" Maaf kondisi rasya tidak baik baik saja, kepalanya terhantak cukup keras pendarahan nya juga sangat di khawatir kan apalagi kondisi rasya tidak membaik. leukemia nya semakin parah juga " ujar dokter vino.
Fathir menunduk sejenak berasa bersalahnya semakin menyelimuti " Vin, saya mohon lakukan apapun untuk menyembuhkan anak gue "
" Gue akan melakukan dengan terbaik pak namun kalo takdir bertindak lain gue tidak bisa menentang " setelah mengatakan itu dokter vino melenggang pergi meninggalkan fathir dengan perasaan yang campur aduk.
Dokter vino adalah dokter yang selalu merawat rasya sekaligus papa kedua dari rasya.
Fathir menunduk dalam sebelum seseorang menghampiri nya dan menepuk pundaknya " Mas, mas udah nyesel kan? Sekarang gimana rasya kondisinya antara hidup dan mati! " sentak salma.
Fathir meraih pergelangan tangan salma namun dengan cepat wanita itu menepisnya " gausah ngomong sama aku sebelum kamu minta maaf sama rasya bukti in ke aku kamu nyesel karna pernah benci dia! " salma melenggang pergi meninggalkan fathir menunduk.
" Papa nyesel sya benci sama kamu, tapi setelah kamu bangun papa akan minta maaf sama kamu " gumam fathir.
" Pah! " teriak seseorang.
" R-rasya gimana? " tanya seorang gadis.
Fathir menggeleng lemah, lutut gadis itu luruh ke permukaan lantai karna tau arti dari gelengan dari fathir " pah naura udah jahat sama rasya pah "
Dengan cepat fathir menggeleng " Enggak sayang! Kamu gak salah yang salah itu papa, papa yang maksa kamu buat pura pura gak peduli sama rasya dan benci juga sama gibran irsyad dan adara papa yang salah. Papa nyesel! " fathir meraih tubuh naura lalu mendekap nya.
" Sekarang papa akan nebus semua kesalahan papa, papa akan pergi keluar negeri setelah papa sudah minta maaf sama rasya, papa gak mau rasya menderita lagi karna papa udah cukup "
Keduanya menangis dalam diam cukup lama sehingga mereka dikejutkan oleh ketiga anak angkat fathir dengan raut wajah yang cemas.
" Pah! Rasya gimana? " tanya adara menarik hujung kemeja fathir.
Fathir lagi lagi menggeleng pelan " kondisi rasya parah, andai aja dia gak nyelamatin papa mungkin papa gak ada disini papa tempatnya juga sekarang berada di rasya tapi rasya nolong papa. Papa nyesel "
" PAPA NYESEL SEKARANG KAN KENAPA GAK KEMARIN KEMARIN PAPA NYESEL KENAPA BARU SEKARANG APA PAPA NUNGGU RASYA MATI DULU BARU PAPA NYESEL, GIBRAN JUGA NYESEL KARNA DENGERIN OMONGAN PAPA!!! " Bentak gibran, nafasnya memburu menahan emosi.
" Gib sabar gib " tegur irsyad menahan lengan gibran " kita doain rasya supaya bisa tetap bertahan " lanjutnya.
***
" Bodoh bisa bisanya kamu salah sasaran! " bentak seorang pria yang duduk di sofa mewah.
" Maafin saya tuan saya lengah " ujar orang suruhannya.
Pria itu menghembuskan nafasnya kasar lalu tersenyum miring " Tapi bagus "
Orang suruhannya mengerutkan kening nya " Hah? Apanya yang bagus tuan? "
" Bagus, kalo anak fathir meninggal auto dia tidak akan fokus kepada pekerjaan nya secara anak pertamanya adalah anak kesayangannya walaupun anak angkat saya yakin saya bisa mengambil ahli fathir juga istrinya "
Pria itu tertawa puas karna sebentar lagi ia akan mengambil ahli dari fathir serta menjatuhkan perusahaan fathir.
