"Bego, ternyata si setan kecil itu anak kandung Smith?"
Madelyn Abigail Smith, putri bungsu Smith yang selama ini hilang!
Di tukar hingga di culik, Madelyn sempat terlantar dan tinggal di panti asuhan.
Malangnya bungsu Smith, tidak tahu kalau dirinya seorang putri dari Milyader!
"Ini gak aman buat kita, bisa - bisa kalau sampe ketauan kita pernah nyiksa ni anak, wah busuk di penjara kita berdua!"
"Lagian lo sih, ketimbang jual aja langsung dulu kata gue! Lo malah pengen jual organ, mana gagal lagi."
"Ya kan gue pikir kita bisa untung berkali lipat."
"Bukannya untung malah buntung, lo gak tau keluarga Smith?!"
"Mana gue tau kalau si setan itu anaknya konglomerat anjir!"
Perdebatan - perdebatan itu semakin memanas; Jihan Fabiola dan kekasihnya, Benjamin Rangga. Keduanya adalah komplotan perdagangan anak di Indonesia, tidak ada yang tahu sama sekali, maka dari itu dulu; Jennifer sempat mengira mereka bisa menjadi tempat menitipkan Madelyn.
Jennifer sendiri tidak tahu bahwa temannya; Jihan, memiliki profesi sangat kriminal.
Dulu, Madelyn di siksa perlahan oleh Jihan dan Rangga -yang mengaku kedua orang tuanya, agar gadis kecil nan manis itu bisa di bawa ke klinik ilegal, untuk di curi ginjal dan hatinya kemudian di jual. Lalu setelah itu Madelyn akan di jual ke luar negeri, bandar perdagangan anak.
Kini, keduanya kelimpungan setelah mengetahui identitas asli dari Flora atau yang sekarang berganti nama menjadi Madelyn Abigail Smith. Keduanya menyadari bahwa Marvin tengah mencari - carinya, apalagi kecurigaan Nara; rupanya bisa jadi keluarga Alexandrea pun ikut mengepung keduanya di segala akses.
****
📍 Rumah Sakit Mangata
"Naomi Savanna Lucien, pergi sana," usir Vincent pada sang kekasih, untuk ketiga kalinya.
Naomi hanya mendengarkan, tanpa mau menggubris apalagi menjalankan apa yang di perintahkan Vincent.
Gadis itu dengan pakaian seksinya duduk memangku satu kotak salad buah, memakannya sambil membaca majalah.
"Gimana kalau nama lo keseret berita jelek soal gue lagi? Bisa - bisa keluarga lo marah lagi nanti," ucap Vincent pantang menyerah meminta Naomi untuk segera pulang.
Fyi, hubungan keduanya tidak mendapat restu dari keluarga Lucien, karena dulu Ayah dari Naomi adalah sahabat dari Pamela, yang kemudian memendam rasa suka.
Zaven cemburu tapi tetap berusaha profesional bekerja dan menjadi figur seorang Ayah yang baik untuk anak - anaknya termasuk Vincent.
Tidak seperti keluarga Lucien yang terang - terangan tidak memberi restu, Zaven justru santai saja. Ia memilih untuk membiarkan Vincent melangkah sendiri, memilih apa yang ingin putra ketiganya itu pilih. Zaven membebaskannya sambil memantau saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LANGUAGE
Ficção Adolescente[ SEASON II ] Setelah semua sakit, bukankah seharusnya terbit senyuman; seperti pelangi yang hadir sehabis hujan turun? Namun, hidup mu dalam kehidupan ini tidak berjalan dan tidak berhenti hanya karena kamu menginginkannya. Tuhan adalah pengendali...