Dalang dari balik semuanya

467 60 5
                                    

Kringg kringg

Bel pulang sudah berbunyi pada waktu 1 saat lalu, rasya dan saudaranya sedang berada di parkiran dengan gibran dan irsyad memapah rasya. Rasya sempat collapse karna terkena es batu.

" Kalian berdua naik taksi aja biar gue yang bawa motor rasya " ujar gibran kepada nara.

Tampak rasya dengan wajah pucatnya serta tubuh yang bergetar.

" Sya " naura menepuk pundak rasya.

Rasya menoleh ke arah naura dengan tatapan yang lesu. Naura yang melihat itu membelai pipi rasya.

Sudah 15 minit kemudian mobil taksi berhenti di depan mereka, naura langsung merangkul rasya lalu membawanya ke mobil taksi.

Gibran dan irsyad juga mengikuti mobil taksi dari belakang dengan menggunakan dua buah motor.

Keheningan terjadi di mobil, naura meraih kepala rasya dan meletakkannya di bahunya sebagai sandaran rasya.

" Dingin ya? " tanya naura, rasya mengangguk.

Naura mengambil selimut yang ada di dalam tasnya lalu memakaikan nya kepada rasya, rasya tersenyum simpul lalu memejamkan matanya.

Seperempat di perjalanan kini nara sudah berada tiba di depan perkarangan rumah fatma, naura merangkul rasya untuk membawanya masuk ke dalam rumah.

Naura membawa rasya ke kamar rasya lalu membaringkan rasya di kasurnya.

" Tidur aja sya gue temenin " ujar naura diangguki rasya.

Rasya memejamkan matanya dengan perlahan ia tertidur. Naura yang merasa sudah tidak ada respon dari rasya menghembuskan nafasnya pelan lalu beranjak dari tempat duduknya iaitu di samping rasya. Ia kemudian melangkah lalu keluar dari kamar rasya.

Naura kini sudah berada di ruang tamu karna gibran dan irsyad memanggil nya untuk ke ruang tamu.

" Kenapa ? " tanya naura.

" Gue udah tau pelakunya " jawab irsyad.

Naura duduk di sofa di samping gibran.

" Siapa syad? " tanyanya lagi.

" Noah " jawab irsyad tanpa basa basi.

" HAH?! " kaget gibran.

" Iya dia lakuin ini mau nyingkirin rasya, dia obses sama naura dia gak mau naura dekat dekat sama rasya. Karna itu noah melakukan dengan seseorang " jelas irsyad.

" Seseorang siapa? " gumam naura.

" Gue gak pasti tapi gue akan coba cari tau " ujar irsyad diangguki gibran dan naura.

***

Rasya terbangun dari tidurnya saat jam sudah menunjukkan pukul 15.55 sore, rasya beranjak dari tempat tidurnya lalu melangkah menuju ke kamar mandi.

Ia mencuci muka terlebih dahulu lalu mengambil wudhu untuk melaksanakan solat asar.

Selesai solat rasya kembali berbaring karna merasakan pusing yang luar biasa.

Tak lama kemudian cairan kental berwarna merah pekat keluar dari hidungnya, buru buru rasya menghapusnya menggunakan tisu di atas nakas yang disediakan oleh saudaranya.

" Sakit " lirih rasya.

Ia kemudian mencari cari obat yang dikonsumsi nya nihilnya ia tak menjumpainya rasya beranjak ia kemudian mencari di atas lemari.

Merasa sudah ia dapati rasya mengambil sebutir obat lalu menelannya tanpa air.

Rasya kemudian kembali ke tempat kasurnya lalu berbaring, merasa haus ia mengambil air kosong yang berada di atas nakas namun tangannya seperti mati rasa.

Ia meraih kembali sehingga....

Prang

























Bersambung......

Apa itu?

DIARY RASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang