

Kina mengikuti langkah lelaki itu. Menatap Jiro yang berjalan memasuki mobilnya. Kina berdiri di depan pintu tanpa menghampiri Jiro. Jiro menurunkan kaca mobilnya, melambaikan tangannya ke arah Kina yang juga sedang melambaikan tangannya.

"Awas ya kalo keluar sendirian tanpa sepengetahuan aku." Jiro memberi peringatan.

Kina mengancungkan jempolnya. "Siap tuan muda Sajiro!"

Jiro terkekeh dan kembali menutup kaca mobilnya. Setelahnya mobil itu melaju dan hilang dari pandangan Kina.

Kina dengan suasana hati gembira menyiapkan kotak bekal yang ia isi dengan masakannya untuk ia bawakan ke tempat kerja Jiro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kina dengan suasana hati gembira menyiapkan kotak bekal yang ia isi dengan masakannya untuk ia bawakan ke tempat kerja Jiro. Gadis itu menyusun makanan dengan rapih dan baik agar terlihat menggugah selera saat Jiro melihatnya nanti.

Gadis itu sudah selesai berganti baju, dan bersiap menghubungi Jiro untuk memesankan taksi online untuk dirinya.

Ting! Tong!
Ting! Tong!
Ting! Tong!

Suara bel berbunyi sebanyak 3 kali. Tidak biasanya tamu memencet bel saat bertamu ke rumah Jiro. Karena memang jarang orang asing yang datang ke rumah ini. Hanya Jiro, keempat temannya, ketiga anak Bi Ani dan beberapa partner kerja Jiro itupun hanya kadang–kadang.

DANGEROUSLY | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang