Perkara nasi goreng rasya

572 47 4
                                    

Pagi yang cerah ini,pria tampan yang masih terlelap tidur di balkon kamarnya kini membuka perlahan matanya.
Pria itu beranjak dari sofa lalu menuju ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan mandi.
Selesai ia mencuci wajahnya dan mandi kini ia memakai pakaian kaos oversize dan celana hitam panjang.

Rasya telah selesai memakai pakaian nya ia langsung pergi menuju ke dapur untuk memasak sarapan pagi karna bi siti dan orang tua angkatnya sedang tidak ada dirumah rasya memutuskan untuk mandiri.

- Skip selesai masak.

" Hoamm , udh pagi bi siti" panggil naura yang baru bangun tidur dan langsung duduk di meja makan.

" Nau? " ujar rasya smbil menyiapkan piring dan sendok.

" Eh sya udh bangun lo ? Ini siapa yg masak ? dan bi siti mana ? " Tanya naura,ia melontarkan beberapa pertanyaan kepada rasya,rasya mendapat pertanyaan itu hanya menjawab satu persatu dari pertanyaan itu.

" Gue yang masak"ujarnya.

" Serius lo masak?ini apa? " Tanya naura lagi.

" Iya,nasi goreng" ujar rasya lalu menyendok nasi goreng ke piring Naura.

" Makasih sya" ujarnya lalu tersenyum.

" Yang lain mana"

" Masih tidur kali"

" Yaudah lo tunggu sini gue mau banguni mereka dulu " ujar rasya lalu pergi meninggalkan naura di meja makan.

***

Tok tok tok

" Adara bangun ra gue udh siapin sarapan lo gak makan kalo lo gak makan kita sarapan duluan terus kita ketaman " ujar rasya.

" Ihh iya iya gue bangun nih "

" Hm gue ke kamar irsyad sma gibran "

" Gibran Irsyad!! bangun sarapan bareng kalo kalian ngak bangun kita tinggal " ujar rasya,gibran dan irsyad langsung beranjak dari ranjang mereka lalu mereka berdua ke kamar mandi untuk mencuci wajah.

***

" Eh-h s-ya e-nak be-ner in-i beneran lo yg ma-sak" ujar gibran sambari melahap makanan yang dimasak oleh rasya iaitu nasi goreng.

" Makan yang benar gibran,makan dulu baru ngomong" tegur irsyad.

" Bang nanti masak lagi ya ini soalnya ya enak sedunia" ujar adara.

" Iya sya setuju" ujar naura dan menyendok nasi goreng yang masih di pinggan besar.

" Hiih naura tadi lo udh makan banyak bgt kok lo makan lagi sih gue gak kebagian" ujar adara merebut piring Naura.

" Adara!!!gue punya" ujar naura dan merebut kembali piringnya.

" Naura gak adil banget sih lo udh ah gue main ps aja" ujar gibran lalu pergi meninggalkan keempat saudaranya namun rasya mencekal pergelangan tangannya.

" Tau nih naura" ujar irsyad cemberut.

" Kok gue sih!!!" bentak Naura kepada keempat saudara nya.

" Heh udh udh kalo kayak gini lain waktu gue gak masak lagi,perkara nasi goreng sampai berantem" tegur rasya lalu menyuruh gibran duduk di tempatnya semula " duduk gib,gue masak lagi yg banyak tapi kalian harus habisin" lanjutnya.

" Siap kakakku " hormat keempat saudara angkat nya dengan tangan yang berada di kening mereka,rasya melihat itu hanya bisa bergeleng kepala karna kelakuan mereka.















Bersambung.......

Maaf alurnya berantakan 🙏🏻
Jangan lupa vote komen dan follow yaa

DIARY RASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang