Aku siapa?

501 61 8
                                    

" Eugh " lenguhan rasya di dengar oleh naura yang berbaring dengan lengannya, naura mendongak melihat rasya yang mengeliat sekeliling.

" Sya? Kamu udah bangun " ujar naura mengucapkan kalimat ' kamu '.

Rasya menoleh " Kamu siapa? Kok aku ada disini ? tempat apa ini? Dan aku siapa ?" tanya nya kepada naura, naura tau selepas rasya bangun rasya gak ingat apa apa lagi.

" Aku naura sya saudara angkat kamu ada tiga lagi namanya gibran irsyad dan adara, kita saudara angkat yang ditemukan dalam berbeda beda tempat " jawab naura.

" Naura? Terus aku siapa? " tanya rasya lagi.

" Kamu rasya kakak tertua antara kita semua " balas naura dengan senyuman manis.

" Papa mama mana , naunau "

Naura mengerutkan kening nya ketika tidak tahu maksud dari rasya apa
" Naunau? Siapa itu aku kan naura bukan naunau sya "

" Itu nama singkat kamu naura nama panggilan aku buat kamu "

Naura mengangguk lalu tersenyum tipis
" Papa ibu diluar sya mau aku panggilin? "

" Boleh, tapi naunau kenapa aku gak bisa ingat semuannya? "

" Kamu amnesia rasya mungkin beberapa bulan ini kamu gak ingat apa apa, tapi in syaa allah kamu akan ingat lagi tenang aja " ujar naura mengenggam tangannya rasya.

Rasya menatap tangan naura yang berada di genggamannya " naunau kenapa aku rasa nyaman kalo aku didekat kamu dari tadi aku gemeteran di dekat kamu " ujar nya polos.

Naura tersenyum " kamu waktu itu sebelum kamu belum mengalami amnesia kamu ada ungkapin cinta ke aku tapi aku menolak karna ada cowok di hati ku sampai kamu kecewa sama aku. Tapi karna kamu gak mau aku liat kamu kecewa sama aku, kamu menutupinya "

Flashback on

Cahaya terang menerang di kawasan sekitar halaman rumah fatma, seorang laki laki dengan jaket kulit hitam juga ada lambang naga di punggung jaketnya. Laki laki itu tersenyum menatap kedua yang berada di kedua tangannya, itu adalah bunga buket dan chocolate buket.

Saat seorang gadis menghampiri nya ia menutupi kedua tangannya ke belakang.

" Nau? "

" Sya? "

" Ngomong duluan aja nau " ujar naura diangguki rasya.

" G-gue mau bilang sesuatu " ujar rasya gugup,ia memberikan kedua buket itu kepada naura.

" Ini apa sya? " tanya naura.

" Buat lo "

" Hah? "

" Gue tau kita saudara tapi cuman saudara angkat kan? Gak ada larangan juga. Naura gue cinta sama lo "

Deg

" Maksud nya? "

" Kamu mau gak menjadi pasangan hidup aku? Aku janji bakalan menjadi pelindung kamu menjadi pritios kamu. Aku memang gak bisa meraih kata kata romantis tapi aku bisa membuktikan kesetiaan ku naura " ujar rasya seraya memejamkan mata nya.

" Maaf sya " sontak rasya menatap naura yang sudah menjatuhkan kedua buketnya ke tanah rerumputan itu.

" Maaf gue gak bisa nerima lo gue cinta sama seseorang jadi maaf gue gak bisa. Gue harap lo gak kecewa sama gue " setelah mengatakan itu naura melenggang pergi meninggalkan rasya yang mematung.

Flashback off

" Gitu ceritanya "

Naura menatap rasya yang tertidur pulas di bahunya, ia menghembuskan nafasnya pelan " gue kira apa yang berat ternyata udah tidur " gumamnya.

Naura dengan pelan pelan mengangkat kepala rasya lalu membaringkannya di atas brankarnya. Naura yang sedari tadi memang di atas brankar bersama rasya turun dari brankar itu.

" Mama "

Naura menghentikan langkahnya,ia menatap rasya lalu menghembuskan nafasnya, naura melangkah menuju ke brankar rasya meraih rasya ke pelukan nya.

" Tenang sya " ujarnya mengelus kepala rasya lembut.


























Bersambung.....


Huhuhu gue buta alur guysss
Ya udah semoga suka!

DIARY RASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang