••••
••••
"Benar nama kamu Rafael, kan?"
Pertanyaan itu Rafael jawab dengan anggukan singkat. Terlihat jelas ketegangan diwajahnya ketika tiba-tiba Ayah Kaynara menghampirinya dan meminta waktu untuk mengobrol sedikit dengannya.
Setelah mengantar Kaynara pulang ke rumah, Rafael memang pergi ke minimarket untuk membeli minuman juga rokok dan ketika keluar terlihat Raka sudah menunggunya. Pria paruh baya itu tidak menunjukkan ekspresi apapun dan tanpa basa-basi langsung meminta waktunya untuk dapat berbincang sebentar.
'Kamu habis mengantar Kaynara pulang, kan? Saya Ayahnya, bisa kita bicara sebentar?'
Di sini lah sekarang Rafael berada. Duduk berhadapan bersama Raka disalah satu cafe yang letaknya tidak jauh dari minimarket tempat mereka bertemu beberapa saat lalu.
"Iya, saya Rafael."
Dengan canggung Rafael menjawab pertanyaan itu. Dia melihat Raka yang mengangguk singkat lalu meminum sedikit kopinya sebelum melanjutkan pembicaraan.
"Kamu juga yang mengantarkan Kaynara waktu hujan, benar?" tanya Raka lagi.
Rafael mengangguk dan membenarkan apa yang Raka tanyakan padanya.
"Iya, saya yang bicara sama Om di telepon dan yang mengantar Kaynara pulang. Maaf, seharusnya saya antar Kaynara sampai masuk ke dalam, tapi Kaynara enggak mau." Rafael mengucapkan maaf dengan tulus.
"Tidak masalah. Saya yang seharusnya mengucapkan terima kasih karena kamu sudah mengantarkan anak saya pulang," kata Raka.
Rafael hanya tersenyum menanggapinya. Dia benar-benar bingung harus bicara apa, apalagi sejak bertemu tadi Raka menatapnya dari atas hingga bawah, seolah sedang memastikan kalau dia adalah pria baik-baik.
Memang senakal itu kah wajahnya????
"Saya tau kalau tiga hari ini kamu yang menjemput dan mengantar anak saya pulang," kata Raka yang membuat jantung Rafael berdegup semakin kencang sekarang.
"Iya itu..."
"Ada hubungan apa dengan anak saya?" tanya Raka tanpa basa-basi.
Rafael langsung diam. Wajahnya pucat seketika karena ditodong pertanyaan itu. Apalagi melihat wajah Raka yang begitu serius dan menantikan jawaban darinya membuat nyali Rafael langsung ciut.
Ini dia harus jawab apa???
"Saya mengikuti kalian, hanya untuk memastikan kalau anak saya pulang dengan selamat. Saya yakin Kaynara pasti sudah bercerita sedikit tentang keluarganya, kan?" tebak Raka yang kali ini langsung dijawab oleh Rafael.
Ia membenarkan tebakan Raka barusan tentang Kaynara yang memang sudah bercerita tentang keluarganya, tapi dia masih belum menjawab pertanyaan mengenai hubungannya dengan Kaynara.