Ch. 47 -Flashback-

202 34 4
                                    

Sibuk membaca resep baru, Rumi masih  mencoba mengira-ngira. Bisa tidak ya ia membuat udang yang satu ini.

"Harusnya sih gampang, adonannya ga beda jauh kok." Monolog Rumi, memperhatikan satu video yang sedari tadi sudah mencuri perhatiannya.

Ya. Udang balon.

"Tapi nanti bisa ngembang ga ya it- Kak Gin?" mengeryitkan dahinya, mata Rumi tertuju pada satu pesan baru dari Gin.

"Kenapa ya? Ada sesuatu sama Mas kah?" Heran Rumi. Membuka pesan dari Gin beserta dengan beberapa foto yang membuat senyum Rumi mengembang tipis.

Sakit.

Sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Way Love GrowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang