Taman sakura

437 39 1
                                    

Kringg kringg

Bel pulang telah berbunyi 15 minit lalu, kini kelima adik-beradik itu telah tiba di taman yang dikenali sebagai ' Taman sakura '. Taman sakura banyak dihiasi dengan dekorasi yang indah serta pohon-pohon sakura berwarna pink.

Rasya, Naura, gibran, irsyad dan adara kini duduk di salah satu bangku yang berisi 6 kursi itu.

" Naura foto yukk " ajak adara.

" Boleh tuh " ujar naura.

Cekrek

Cekrek

Adara melihat hasil foto " nau bagus kan "ujarnya.

Naura menganggukkan kepalanya ia hendak pergi ke rasya yang sedang duduk namun dicekal oleh adara " kenapa dar " ujarnya.

" Mau kemana nau kok gak bilang bilang kalo mau kemana " ujar adara cemberut.

Naura menghela nafasnya pelan " ke rasya tuh " ujarnya sambari menunjukkan rasya yang terduduk di salah satu kursi itu.

" Oh yaudah sana lo " ujar adara tersenyum yang menandakan tahu akan kakaknya yang bucin itu.

Naura menganggukkan kepalanya ia melangkah menuju ke arah rasya lalu duduk di sampingnya, naura juga menyandarkan kepalanya dibidang dada cowok itu.

" kenapa nau? " tanya rasya lembut.

" Gue ngantuk sya pulang aja yuk? " ujar naura sambari memejamkan matanya.

" Ya enggak lah nak kita baru aja nyampe masa mau pulang "

" Tapi gue ngantuk "

" Yaudah lo tidur aja di pangkuan gue sini "

Naura membuka matanya, lalu menganggukkan ia duduk dipangkuan rasya sambari menggulung kan tangannya ke leher rasya.

Naura tertidur sangat cepat, tak lama dari itu terbit lah senyuman tipis dari bibir rasya tak ada menyadari nya.

Gibran dan irsyad yang sibuk dengan gitaran dan alat buatan irsyad sehingga tak mereka ketahui tentang rasya naura se sedangkan adara sibuk dengan live online nya.

***

Hari sudah mulai sore kini mereka sudah pulang ke rumah, naura yang masih tertidur di gendongan rasya, karna rasya tak membangunkannya. Rasya meletakkan tubuh naura perlahan di sofa ruang tamu lalu menyelimuti nya.

Salma melihat naura yang memejamkan matanya lantas khawatir " rasya naura kenapa " tanyanya.

Rasya melihat salma yang menghampiri nya langsung menyalimi tangan salma.

" Naura tidur bu tadi katanya ngantuk " ujar rasya.

" Oalah kirain kenapa, eh kalian dari mana aja "

" Dari taman sakura bu "

" Oalah, gibran, irsyad adara mana "

" mungkin udah ke atas, yaudah kalo gitu bu rasya mau solat asar dulu sama gibran irsyad "

" Iya "

Rasya, gibran dan irsyad menunaikan solat asar tanpa naura dan adara, karna keduanya sedang berhalangan jadi tidak bisa melaksanakan kewajipan.

***

" Rasya gibran irsyad sini makan " ajak bu salma yang melihat ketiga putranya turun dari tangga.

Ketiga-tiga menganggukkan mereka duduk di kursi masing-masing lalu melahap makanan yang tersedia disana, di meja makan hanya hening.... Hanya ada suara sendok dan garpu.

Sehingga mereka selesai makan barulah mereka memulai pembicaraan.

" Bu papa mana? " tanya adara sambari meneguk segelas air coklat.

" Papa masih dikantor, katanya lembur tadi jadi papa pulangnya kemalaman " jawab salma.

" Yaudah bantu ibu beres-beres piring nih bi siti lagi pulang kampung jadi gak ada yang beres-beres "

" Iya bu "

Setelah selesai memberes beres piring yang kotor kini kelima adik-beradik dan salma duduk di ruang tamu, tak lama dari itu suara azan dikumandangkan.

" Alhamdulillah, Rasya gibran irsyad ayo solat jemaah rasya kamu jadi imamnya ya " ujar salma diangguki rasya.

























Bersambung....

Hai guys maaf ya aku gak up beberapa hari ini soalnya aku sibuk banget! Apalagi ada acara di sekolah jadi jadual aku padat banget!

Dan maafin juga kalo alurnya gak jelas.

DIARY RASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang