••••
••••
"Kak Kayyy!"
Kaynara tersentak ketika namanya dipanggil cukup kuat. Ia yang sedang melamun itu refleks menoleh dan menatap adik perempuannya yang sekarang cemberut. Keisha merasa diabaikan olehnya yang sedari tadi tidak menyahuti perkataannya.
Melihat adiknya yang cemberut itu membuat Kaynara lantas tersenyum dan mengusap pelan kepalanya seraya mengucapkan maaf. Keisha adalah adik pertamanya. Dulu Kaynara yang terbiasa bermain sendiri merasa sangat antusias dengan kelahiran adiknya dan mungkin karena itu pula mereka sangat dekat sekarang.
Kalau di rumah Keisha selalu mengikutinya bahkan tak jarang Keisha kecil menangis dan ingin tidur bersamanya. Adiknya itu selalu menceritakan semua kesehariannya selama di sekolah.
"Ishhh Kakak tidak mendengarkan Keisha bicara," katanya kesal.
"Maaf, tadi Keisha cerita apa?" tanya Kaynara dengan penuh kelembutan.
Meskipun masih kesal, tapi Keisha kembali bercerita pada Kaynara. Dia menceritakan bahwa di sekolah tadi ada temannya yang memberikan ia permen dan coklat. Kemudian Keisha juga bercerita bahwa tadi ia memakan bekal yang dibawakan ibunya bersama dengan teman baiknya, Nayla.
Kaynara mendengarkannya dengan seksama. Ia tersenyum sambil menatap Keisha dan kembali teringat tentang dirinya yang dulu selalu menceritakan segalanya pada Papanya, tapi itu pun harus menunggu malam ketika akan tidur karena Kaynara tidak mau mengganggu pekerjaan Papanya.
Saat Keisha lahir dia berjanji akan menjadi Kakak yang baik untuknya, tapi ketika ia kembali mengingat percakapan Papa dan Om Alex senyumnya langsung hilang.
Bagaimana jika benar ia bukan anak kandung ayahnya? Bukanlah Itu berarti Keisha dan Reiga bukan adiknya? Kalau begitu dia adalah orang asing di rumah ini.
"Tadi aku dapat banyak, jadi aku mau kasih ini ke Kakak." Keisha tersenyum lebar sambil memberikan sebuah permen kepada Kaynara.
Kaynara tersentak lagi. Ia pun kembali tersenyum dan mengambil permen yang adiknya berikan. Kemudian Kaynara mengangkat Keisha ke pangkuannya dan memeluk adiknya itu dengan erat.
"Kakak sayanggg banget sama Keisha," kata Kaynara dengan tulus.
"Kei juga." Keisha menyengir lucu dan membalas pelukan kakaknya tak kalah erat.
"Ega mana?" tanya Kaynara seraya melepaskan pelukannya.
"Tadi ikut Papa," jawab Keisha dengan jujur.
Kaynara mengangguk faham. Ia pun mengajak Keisha untuk pergi menemui Ibu mereka yang sedang menyiapkan makan malam. Adiknya langsung bersemangat dan menggandeng tangannya.
Jangan pernah tanya kedekatan antara Alula dengan anak-anaknya karena mereka sangat dekat satu sama lain. Ketiga anaknya tidak pernah malu untuk bersikap manja dan bercerita apapun padanya, termasuk Reiga yang ketika bersama dengan Raka tidak pernah mau bersikap manja, tapi tidak berlaku ketika bersama dengan Alula.
