Jam menunjukkan pukul 5.00 pagi rasya, naura,gibran, irsyad,adara dan fatma sedang berada di musholla yang terdapat di rumah mereka, mereka melaksanakan kewajipan sebagai seorang muslim iaitu solat subuh.
Assalamualaikum warahmatullah
Selesai solat subuh kelima adik beradik itu bergegas masuk ke dalam kamar untuk bersiap-siap karna hari ini sekolah.
" Anak anak turun ayo sarapan " teriak salma di lantai 1.
Kelima adik-beradik itu langsung turun dari anak tangga lalu duduk di kursi meja makan.
" Ibu papa mana? " tanya rasya.
" Papa udah kekantor duluan " jawab salma rasya menganggukkan kepalanya faham.
" Morning ibu " ujar adara dengan cengiran khasnya.
" Morning sayang, kamu mau sarapan apa ini ada roti bakar, spaghetti, sereal sama sandwich " ujar salma sambari memperlihatkan makanan yang dihidangkan olehnya.
Mata adara berbinar binar " wih banyak banget bu aku mau roti bakar, spaghetti sama sandwich aja bu ehh sereal juga tapi dikit aja ya bu! " ujarnya.
Salma mengangguk sambil menggeleng gelengkan kepalanya " iya tunggu bentar ya sayang " ujarnya tersenyum hangat.
" Banyak bener emang dasar rakus! " celetuk gibran dengan sandwich yang ia ambil sebanyak 5 buah sandwich.
Adara memutar kedua bola matanya malas " ada cermin kan di kamar lo? Sadar diri! Lo juga ambil banyak tuh! " ujarnya sinis.
" Dih gue kan cuman ambil 5 sandwich! Lah lo semua di meja lo ambil! " ujar gibran tak kalah sinis.
" Lo pada kenapa ribut sih! Makan aja gausah pada ribut! Lagian makan tuh gak boleh ngomong gak sopan tau " sahut irsyad.
" Bener tuh kata irsyad adara gibran makan gak boleh makan " ujar salma lembut " yaudah kalian makan aja ya ibu mau ke kantor,itu biar bi siti yang beresin dan uang saku ada di laci ruang tamu ya " lanjutnya sambil mengambil tasnya lalu melenggang pergi ke pintu keluar.
" Makan gausah ribut kalian! " tegur naura.
Gibran dan adara hanya saling melempar pandang dengan wajah yang sinis.
" Sya yok gue nebeng sama lo motor gue lagi servis " lanjutnya.
Rasya menganggukkan ia menarik pergelangan tangan naura dengan lembut.
" Noh gue tinggal lo berdua " ujar irsyad lalu berlari kecil.
" Woi irsyad!!! " teriak adara.
***
Di sekolah
" Anak-anak silakan kumpul ke lapangan sekarang ada yang mau kepala sekolah sampaikan " terdengar suara toa di area sekolah mereka.
Lantas semua siswa siswi bergegas menuju ke lapangan untuk berkumpul disana.
" Sekali lagi bapa ucapkan silakan kumpul di lapangan sekarang! "
Kini semua murid murid sudah berada di lapangan semua tampak kebingungan karna pak kepala sekolah ingin menyampaikan apa mereka tidak tahu.
" Sudah kumpul semua kan, ok sekolah bapak ingin menyampaikan bahwa besok kita akan mengadakan camping sekolah tempoh kita berada di sana adalah selama 3 hari bagi yang mau ikut daftar di ruang bk ya dan untuk alat-alat nanti diumumkan di grup sekolah. Semua boleh kembali ke kelas masing-masing "
Yey camping
Gak sabar gue
Udah lama kita gak camping sekrang camping lagi shik shak shok gue
" Kalian ikut gak " ujar adara.
" Iya iyalah " sahut gibran diangguki nara dan irsyad.
Kring kringg
Bel pulang telah berbunyi beberapa minit lalu, nara, gidara dan irsyad sedang berada di parkiran untuk mengambil kenderaan masing-masing.
Sebelum mereka berangkat untuk pulang ke rumah muncul lah Clarissa dan antik antiknya.
" Ups sorry naura gue sengaja " ujar Clarissa menyenggol bahu naura untuk ada rasya yang menahan nya sehingga tak jatuh ke bawah.
" Heh crayon apaan lo nyenggol nyenggol saudara gue !! " sentak adara mendorong keras Clarissa namun ditahan oleh antik antiknya.
" Lo gausah ikut campur deh! " ujar Clarissa ingin melayangkan pukulan adara namun ditepis oleh gibran.
" Sya aku cinta sama kamu, kamu mau kan jadi pacar aku " lanjutnya.
" ENOUGH!! Sampai kapan pun gue gak mau " Bentak rasya, rahangnya mengeras dengan sorotan mata yang tajam yang menatap Clarissa, Clarissa bergidik ngeri namun ia mencoba biasa saja " Balik " ujarnya menatap satu persatu saudaranya, mereka faham keempat saudara nya menaiki kenderaan masing-masing lalu melenggang pergi.
Clarissa mengepalkan tangannya lalu tersenyum smirk " Let's play rasya! I'm going to make you suffer because you've refused me. Just wait " ujarnya " cabut guys " lanjutnya.
*****
Kini kelima anak remaja fatma sedang berada di ruang tamu.
" Huh capek " ujar adara lalu menghempas badannya di sofa.
" Udah habis beres-beres lo? " tanya gibran di samping adara dengan ponsel berada di genggamannya.
" Iya " jawabnya.
" Ibu sama papa keluar kota " ujar naura tiba tiba dengan membawa mampan yang berisi jus alpukat dan brownies coklat.
" Ngapain? " tanya rasya.
Naura mengedikkan kedua bahunya tanda tak tahu " gak tau " ujarnya lalu meletakkan mampan di atas meja ruang tamu.
" Waw brownies " ujar adara ia mengambil piring yang berukuran kecil lalu mengambil beberapa brownies.
" Idih giliran makanan cepet amat lo " ledek gibran.
" Biarin wle " ujar adara sambil menjulurkan lidahnya.
" Guys gue ngerasa besok bakalan ada terjadi sama kita terutamanya feeling ke rasya " ujar irsyad tiba tiba sontak rasya tersedak brownies.
Uhuk uhuk
" Eh sya nih minum " ujar naura menyodorkan segelas jus alpukat.
Rasya meneguk nya sampai setengah " lo kenapa bilang gitu syad? " tanyanya.
" Yaa feeling gue gitu sya mending lo hati hati besok "
Rasya menganggukkan kepalanya " yaudah kalo gitu gue duluan ngantuk gue kalian juga tidur besok kita camping kan " ujarnya sambari menaiki atau persatu anak tangga.
" Siap " kompak keempat saudaranya.
Perasaan gue gak enak besok gue pastiin rasya bawa obat obatnya - batin irsyad.
Bersambung...
Maaf guys aku udah gak update beberapa hari soalnya tiba-tiba wattpad aku error jadi aku gak tau cara balikin nya tapi tenang aja ini udah balik lagi kok
Semoga suka...
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY RASYA
Teen FictionMenceritakan tentang seorang remaja berusia 17 thn yang menghidap penyakit mematikan , ia berusaha untuk menutupi penyakitnya dari keluarga angkatnya.Rasya adalah anak angkat dari pak fathir dan ibu salma karna ibunya rasya sdh meninggal saat dia ma...