Pagi yang cerah sinar matahari memasuki ruangan inap rumah sakit.
Hari ini adalah hari dmna rasya dinyatakan pulang kerumah karna kondisi sudh sngt stabil.Kelima anak fathir dan salma sedang duduk di sofa ruangan inap nya rasya, mereka sedang melakukan aktivitas mereka seperti naura bermain hp,rasya duduk di atas brankar nya bermain game, gibran bermain game bersama rasya, irsyad menonton tv dan adara sedang makan makanan cemilannya.
Sedangkan Salma dan fathir sedang mengemas barang barang rasya.
" Duh sya lo yaa gak nolongin gue" ujar gibran sambari meminta suapan dari adara.
" Kok jdi gue sih lo sok sokan tuh" ujar rasya duduk di atas brankar nya.
Gibran memutar kedua bola matanya malas " dih males gue main kalo kek gini mending main sendiri gk ada beban " ujarnya.
" Yaudah sono lo main sendiri" ujar rasya meletakkan hpnya di samping nya.
" Ehh sya gue slh ya" ujar gibran sambari melihat wajah rasya yg tersinggung karnanya.
" Gk"
" Heh kok pada berantem sih anak anak" ujar salma sambari meletakkan satu persatu barang di dalam tas.
" Iya tuh bu main game sampe berantem gmna sih mending gausah main kalo gtu" ujar naura.
" Liat tuh gib muka rasya lo buat tersinggung tau gak" ujar adara dngn polosnya.
" Yah gue gk sengaja habisnya dia gk nolongin gue waktu gue mati dlm permainan" ujar gibran.
" Yah gak gtu juga gib itu cmn permainan aja kan" ujar irsyad kesal.
" Udh udh guys gppa emng siapa yg tersinggung gk ada tuh " ujar rasya dngn wajah datar.
" Anak anak udh yaa gausah dipermasalahkan " ujar Salma sdh selesai mengemas barang barangnya rasya " ibu keluar dlu yaa ambil kursi roda untuk rasya " lanjutnya lalu pergi meninggalkan kelima anaknya.
" Gue ke toilet bentar" ujar rasya.
" Heh sya lo tuh gk dibolehin jalan dlu" ujar naura dengan raut wajah khawatir kepada rasya " gue bantuin lo ya" lanjutnya.
Naura membantu memegang tangan rasya dan merangkulnya untuk ke toilet.
Skip selesai ke toilet
" Udh ah pulang yu gibran,adara udh di mobil sma papa ibu juga" ujar irsyad yg melihat kedua saudaranya sdh smpai ke ruang inap.
" Hah dimobil, yaudah yuk lh ke mobil Sya ini lo duduk di kursi roda aja biar gue dorong " ujar naura lalu membantu rasya untuk duduk.
" Yeh bucin " ujar irsyad langsung meninggalkan dua saudaranya.
" Dih siapa juga bucin woi gue cuman bantuin aja" teriak Naura.
" Nau nau udh jngn teriak rumah sakit ini" ujar rasya, Naura mengangguk kecil lalu mendorong kursi roda rasya.
*
*
*
" Akhirnya smpe juga rumah bosen gue dirumah sakit" ujar rasya kegirangan.
" Ye lo dirumah skit udh 5 bulan lebih kita juga bosen kali" ujar adara.
" Ohh jadi kalian bosen jagain gue,yaudah gue minta maaf yaa udh ngerepotin" ujar rasya.
" Ehh gak gtu juga rasyaaa" ujar naura, ketiga saudara nya melihat tatapan tajam dari naura langsung terdiam.
" Yaudah,gue mau kekamar mau istirahat besok kan sekolah " ujar rasya lalu melangkah menuju ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY RASYA
Teen FictionMenceritakan tentang seorang remaja berusia 17 thn yang menghidap penyakit mematikan , ia berusaha untuk menutupi penyakitnya dari keluarga angkatnya.Rasya adalah anak angkat dari pak fathir dan ibu salma karna ibunya rasya sdh meninggal saat dia ma...