Flirtationship (20)

286 51 21
                                    

••••

••••

Kalian harus tau betapa anehnya Rafael sekarang. Sudah lima belas menit berlalu dan Rafael hanya tersenyum salah tingkah sambil menatap handphonenya. Elang menegurnya berkali-kali, tapi ia tetap diam hingga Elang takut sendiri kalau temannya itu kerasukan.

Setelah selesai latihan tadi Rafael memang pergi ke rumahnya. Pria itu akan pulang setelah makan malam saja, orang tua Elang yang memintanya.

Rafael tidak enak kalau harus menolak.

"Lang."

Elang hanya bergumam malas menanggapi panggilan itu. Sejak di sekolah tadi dia sudah kesal pada Rafael yang selalu bercerita tidak sampai selesai.

"Menurut lo kalau ada cewek yang tiba-tiba ngepap itu artinya apa?" tanya Rafael tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone miliknya.

"Enggak ada arti apa-apa. Dia gabut doang makanya ngirim foto atau mungkin dia ngirimnya bukan cuman ke lo doang," jawab Elang asal.

"Babi."

Rafael melempar temannya itu dengan buku tulis karena kesal ketika mendengar jawaban tidak masuk akalnya itu.

"Enggak guna nanya lo," kata Rafael yang membuat Elang tertawa dan mengambil paksa handphonenya.

"Siapa yang ngirim pap? Ohh Kaynara, pantesan." Elang langsung paham, tapi Rafael malah terlihat bingung.

"Apa?" tanya Rafael penasaran.

"Pantesan lo kayak orgil," kata Elang sambil tertawa puas ketika Rafael mengumpat padanya.

Habisnya pria itu tidak berhenti tersenyum sejak Kaynara mengirimkan foto itu.

"Bales, tuh anaknya nungguin lo." Ekang mengembalikan lagi handphone milik temannya itu.

Tapi, Rafael tak langsung membalas pesan itu. Dia masih diam, merenung. Jantungnya belum berdetak normal, masih berpacu dengan sangat cepat setiap kali ia melihat foto itu.

Apa Kaynara tidak memikirkan dampaknya pada Rafael???

Ini mungkin sedikit berlebihan, tapi Rafael tidak pernah dekat dengan wanita. Ia hanya menjalin pertemanan biasa dengan mereka, tapi anehnya dia tidak ingin hanya sekedar berteman dengan Kaynara.

Rafael menginginkan lebih. Dia menginginkan gadis itu untuk menjadi miliknya, tapi ada banyak hal yang memenuhi kepalanya dan membuat Rafael ragu untuk melangkah lebih dekat. Rafael masih memiliki ketakutan untuk memperjelas hubungan mereka.

FlirtationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang