⚠️ : ada 🔞 di akhir akhir ya guys!
3,4k words
H a p p y R e a d i n g ❣️
Pagi harinya, Kina memberanikan diri untuk keluar dari kamarnya. Ia berjalan ke arah dapur mencari Bi Ani karena hendak menanyakan sesuatu pada Bi Ani.
"Bi Ani," panggil Kina pada Bi Ani yang sedang memanggang roti di dapur.
"Iya Mbak, ada apa?"
"Aku gak masak ya hari ini,"
Bi Ani menatap bingung Kina. "Kenapa Mbak?"
"Gak apa–apa, aku mau keluar soalnya. Oh iya, Bi Ani liat kaos oversize lengan panjang yang warna coklat sama celana jeans warna ivory punya aku gak Bi? kayaknya kemarin udah aku pindahin deh dari laundry room." Kina berjalan mendekat ke meja makan dan meneguk susu yang sudah Bi Ani buatkan, yang tersaji di atas meja.
"Oh, Bibi pindahin mbak kemarin. Masih di dalam lemari, tapi Bibi pindahin di bagian bawah. Coba nanti Bibi yang ambilkan ya Mbak," Bi Ani meletakkan sepiring roti bakar tepat di hadapan Kina.
Dan Kina menyantap roti bakar itu dengan meniup–niupnya terlebih dahulu, karena baru saja diangkat dari panggangan.
"Mbak mau keluar ke mana? sama Mas Jiro gak?"
Kina menggeleng, "sendiri. Ke supermarket doang, aku janji sebelum sore udah di rumah lagi."
"Ada yang mau dibeli Mbak?"
Kina mengganggukkan kepalanya, mulutnya masih mengunyah namun ia tetap memaksa berbicara, menjawab pertanyaan Bi Ani. "Iya Bi, aku mau beli pembalut juga sekalian."
"Loh, stoknya habis Mbak? Biar Bibi yang belikan ya, Mbak?" Tawar Bi Kina.
Kina tersenyum manis. "Nggak usah Bi," ucapnya lembut.
"Bukan Kina gak percaya sama Bibi, tapi kemarin Jiro beli juga salah ukuran hehe. Jadi, karena ini yang pake aku sendiri, jadi ya harus aku yang beli sendiri biar gak salah lagi." Sambung Kina.
"Oh begitu Mbak, yasudah kalo gitu. Tapi sudah izin sama Mas Jiro kan?"
"Aman aja, ya udah Bi. Aku mau siap–siap dulu ya, makasih roti sama susunya. Enak banget," puji Kina.
Bi Ani tersenyum dan menggangguk. "Iya Mbak, sama–sama. Makasih ya udah suka sama masakan dan setiap makanan yang Bibi buat."
"Iya Bi Ani, Kina yang makasih karena Bi Ani masaknya selalu enak." Ucap Kina excited seraya mengacungkan jempolnya. Setelahnya gadis itu pamit, dan kembali ke dalam kamarnya untuk bersiap–siap.
.
.
.Kina mengganti bajunya, ia menggunakan setelan celana jeans berwarna Ivory dan atasan kaus oversize berwarna coklat tua. Ia menguncir satu rambutnya, dan menggunakan totebag untuk membawa dompet dan ponselnya.
Gadis itu berjalan keluar kamar, menemui Bi Ani untuk berpamitan lagi. Kina meninggalkan rumah dengan menaiki taksi online.
Selang beberapa menit, Jiro keluar dari kamarnya. Ia mengecek meja makan, dan menemui Bi Ani di sana.
"Kina keluar kamar gak Bi?"
Bi Ani tersentak saat mendapati Jiro yang sudah ada di meja makan. "Oh, keluar Mas tadi jam 9."
"Dia masak?"
![](https://img.wattpad.com/cover/367314144-288-k852118.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUSLY | Jihoon Treasure
FanfictionPark Jihoon x OC ⚠️ no one exit door. "Once you get in here, you won't be able to get out. come and play with me. Lo cuma perlu terima gue, dan hidup sama gue, maka lo akan selamat, Kinara." [Sajiro Runggala] "Shut your mouth! gue cuma punya kaki g...