You Look So Great Today

1.1K 156 22
                                    

"Kan emang benel, Ola di buang telus."

"Gak ada yang buang kamu, abang kan di sini."

"Kakak juga di sini sama kamu."

Flora Bianca atau sekarang berganti nama menjadi Florence Sierra Alexandrea, anak perempuan berusia 4 tahun itu tercengir lucu merespon jawaban Marvin dan Jasmine. Kakak dan abang kesayangannya.

Melirik. Flora terdiam melihat sesosok pria gagah nan tampan yang berdiri di ambang pintu ruang rawatnya, menatapnya dengan pandangan yang tidak Flora mengerti. Ada air kaca bening yang semakin menutupi pandangan pria itu.

Marvin menoleh mengikuti arah pandang Flora, "dad?" Panggilnya.

Malik pun segera tersadar, ia berjalan lurus dan mantap mendejat pada tubuh mungil yang terbaring di atas brankar.

"Princess, apa yang sakit sayang?" Tanya Malik lembut, membuat Marvin bingung. Ada apa dengan Ayahnya?

Sedangkan Jasmine hanya santai saja, ia berpikir kalau Malik sama seperti Prabu. Memiliki jiwa penyayang kepada anak kecil, terutama Flora.

Jasmine justru senang, setelah pertemuannya dengan keluarga kandungnya; membawa dampak baik juga untuk Flora.

Flora dikenal banyak orang hingga di cintai dan di angkat oleh Prabu dan Rosè. Suatu kebahagiaan yang mahal, yang akan terus Jasmine kenang. Suatu hari, ketika ia sudah mempunyai cukup uang untuk berbagi; hal yang pertama dia lakukan adalah membalas kebaikan dan budi kepada Prabu dan Rosè.

Sungguh tidak dapat di ungkapkan dengan kata - kata bagi Jasmine, rasa syukur dan senang yang tiada taranya.

"Jasmine," panggil Prabu memasuki ruang inap putri angkatnya, ia belum sempat menjenguk; sedari tadi ia masih sibuk mencari keberadaan Istrinya.

"Iya papa," jawab Jasmine sambil tersenyum.

"Pulanglah, papa yang akan jaga Flora. Mama mu juga lagi diperjalanan," titah Prabu, menarik pelan pergelangan tangan Jasmine untuk duduk bersamanya di sofa ruangan.

"Mama mana papa?"

Suara imut itu tiba - tiba terdengar, Flora melepaskan genggaman tangan Malik dan mengalihkan perhatiannya pada Prabu.

Membuat ulu hati Malik terasa nyeri.

"My baby, maaf ya sayang nanti kita jelasin semuanya kalau mama udah di sini. Mama lagi di jalan, mama nangis khawatir banget sama Flora," ucap Prabu, setelah benar - benar mengambil alih Flora dari Malik.

Flora mendekap erat Prabu, menduselkan wajahnya di ceruk leher sang papa. Tangan mungilnya yang terpasang infus pun sedikit tertarik, jika tidak segera Marvin menahannya.

Melihat manisnya interaksi di depannya, Jasmine pun akhirnya ikut berdiri dan hendak bergabung dalam pelukan Prabu. Sebelum akhirnya dengan cepat Marvin merangkul lehernya tiba - tiba.

Jasmine yang terkejut dan tidak menyangka akan tindakan Marvin pun sampai tidak sempat bersuara, tubuhnya terhuyung ke belakang dalam pelukan Marvin. Wajahnya di benamkan paksa pada dada bidang kekasihnya.

"Dasar cegil," umpat Marvin pelan sambil beranjak, keluar ruang inap Flora dengan Jasmine dalam pelukannya.

Setelah di luar ruangan, Jasmine pun mulai berontak walau akhirnya sia - sia. Tenaga Marvin tidak mampu ia lawan.

Bahkan Jay, Roy dan Antonio yang berjaga di depan pintu ruang inap pun tidak bisa berkutik. Mereka hanya diam dihantam keras oleh aura yang menguar kuat dari seorang Tuan Muda Smith.

"Mabin!" Teriak Jasmine, suaranya teredam. Kedua tangannya melingkar di pinggang Marvin.

"Lo mau ciuman?" Tanya Marvin enteng, entah sadar atau tidak; ia berdiri membelakangi dua pengawal pribadi Jasmine dan satu asisten pribadi Ayahnya, —yang sama - sama melotot, mendengar penuturan Marvin.

LOVE LANGUAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang