Hai guys maaf yaa gk update story soalnya aku juga sibuk maklum yaa
.
.
.
.
.Happy reading
T
ittttttt tittttttt......
Alat monitor itu berbunyi tepat pada di samping rasya.
Dokter dan suster berlari masuk ke ruangan rasya untuk mentindak lanjuti rasya.
" Mohon maaf sya ingin mengecek kondisi rasya,mbak keluar dlu dri ruangan ini yaa " ujarnya.
" Baik dok" ujar naura dengan wajah yang sulit diartikan.
Doktor segera masuk ke dalam ruangan rasya untuk mengecek keadaan rasya.
20 menit telah pun berlalu Fathir,salma, eyang serta anak anaknya sedang menunggu tentang kondisi rasya saat ini.
Tiba-tiba keluar seorang laki-laki bertubuh tegap dengan berpakaian jubah putih dan celana hitam,ia menghampiri keluarga pasien untuk memberitahu kan kondisi rasya,yap ia adalah dokter." Maaf pak fathir sya ingin memberitahu kan tentang kondisi rasya saat ini " ujar dokter itu dengan wajah yang sulit diartikan.
" Silakan dok" ujar fathir dengan wajah yang khawatir.
" Sya ingin memberitahu kan kondisi rasya saat ini mengalami koma ,sya jga tdk tau kpan siumannya yang pasti kita terus berdoa kepada sang maha kuasa,sya juga ingin memberitahu kan kalo kondisi rasya masih dlm keadaan koma Selama 1 tahun lebih kmi nyatakan rasya telah tiada " ujarnya.
Deggg
" Dok sebenarnya rasya sakit apasih smpai separah itu " ujar salma mata yg berkaca kaca tidak lma ia meneteskan air matanya.
Dokter itu menggeleng kepala karna ia tdk ingin memberitahu kan keluarga rasya selain papanya. " Sya permisi dluan yaa " ujarnya.
Fathir melihat itu mencoba menenangkan hati sang istri yang begitu cemas akan keadaan rasya.
Sedangkan Naura, gibran, irsyad dan adara tangisan mereka pecah hingga eyang menghampiri mereka untuk menenangkan cucu cucunya itu.
" Naura, gibran irsyad dan adara kalian tenang yaa in syaa allah rasya baik baik aja kok " ujarnya.
Mereka ber4 masih sja menangis tersedu sedu karna mereka tdk ingin saudaranya begitu.
Tidak lama kemudian datanglah seorang suster yg menghampiri mereka.
" Maaf tdi dokter bilang sma Sya kalo keluarga pasien mau masuk silakan aja yaa,sya permisi " ujarnya lalu pergi meninggalkan keluarga rasya.
" Ayo pa" ujar naura lari ke ruangan rasya.
Sesampai nya mereka dsna mereka langsung duduk di samping rasya,naura ia memeluk erat rasya.
" Sya bangun Sya " ujar naura air mata mengalir membasahi pipinya.
" Sya kalo lo bangun gue buatin alat buat lo deh, tpi janji lo hrs bngun Sya " ujar irsyad.
" Syaa bangun sya lo gk kasian ama kita " ujar adara.
" Sya lo kalo bngun gue beliin pizza 1 truk syaa " ujar gibran.
" Anak anak kita solat dzuhur dlu yuk kita doain rasya" ujar fathir, mereka ber4 mengangguki sbgai jawaban.
Mereka langsung ke mushola dekat rumah sakit untuk menunaikan solat dzuhur.
Sedangkan salma dan eyang mereka telah pulang ke rumah karna eyang yang sngt lelah sekali.
Sehabis mereka solat dzuhur fathir dan ke4 anaknya menuju ke ruangan rasya.
Mereka melihat rasya yang sedang berbaring di atas brankar dengan wajah yang pucat dan lemah." Sya kapan lo bangun gue kangen " batin naura,naura langsung memeluk tubuh rasya.
" Nau lo gk makan lo gk makan loh dri tdi " ujar adara.
" Gak dar gue gk mau mkn sebelum rasya bangun " ujar naura menatap wajah rasya.
" Sayang kmu harus makan yaa, papa gk mau kmu skit kalo kmu skit terus yang bantuin kita buat jagain rasya siapa" ujar fathir memujuk Naura.
" Hmmm, yaudah pa naura makan " ujar naura,naura langsung melahap makanan itu.
Bersambung.........
Guys jangan vote,komen and follow yaa makasih 💗👍🏻.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY RASYA
Teen FictionMenceritakan tentang seorang remaja berusia 17 thn yang menghidap penyakit mematikan , ia berusaha untuk menutupi penyakitnya dari keluarga angkatnya.Rasya adalah anak angkat dari pak fathir dan ibu salma karna ibunya rasya sdh meninggal saat dia ma...