Clarissa?

628 40 1
                                    

Sma cempaka putih pagi ini akan menerima siswi baru berasal dari Australia .

Didalam kelas A

Tampak seorang guru perempuan dan siswi yang mengikuti nya memasuki ke dalam kelas A.

Semua murid murid yang ada dikelas A menduduki bangku masing-masing karna mereka tak mahu guru perempuan yang killer itu menghukum mereka.

Bu ningsih selaku guru perempuan yang disebut oleh siswi siswa sebagai guru killer karna sikapnya dan ia diruang bk.

" Pagi anak-anak " ujarnya.

" Pagi bu " ujar 1 kelas itu.

Bu ningsih menoleh ke arah murid baru yang ada disamping nya lalu beralih menatap kesemua murid-murid nya " Baik hari ini ibu membawakan teman baru untuk kalian, Clarissa ayo perkenalkan diri kamu " ujarnya sambari tersenyum.

"  Good morning, my name is Clarissa Guneva Andrian, I come from Australia, I hope we can be good friends and also I am the second richest person in this city of Jakarta, so if anyone messes with me, you are ready to receive punishment from me." ujar Clarissa tersenyum smirk.

Bu ningsih tidak berbicara apapun karna ia takut akan keluarga andrian.

" Baik Clarissa kamu silakan duduk di belakang gibran, gibran angkat tangan kamu " ujar bu ningsih.

Clarissa tersenyum ia melangkah menuju ke bangku kosong berada di belakang gibran.

" Hai gibran " ujarnya tersenyum.

" Iya hai " ujar gibran membalas senyuman gibran.

" Btw itu didepan lo yang ganteng itu namanya siapa? " tanya Clarissa.

" Wih pintar juga lo bahasa indo gue kira english " ujar gibran dengan nada meledek.

Clarissa tak terima " gue cari yang aman aja supaya kalian faham " ujarnya.

Gibran ber oh ria sahaja.

" Siapa? " tanya Clarissa lagi.

Gibran menunjukkan dirinya sendiri " gue gibran dirgantara mahendra " ujarnya.

" Bukan lo! " sentak Clarissa.

" Oh itu rasya yang sebelahnya pacarnya " bisiknya kepada Clarissa.

Sebenarnya gibran ingin mengerjai Clarissa karna ia tahu bahwa clarissa menyukai saudaranya.

Clarissa memandang naura sinis lalu tersenyum smirk.

Liat aja nanti siapapun yang mendekati calon gue dia akan menyesal - batinnya.

***

Kringgg kringgg

Bunyi bel sudah berbunyi sedari tadi murid-murid dikelas bersebelahan itu berhamburan keluar kecuali rasya dan kedua saudaranya, dan satu lagi Clarissa siswi pindahan dari Australia.

Clarissa menghampiri ketiga bersaudara itu lalu mengulurkan tangannya.

" Hai nama kalian siapa berdua? " tanya Clarissa menatap naura dan rasya secara bergantian.

Gibran mengangkat satu alisnya " Oi cla bukannya gue udah bilang tadi sama lo! " ujarnya.

" Gue cuman kenalan aja lagian tadi lo gak jelas banget " ujar Clarissa.

Naura menerima huluran tangan dari clarissa " Gue naura arabella sanjaya panggil aja naura dan disebelah gue rasya " ujarnya lalu tersenyum simpul.

" Oh gitu ya, ohya rasya lo mau gak temenin gue keliling sekolah ini " ujar Clarissa.

" Gak " ujar rasya singkat lalu menarik tangan naura lembut, naura faham ia mengangguk pelan mereka berdua melenggang pergi meninggalkan keduanya yang berdiri tidak lain adalah gibran dan Clarissa.

" Kan itu pacarnya Clarissa " ujar gibran lalu melenggang pergi meninggalkan Clarissa yang mematung.

Ditaman belakang sekolah rasya dan naura sedang duduk di kursi panjang yang berwarna putih itu dengan memainkan benda alat pipinya masing-masing.

Ting

Suatu pesan masuk dari aplikasi berwarna hijau yang berlogo whatsapp.
Ia langsung membuka aplikasi itu lalu mengetik sesuatu.

Anggotanya devinisi cecan 🦋🌻
Anda, cantika, Devi, electra haura

Devi 🌻
P P guys

Cantika 🌻
Salam!

Devi 🌻
Hehe maap

Electra🌻
Aya naon teh?

Anda
Kenapa?

Devi🌻
Besok gue pindah ke sekolah cempaka putih!

Naura beranjak dari duduknya ia melompat lompat kegirangan karna sahabat nya itu pindah ke sekolah nya.

Rasya bingung kenapa naura tiba tiba lompat, naura merasa rasya yang melihatnya duduk kembali di kursi putih itu.

Anda
Bener lo!

Devi🌻
Masa gue boong ya gak guys eh btw kalian juga kan?

Haura 🌻
Iya dongg

Electra 🌻
Iya nau kita udah sepakat untuk pindah sama-sama supaya kita bisa bareng lagi apalagi kita jarang nongkrong

Cantika🌻
Setuju gue

Anda
Asik! Udah dulu ah gue mau kekantin bareng rasya!

Devi🌻
Bukut!

Haura🌻
Terlalu bucin!

Anda
Awas kalian besok!

Naura berdecak kesal ia menyimpan ponselnya ke dalam saku bajunya lalu menarik pelan pergelangan tangan rasya.

Naura dan rasya kini berada di kantin mereka menuju ke meja saudara nya yang sedang melahap makanan.

Gibran mengerutkan keningnya "Dari mana aja kalian " ujarnya lalu kembali melahap makanan nya.

" Taman " ujar rasya, singkat.

" Gak dirumah gak di sekolah gitu aja bicaranya! " ujar gibran.

Rasya menatap tajam ke arah gibran, gibran hanya menyengir ia menatap ke arah lain agar rasya yang tak menatap nya terus menerus.

" Bagi dong adara " ujar naura sumringah.

Adara bingung tumben naura begini moodnya " napa lo nau " ujarnya lalu memberikan baksonya ke naura.

Naura menyuapkan satu bakso ke dalam mulutnya lalu mengunyahnya " Sahabat gue pulang! " ujarnya.

" What! Mereka pulang! Aaa " ujar adara.

" Iya dar " ujar naura lalu memberikannya kembali kepada Adara.

Adara juga sudah lama berteman dengan sahabat naura hanya saja mereka jarang berkomunikasi karna adara gak tahu no telfon sahabat naura itu.

" Nau masukin gue ke grup dong " pujuk adara memberikan satu coklat selver.

" Nanti aja adara " ujar naura lalu mengambil coklat itu dan memakannya.

" Ohya nanti kita ke D'Cafe ya soalnya gue mau ketemuan sama mereka lo juga dar kalian bertiga gausah ikut! " ujar naura menatap satu persatu saudaranya itu.






















Bersambung.....

DIARY RASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang