Sekarang jam menunjukkan pukul 1 sore Salma, eyang retno dan rasya masih berada diruangan ICU.
Sementara Fathir, fathir berada diruangan doktor vino.
" Sya lakukan apapun asalkan anak sya sembuh dok " ujar pak fathir air matanya sdh merembes keluar membasahi pipinya.
" Baik,kalo bgtu sebaiknya bapa ke luar negeri untuk terapi dsna, Sya permisi yaa pak ingin melihat kondisi rasya dlu" ujar dokter vino.
" Iya dok terima kasih " ujar fathir lirih.
Selain itu salma dan eyang masih setia menunggu di ruangan ICU yang ditempati oleh rasya, Fathir kembali ke ruangan ICU untuk melihat istrinya dan ibunya.
" Bu,sal kalian gk mau pulang kalo mau pulang kerumah biar aku telfon supir aku buat kesini " ujar fathir.
" Mas aku mau hanter ibu aja untuk istirahat " ujar Salma.
" Yaudah aku telfon supir aku yaa " ujar fathir senyum.
Tiba-tiba saat fathir ingin menelfon supirnya itu datang seorang laki-laki berjas putih dari arah ruangan ICU dengan wajah yang sulit diartikan.
" Ada apa dok " ujar fathir.
" Maaf sebelumnya pak kondisi rasya saat ini kritis , tapi bapa tenang aja sya akan berusaha saksimal mungkin untuk membuat kondisi pasien lebih stabil " ujar doktor vino.
" Dan sya ingin memberitahu bahwa rasya setelah pulang dari rumah sakit tolong dijaga pola makannya dan juga ia punya alergi kepada tempat dingin,hujan dan es asalkan berhubungan dengan dingin ia tdk boleh yaa krna itu akan membahayakan dirinya " ujar doktor vino menjelaskan nya kepada keluarga angkatnya rasya.
" Baik dok lakukan terbaik untuk anak kita dok " bukan Fathir yang menjawab melainkan Salma yg menjawab dengan air mata yang memenuhi pipinya.
Kondisi rasya saat ini kritis di ruangan ICU dengan wajah yang pucat serta terbaring lemah diatas brankar rumah sakit.
*
*
Tringgg tringgg
Bel berbunyi tepat pada pukul 14.00 sore yg artinya waktunya pulang,semua siswa siswi berhamburan untuk pulang dan ada juga yang masih disekolah.
" Guys kita langsung kerumah sakit aja yaa " ujar naura.
" Tapi kita solat dzuhur dlu yaa di mushola dekat sini sekalian doain rasya " ujar gibran.
" Iya boleh tuh " ujar adara semangat.
" Setuju" singkat irsyad.
Skip selesai solat mereka langsung ke rumah sakit dengan memakai seragam sekolah, setelah sampai di rumah sakit mereka langsung ke ruangan ICU yang ada fathir,salma dan eyang dengan wajah yang sedih.
" Pa ibu eyang ini knpa kok pada nangis rasya dmna " ujar naura dgn matanya yang berkaca kaca.
" Iya dmna rasya pa " ujar adara bertanya kepada fathir.
" Jawab dong pa rasya knpa" ujar gibran dengan wajah yang khawatir kepada abangnya walaupun bukan abang kandung nya gibran tetap menganggap rasya sebagai saudara pertama kandungnya.
" Papa kok diam aja sih " ujar irsyad ingin mengeluarkan air matanya.
" Anak anak kita doain terbaik buat rasya yaa , rasya sekrg kondisi nya belum stabil dan juga saat ini rasya kondisi nya sngt kritis kata dokter jantung rasya sempet berhenti tpi sekrg udh balik detak jantungnya msh lmh tpi kalian tenang aja yaa doain terbaik buat rasya " ujar pak fathir dengan air mata yang menetes di seluruh wajahnya dan juga menjelaskan kepada anak-anak nya tentang keadaan rasya serta menenangkan mereka ber4.
Baru saja mereka mendoakan tentang rasya,kini mereka mendapat khabar buruk daripada papanya.
" Naura, gibran, irsyad,adara kalian doain terus buat rasya yaa biar rasya cepet stabil kondisinya " ujar salma memeluk tubuh anaknya ber4 itu.
" Cucu cucu eyang doain terbaik buat rasya yaa jngn nyerah buat doain rasya " ujar eyang.
********************
1 jam telah berlalu kini mereka ber4 sudh menukar baju seragam mereka.
Gibran dan irsyad sedang menuju ke koridor kantin rs untuk membeli makanan mereka krna mereka sepulang sekolah gak makan.
Sedangkan Naura dan adara berada di samping Fathir dan Salma.
Eyang udh pulang kerumah yaa guys. - athore.
Disela sela mereka sedang duduk mereka didatangi oleh seorang berjas putih ia adalah dokter vino yang ingin memberitahu sesuatu dengan keluarga rasya.
" Pak sebelumnya sya meminta maaf kondisi rasya saat ini belum juga stabil tetapi udh bisa masuk keruangan nya yaa krna sya sdh pindahkan pasien ke ruangan inep ICU " ujar dokter vino.
" Iya dok terima kasih " ujar fathir.
" Dok sya boleh masuk" ujar naura dengan wajah yang sembap.
" Tentu" sambungnya.
*
*
Naura,fathir,salma dan adara langsung keruangan rasya,rasya masih terbaring lemah diatas brankar dengan wajah yang pucat serta memejamkan matanya serta dikelilingi oleh alat medis dan juga infus,Naura langsung memeluk tubuh rasya karna naura sgt syg kepada saudara angkat nya sebenarnya bukan syg krna keluarga melainkan sudh tumbuh rasa cinta kepada rasya.
*Ilustrasi
" Sya cepet sdr yaa gue kngn mah lo " ujar naura yg masih memeluk tubuh rasya dengan suara lirih serta air mata yang membasahi pipinya.
Tiba-tiba alat monitor berbunyi dan........
Bersambung..........
Apa yang terjadi selanjutnya?
Akankah rasya selamat atau gk ?
Jngn lupa vote, follow and komen yaa .
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY RASYA
Teen FictionMenceritakan tentang seorang remaja berusia 17 thn yang menghidap penyakit mematikan , ia berusaha untuk menutupi penyakitnya dari keluarga angkatnya.Rasya adalah anak angkat dari pak fathir dan ibu salma karna ibunya rasya sdh meninggal saat dia ma...