••••
••••
Kaynara berhasil melewati hari minggu ini dengan baik. Berusaha untuk bersikap biasa saja, seolah tidak ada yang terjadi karena untuk saat ini Kaynara memutuskan untuk tidak memperdulikan hal itu lagi. Dia tidak akan memikirkannya apa lagi bertanya langsung pada Ayahnya.
Kaynara memutuskan untuk diam dan menunggu hingga Ayahnya sendiri yang mengatakan hal itu padanya. Karena jika harus bertanya Kaynara tidak akan sanggup melakukannya.
Sejak pagi Kaynara bersikap seperti biasa, berusaha terlihat ceria didepan semua orang. Dia juga tidak menunjukkan wajah sedihnya atau berusaha menghindari tatapan orang tuanya. Kaynara sebisa mungkin menganggap apa yang terjadi beberapa hari yang lalu hanya mimpi buruknya dan akan terus menganggapnya begitu sampai Ayahnya sendiri yang menjelaskan kepadanya.
Awalnya Kaynara mengira ini akan berhasil. Dia mengira bahwa ia akan bisa menghindar dan menganggap itu semua tidak pernah terjadi, tapi dugaannya salah. Saat ia kembali sendirian malam ini di dalam kamarnya dan melihat foto keluarga yang terpajang di dinding kamarnya membuat Kaynara tidak bisa mengelak lagi.
Kaynara menunduk dalam-dalam. Dia menarik nafasnya panjang dan berusaha untuk menenangkan dirinya agar tidak menangis lagi.
Kaynara meraih ponselnya untuk mengalihkan pikirannya yang kembali kacau. Bersamaan dengan itu ia menerima beberapa pesan dari Rafael yang membuatnya tersenyum tipis.
Ael :
Kay, besok sekolah?Besok lo beneran berangkat ke sekolah? Enggak bohong, kan??
Lo beneran udah sembuh???
Mendapatkan perhatian itu membuat Kaynara tersentuh. Ia pun langsung membalas pesan itu yang langsung dibaca oleh Rafael, seolah pria itu memang menunggunya.
Kaynara :
Sekolah, aku udah sembuh.Ael :
Oke.Kenapa belum tidur?
Lo baru sembuh, Kay. Seharusnya lo udah tidur sekarang.
Kaynara :
Ini udah mau tidur kok.Tadi kamu chat aku, jadi aku balas chat kamu dulu.
Ael :
Oke, jangan dibalas lagi chat gue.Biar chatnya berhenti di gue aja. Sekarang lo tidur supaya besok enggak terlambat.
Tidur yang nyenyak, Kay💗
Maaf kepencet.
Udah enggak usah dibalas lagi.
Kaynara tertawa kecil ketika membacanya. Kata teman-temannya Rafael terlihat berbeda setelah dekat dengannya. Mereka bilang Rafael jauh lebih ramah dan rajin sekarang.