Flirtationship (18)

193 49 9
                                    

••••

••••

Elang benar-benar tidak mengerti kenapa Rafael terus menghindari Kaynara???

Pagi ini Rafael bahkan tidak masuk kelas dan membolos. Kemudian ketika waktu istirahat, dia menolak pergi ke kantin ataupun rooftop karena Kaynara tau itu adalah dua tempat yang sering ia kunjungi.

Elang merasa aneh. Dia bertanya-tanya mengenai apa yang mungkin terjadi hingga Rafael menghindari Kaynara.

Dan satu-satunya hal yang terlintas dalam benaknya adalah.

"Lo abis ditolak, ya?" tanya Elang tanpa dosa.

Satu pertanyaan itu datang dan tak lama kemudian sebuah bola basket melayang ke arahnya, tapi untungnya Elang dapat menangkapnya. Dia melotot pada Rafael yang terlihat kesal karena pertanyaannya.

Padahal apa yang salah dari pertanyaannya barusan????

Coba kasih tau Elang, apa yang salah???? Dimana letak salahnya???? Dia kan hanya bertanya????

"Anjing! Gue cuman nanya langsung dilempar bola, beneran ditolak, ya, lo." Elang menggerutu dan melempar balik bola itu pada Rafael.

"Enggak, jangan asal ngomong gitu lah." Rafael langsung protes yang membuat Elang mendengus sebal.

"Makanya gue nanya tuh dijawab yang bener!" omel Elang pada Rafael yang sekarang berjalan ke pinggir lapangan dan duduk.

Tanpa banyak bicara Elang mengikutinya dan ikut duduk disebelahnya.

"Males aja gue ketemu Kaynara," kata Rafael asal.

Padahal sebenarnya, dia tidak bisa tidur karena pesan yang gadis itu kirimkan tadi malam. Rafael tidak bisa berhenti tersenyum dengan jantung yang berdegup kencang bahkan pagi tadi ketika melihat dirinya di cermin, Rafael baru menyadari kalau pipi juga kedua telinganya memerah.

Kemudian pagi ini ketika Rafael pergi ke sekolah bersama dengan Kaynara, dia hampir tidak fokus ketika mengendarai motornya. Bukan itu saja, tapi ketika mereka sampai pun Kaynara menatapnya lama dan bertanya sambil menyentuh dahinya.

'Ael, kamu sakit? Muka kamu kenapa merah gitu?'

Dan Rafael langsung beralasan kalau dia ingin pergi ke kamar mandi lalu sampai sekarang ia belum menampakkan dirinya lagi dihadapan Kaynara.

"Tumben, belakangan ini kan lo sama dia terus." Elang memberikan tanggapan dengan wajah bingung.

Rafael menghela nafasnya pelan lalu menoleh dan menatap Elang. Apakah dia perlu bertanya pada Elang?

Tapi, pria itu pasti akan meledeknya, kan???

"Lang."

"Apaan?" tanya Elang.

FlirtationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang