Diterima Naura!

449 45 3
                                    

" Gue mau dik! "

" Gue mau jadi pacar lo! " ujar naura.

Semua siswa siswi di keliling naura dan dika sorak beria mereka senang naura bisa diterima oleh dika, karna mereka sudah mencouple kan dika dan naura sejak dika di sekolah cempaka putih.

Deg

Hati rasya seperti sudah tidak ada lagi ia hancur mendengar orang yang rasya cintai sudah menerima orang baru daripada dirinya.

" Sabar bro " ujar afan.

Rasya pergi ia meninggalkan keempat temannya yang ada disana " Gue duluan " ujarnya lalu melenggang pergi menggunakan kursi roda entah kemana.

Reza, Zayyan, afan dan eby hanya terdiam mereka tak berani untuk mengejar rasya yang sedang sedih bisa saja mereka akan jadi pelampiasan.

Kembali pada dika dan naura

" Y-yaudah sekarang kita resmi pacaran kan " ujar dika lalu memeluk tubuh naura yang kini sudah menjadi kekasihnya.

Naura tentu saja membalas pelukan itu
" Dika sekarang kita aku-kamu ya " ujarnya yang masih dipeluk oleh dika.

" Iya sayang " ujar dika melepas pelukan mereka.

" Ihh apaansih baru jadian udah sayang aja kamu " ujar naura lalu memukul lengan dika.

" Biarin lah kita kan udah jadian " ujar dika tersenyum manis.

" NAURA " Teriak seseorang.

" Selamat nau lo udah jadian sama dika " ujar adara tampak ada raut wajah sedih didalamnya,pasalnya adara menyukai dika " Gue kecewa sama lo " ujarnya lalu melenggang pergi meninggalkan naura dan dika.

Naura bingung kenapa ia mengatakan kecewa pada naura apakah adara tak setuju jika naura jadian sama dika? Entah banyak pertanyaan di pikiran naura.

" Selamat nau dik jangan lupa PJ " ujar gibran tersenyum tipis lalu mengejar adara, naura tersenyum.

" Selamat naura dika atas jadiannya, dik lo jangan sakitin naura ya " ujar irsyad ingin pergi meninggalkan keduanya tapi naura menahannya " Knpa " lanjutnya.

" Rasya mana " ujar naura mencari keberadaan rasya.

" Ngapain lo cari dia tuh ada pacar lo di samping lo " ujar irsyad lalu menepis tangan naura dengan cara lembut karna ia tak mau saudaranya itu merasa bersalah.

" Enggak kan cuman nanya gue kenapa sih lo "

" Gak papa udah gue duluan mau ke gibran sama adara lo sama pacar lo aja "

" Syad lo ngerestuin gue sama dika kan "

" Selagi lo bahagia gue fine fine aja nau "

" Tapi kok pas ucap selamat ke gue sama dika wajah kalian terpaksa dan adara kenpa "

" Gak kok nau,adara juga gapapa "

" Oh kalo gitu gue duluan sama dika, ayo dika "

***

" Naura udah jadian sama dika ya " gumam rasya.

" Tenang nau gue bakalan jauhin lo supaya gue bisa lupain lo "

" Gue gak bisa terus terusan liat lo sama dika gak tau kenapa gue egois gak ya "

" Dika semoga lo bisa bahagiain naura "

Flashback on

" Rasya! "

" Sya lo bisa bantuin gue buat nembak naura? "

DIARY RASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang