Pagi telah tiba, jam menunjukkan pukul 6.35 pagi rasya dan keempat saudaranya telah sampai di sma cempaka putih, kelima adik-beradik itu sedang berada di kantin sekolah karna masih ada tersisa 35 minit lagi untuk masuk ke dalam kelas mereka.
Kini kelimanya sedang memesan makanan untuk bersarapan karna dirumah mereka langsung berangkat tanpa sarapan.
" Mau pesen apa guys? " tanya adara sambari mengotak atik ponselnya.
" Samain aja " balas naura.
Adara mengangguk faham " bu pesen nasi goreng pedes 5 sama teh hanget ya " ujarnya kepada penjual kantin.
" Iya dek tunggu sebentar nanti ibu ke meja kalian aja hanternya " ujar penjual kantin itu, ramah.
Kelimanya mengangguk, mereka langsung duduk di bangku paling pojok.
Tidak butuh waktu lama kini makanan dan minuman mereka sudah berada di meja mereka, kelimanya melahap makanan mereka tanpa tersisa.
Saat makan mereka tak sama sekali memulai pembicaraan.Kring kringggggg
Bel masuk telah berbunyi mereka memutuskan untuk ke kelas karna sebentar lagi akan memulai pelajaran.
Semua murid murid di dalam kelas yang berbeda menulis materi yang ada didepan serta soal yang diberikan oleh guru masing-masing.
" Hai sya boleh ajarin gue ini gak " ujar clarissa menghampiri rasya.
Rasya menatap sekilas lalu fokus ke bukunya kembali " duduk aja " ujarnya.
Clarissa dengan senang hati duduk didepan bangku rasya.
" Gimana sya? " tanya clarissa.
Rasya memulai penjelasan bagi soal yang tak diketahui clarissa, sedangkan clarissa hanya menatap rasya tanpa fokus ke soal nya.
Naura hanya menatap keduanya yang berada di sampingnya dengan tatapan tajam ia juga senang karna rasya enggan menatap clarissa sekalipun saat menjelaskan soal, tapi tetap saja naura merasa panas.
" Faham? " tanya rasya tanpa menatap clarissa.
" I-iya faham kok! " ujar clarissa tersenyum lebar.
" Yaudah sekarang lo pergi sana duduk di tempat lo! " bukan rasya yang menjawab namun naura.
Clarissa menatap tajam ke naura namun naura membalasnya dengan tatapan tajam nya.
" Sya? "
" Pergi lo! " sentak rasya.
" Tuhkan lo disuruh pergi nau " ujar clarissa, pede.
Rasya menatap sekilas ke clarissa " lo yang gue suruh pergi " ujarnya, dingin.
Naura tersenyum penuh kemenangan ia menjulurkan lidahnya ke arah clarissa yang cemberut.
" Hahha rasain! " ujar gibran tertawa kecil.
Clarissa menatap sinis ke arah gibran lalu menginjak kakinya, gibran meringis kesakitan.
Disisi lain....
Adara dan irsyad sedang berprestasi di depan kelas dengan bertema ' Biologi ' karna guru mereka sudah memberi tugas minggu lalu.
Semua murid-murid di dalam kelas mereka bersorak ria serta bertepuk tangan meriah atas pencapaian keduanya.
" Silakan duduk kembali " ujar bu karin tersenyum ramah.
Kedua adik beradik itu duduk di bangku mereka masing-masing.
" Baik ibu mau beri pengumuman buat prestasi yang terbaik, juara nya ada tiga "
" Juara ketiga jatuh kepada kumpulan rina dan adi "
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY RASYA
Teen FictionMenceritakan tentang seorang remaja berusia 17 thn yang menghidap penyakit mematikan , ia berusaha untuk menutupi penyakitnya dari keluarga angkatnya.Rasya adalah anak angkat dari pak fathir dan ibu salma karna ibunya rasya sdh meninggal saat dia ma...