Pagi yang indah ini tampak seorang laki-laki sedang duduk dengan kursi roda nya di taman halaman rumahnya ia hanya sendiri karna ia tidak mau ditemani oleh sesiapa termasuk papa ibu nya.
Rasya sedang berlamun di taman halaman rumah mereka itu karna memikirkan tentang kemarin dimana naura dan dika resmi menjadi sepasang kekasih.
Sedangkan disisi lain terdapat tiga saudaranya yang memperhatikan nya tidak lain adalah gibran, irsyad dan adara mereka saling melempar pandang antara satu sama lain karna melihat rasya yang sedang berlamun mereka khawatir jika rasya sakit atau apa irsyad hanya terdiam ia juga ikut khawatir kepada rasya apalagi kemarin malam penyakit nya baru saja kambuh.Rasya melihat ke jam tangan nya menunjukkan pukul 7.15 minit ia langsung bergegas pergi masuk menggunakan kursi rodanya itu tak ada bantuan siapapun karna sadari tadi gibran, irsyad dan adara hanya melihat nya dari kejauhan, sedangkan fathir telah kekantor pukul 6.20 minit tadi dan salma sedang pergi ke pengajian pagi untuk mengajar anak-anak di panti asuhan.
Tidak lama kemudian rasya telah berada di meja makan. Ia berhampiran dengan naura rasya menghentikan kursi roda nya sejenak lalu rasya memalingkan pandangan nya ke arah lain dan mengayuh kembali kursi rodanya, Naura melihat itu kebingungan kenapa rasya tak menyapanya seperti dulu jika berhampiran dengan nya.
Naura melihat ketiga saudaranya yang diam diam mengekori nya pun langsung memangggil ketiga saudaranya itu tidak lain adalah gibran, irsyad dan adara.
" WOI " Teriak naura ketiga saudaranya kaget mereka menghentikan langkah mereka yang tadi mengikuti rasya.
" Kalian kenapa kok ngikutin rasya? emang nya rasya kenpa? dan kenpa rasya cuek sama gue bahkan ngak menyapa? " Tanya naura ketiga nya bingung harus gimana mereka menjawab satu persatu sedangkan pertanyaan naura lontarkan banyak.
" Aduhhh nau nau pelan pelan nanya nya ah! " ujar adara.
" Gini naura kita tuh ngikutin rasya karna rasya dari tadi ngelamun gak di taman gak di ruang tamu gak di kamar pokoknya ngelamun terus deh " kesal gibran diangguki irsyad dan adara.
" Rasya kenapa, kenapa bisa gitu " tanya naura sambari menatap ketiga saudaranya itu secara bergantian.
Gibran, irsyad dan adara mengedik bahunya tanda tak tahu.
" Gak tau pusing aing teh " ujar gibran menggunakan sedikit bahasa sunda.
" Udah deh mending kita nonton drakor yok " ajak adara.
" Boleh " Kompak mereka kecuali rasya.
***
Rasya sedang berada di kamar dengan bermain handphone menscrol tiktok tidak lama kemudian ia merasa bosan ia memutuskan untuk ke ruang tamu dengan mengayuh kursi roda nya.
" Guys " ujarnya.
" Sya ngapain lo disini " ujar gibran.
" Gue gak boleh disini " tanya rasya dengan tatapan dingin.
" Gak gitu rasya astaghfirullah " ujar gibran menggelengkan kepalanya.
" Terus? "
" Yah ngapain lo disini kan lo masih pusing tuh dari semalam "
" Siapa bilang gue pusing? "
Irsyad memukul pelan bahu rasya mengkode untuk ibu dan papanya yang memberi alasan seperti itu kemarin malam.
" N-Ngak gib gue udah gapapa " lanjutnya.
" Oo git -
" Berisik kalian yah orang pada nonton juga " ujar adara memotong perkataan gibran.
" Eh sya ngapain lo disini? " tanya naura namun tak ada respon dari rasya, rasya memalingkan wajahnya ke arah lain.
Ketiga saudara mereka hanya kebingungan ada apa dengan naura rasya sebenarnya.
" Sya gue nanya loh! " Bentak naura.
Rasya mengayuh kursi roda nya namun pegangan kursi roda itu ditahan oleh naura.
" Sya lo kenapa sih menghindar dari gue! Emng gue ada salah sama lo! Jawab sya! " lanjutnya.
" Minggir " ujar rasya, dingin dan wajahnya yang datar.
" Sya kenapa sih lo " ujar naura lalu reflek memeluk tubuh rasya seketika itu rasya membeku ia tak berani menolak.
Sedangkan ketiga saudara mereka hanya melihat sahaja.Setelah beberapa minit kemudian mereka melepas pelukan mereka masing-masing.
" Sya " ujar naura.
" Gue dluan mau istirahat " ujar rasya lalu meninggalkan keempat saudaranya.
Bersambung......
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY RASYA
Teen FictionMenceritakan tentang seorang remaja berusia 17 thn yang menghidap penyakit mematikan , ia berusaha untuk menutupi penyakitnya dari keluarga angkatnya.Rasya adalah anak angkat dari pak fathir dan ibu salma karna ibunya rasya sdh meninggal saat dia ma...