🔞🔞🔞🔞
Kina meninggalkan Jiro sendirian dan kembali masuk ke dalam kamarnya. Ia memuntahkan semua isi perutnya ke dalam closet, ini mungkin akibat dari ia nekat meminum minuman milik Jiro tanpa berpikir panjang dampak yang akan menimpa dirinya.
Setelahnya, gadis itu membersihkan tangannya yang terluka dengan air mengalir di wastafel, selanjutnya ia mengeringkan tangannya dan langsung membalutnya dengan perban.
Gadis itu keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah kasurnya, mendudukkan dirinya di atas sana. Dengan tatapan lurus ke depan, pikirannya terus dipenuhi oleh laki–laki sialan itu. Laki–laki yang belakangan ini ada di hati dan kepalanya.
.
.Atensi Kina teralihkan pada sosok yang baru saja masuk ke dalam kamarnya, laki–laki itu menutup dan mengunci pintu dari dalam, lalu berjalan menghampiri Kina. Tatapannya jauh lebih menyeramkan dibandingkan dengan tatapan yang terakhir kali Kina lihat.
Kina menghela nafas panjang setelah menyadari laki–laki itu dalam kondisi mabuk parah. Entah berapa botol whiskey yang ia minum, hingga laki–laki yang diketahui memiliki toleransi alkohol yang tinggi ini bisa mencapai keadaan mabuk seperti ini. Kina bisa melihat tatapan gelap dari mata laki–laki itu, sorot mata yang mengintimidasi Kina, membuat gadis itu bangkit dan menjauhkan dirinya dari laki–laki itu.
Jiro, terus berjalan mendekat ke arah gadis itu. Mengikuti ke mana gadis itu melangkah, dalam keadaan mundur. Kina terus menghindari Jiro yang berjalan mengikutinya, hingga langkah gadis itu terhenti ketika tubuhnya sudah merasa bertabrakan dengan tembok di belakangnya. Kina terkunci di antara tembok dan tubuh kekar Jiro yang semakin mengikis jarak dengannya.
Kina mendorong kuat laki–laki yang memiliki postur tubuh lebih besar darinya itu. Namun laki–laki itu malah semakin memojokkan Kina dengan menaruh kedua tangannya ke tembok yang tepat berada di belakang Kina sebagai tumpuan.
Kina memberanikan diri menatap mata laki–laki itu. "Stop Ji, mau lo apa sih?"
"Lo,"
Kina merotasikan bola matanya. "Gue gak mau sama orang yang suka mabuk," sahutnya.
"Minggir, gue mau keluar." Kina terus berusaha mendorong Jiro.
Jiro tertawa sarkas, tatapannya benar–benar gelap. Bahkan saat melihat Kina pun raut wajahnya seperti singa yang akan menerkam mangsanya. Kina sebenarnya takut, karena ia tahu Jiro terpengaruh oleh alkohol sialan itu.
"Keluar aja kalo bisa, kalo udah kayak gini, lo gak akan bisa pergi dari gue."
"Kacau omongan orang teler, kebanyakan ngeracau." Olok Kina.
"Meskipun teler, paling gak semua ucapan yang gue keluarin itu jujur. Bukan kayak lo, yang kondisinya sadar tapi omongan lo kebanyakan bohongnya." Entah Jiro ini sadar atau tidak tapi ucapannya mencelos ke dalam hati Kina.
Keduanya saling melempar tatapan mata. Jiro dengan tatapan mengintimidasinya, dan Kina dengan tatapan ketakutannya.
"Oke fine, gue minta maaf."
Jiro tersenyum miring mendengar permintaan maaf Kina, yang baginya semua hanyalah tipuan belaka. Tangan Jiro bergerak menyentuh dan mengusap pipi gadis itu. "Gak perlu minta maaf, gue cuma mau lo jadi milik gue sepenuhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUSLY | Jihoon Treasure
FanfictionPark Jihoon x OC ⚠️ no one exit door. "Once you get in here, you won't be able to get out. come and play with me. Lo cuma perlu terima gue, dan hidup sama gue, maka lo akan selamat, Kinara." [Sajiro Runggala] "Shut your mouth! gue cuma punya kaki g...