Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
Sudah tiga hari ini Kaynara pergi dan pulang sekolah bersama dengan Rafael. Sejak itu juga Rafael selalu bangun sebelum matahari terbit karena jarak rumahnya dengan rumah baru yang kini Kaynara tinggali cukup jauh.
Rafael tidak mengungkapkan hal itu pada Kaynara. Saat gadis itu bertanya ia mengatakan bahwa rumahnya tidak begitu jauh, padahal kenyataannya butuh waktu lebih dari tiga puluh menit untuk bisa sampai di rumahnya.
"Maaf, aku bangunnya kesiangan tadi."
Kaynara berlari ke arah Rafael yang sedang menunggunya di depan rumah. Pria itu hanya tersenyum melihat kedatangannya dan langsung memberikan helm yang sekarang selalu ia bawa.
"Ael, kamu udah sarapan?" tanya Kaynara dengan suara lembutnya.
Gadis itu tak langsung memakai helmnya dan menunggu jawaban dari Rafael. Kalau pria itu belum sarapan, mungkin mereka bisa sarapan bersama.
"Belum, gue jarang sarapan. Kenapa? Lo belum sarapan?" tanya Rafael.
"Em belum," jawab Kaynara jujur.
"Kalau gitu sarapan dulu aja. Masih ada waktu kok kalau lo mau sarapan dulu," kata Rafael yang membuat Kaynara menatapnya dengan cemberut.
"Aku mau sarapan bareng kamu, boleh? Aku enggak suka makan sendirian," ucap Kaynara malu-malu.
Rafael lantas tertawa ketika mendengarnya. Kaynara lucu sekali hingga Rafael ingin mencubit pipinya sekarang.
"Boleh lah. Kalau gitu kita cari sarapan dulu, gue tau tempat makan enak di dekat sekolahan," kata Rafael dengan semangat.
Kaynara langsung melompat senang saat mendengarnya. Ia memakai helm dan bergegas menaiki motor Rafael lalu menepuk-nepuk pundak pria itu dengan kedua tangannya.
Dan dengan penuh semangat berkata.
"LET'S GOOO!"
Rafael hanya bisa tertawa melihat tingkahnya. Pria itu baru menjalankan motornya ketika kedua tangan Kaynara berpegangan pada tas miliknya.
Kalau boleh jujur, tiga hari ini sangat menyenangkan untuk Rafael. Bisa menghabiskan banyak waktu dengan Kaynara adalah hal menyenangkan untuknya bahkan kemarin Kaynara menunggu dirinya hingga selesai latihan basket.
Kemudian sebelum mengantar gadis itu pulang mereka juga pergi makan terlebih dahulu.
Ah andai Kaynara tau bagaimana perasaannya menggila tiga hari belakangan ini.
••••
"Kamu sering makan disini? Sama siapa? Sama cewek juga?"
Itu adalah pertanyaan yang keluar dari bibir Kaynara ketika sedang menunggu bubur pesanan mereka datang. Gadis itu menatap sekelilingnya yang cukup ramai dengan antusias. Kaynara baru tau tempat ini, meskipun selalu melewati jalanan ini, tapi dia belum pernah datang ke sini.