***
" Kondisi rasya sekarang sudah bisa melewati masa masa kritis nya namun-
" Namun apa vin? " potong fathir.
" Namun rasya koma. Mungkin saat waktunya dia bangun dia akan gak bisa ingat apa apa lagi pendarahan di otaknya cukup parah sehingga rasya mengalami amnesia "
Deg
Bagai siang bolong disambar petir, hati fathir mencelos sakit karna menerima kenyataan rasya yang cukup parah karnanya.
" Vin apakah rasya bisa sembuh dari amnesia nya? Dan waktu koma rasya berapa, gue mohon lakukan terbaik untuk rasya " mohon fathir dengan wajah yang memelas.
Dokter vino menghembuskan nafasnya pelan " Gue akan melakukan terbaik tapi waktu amnesia rasya kemungkinan besar butuh beberapa bulan kurang dari 2 atau 3 bulan dan menurut jangkaan rasya mengalami koma beberapa minggu sahaja "
" Ini semua salah gue vin "
" Sabar thir gue yakin rasya bisa sembuh perbanyakkan berdoa aja. Gue pamit cek kondisi rasya lagi "
*****
" Mah! " teriak rasya dari alam bawah sadarnya.
" Eh rasya! "
" Mama! " rasya mendekap tubuh sang mama, membuat sang mama terhuyung ke belakang.
" Ya allah kenapa sya? " tanya mama ketika melihat rasya dengan kondisi yang cukup parah.
" Gapapa mah ini cuman kecelakaan kecil! " ujar rasya dengan santai.
" Kecelakaan kecil apanya? "
" Gapapa mah ini gak sakit kok, lagian rasya lakuin ini cuman mau nyelamatin orang yang rasya sayang "
Mama membelai rambut rasya yang tersenyum kecil kearahnya lalu mendekap sang anak.
" Mama gak bisa bawa kamu hari ini rasya mungkin lain waktu kalo udah waktunya mama akan jemput kamu, kamu harus tetap bertahan jangan nyerah kecuali udah gak kuat lagi disana ada naura yang nungguin " mama menunjukkan naura yang sedang mengenggam tangannya di rumah sakit. Disana ia terbaring lemah dengan kondisi yang mengenaskan.
Rasya melihat ke arah yang ditunjukkan oleh sang mama " naura? " gumamnya.
" Kamu kembalilah naura menunggu mu disana juga ada saudara saudara kamu dan papa ibu angkatmu "
*****
Setetes air mata jatuh ke tangan naura yang sedang mengenggam tangannya, naura yang memang meletakkan tangannya di pipi rasya. Naura sadar akan hal itu mendongak melihat wajah damai rasya.
" Sya? "
" Sya lo gak mau bangun? Acara pertunangan gue sama noah dibatalkan papa juga mau jodohin kita kalo lo udah sadar, lo gak kasian sama gue sya? " lirih naura.
" Sya gue kangen ama lo ini udah hari kelima lo koma, lo gak kangen sama gue sya? Gue minta tolong lo bangun rasya " naura menumpah kan air mata deras sambari mencium punggung tangan rasya yang terasa dingin suara nya serak karna lima hari ini naura sering menangis.
Sedang kan dibalik cermin ketiga saudara mereka memandang keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan. Ketiga saling pandang merasakan sedih seperti naura mereka bertiga sudah menganggap rasya seperti saudara mereka sebagai abang pertama.
" Kita salah " ujar adara diangguki keduanya.
Bersambung......
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY RASYA
Teen FictionMenceritakan tentang seorang remaja berusia 17 thn yang menghidap penyakit mematikan , ia berusaha untuk menutupi penyakitnya dari keluarga angkatnya.Rasya adalah anak angkat dari pak fathir dan ibu salma karna ibunya rasya sdh meninggal saat dia ma...