04. Tak Kenal Maka Kenalan

35 6 1
                                    

Chapter 04. Tak Kenal maka Kenalan

Hari yang ditunggu pun telah tiba, sebenarnya hanya Ridho dan Indah saja. Jeslyn? Sudah jelas perempuan berumur dua puluh tujuh tahun itu sangat menolak hari ini.

Kedua orangtuanya sudah rapih dengan baru formal mereka, serta dengan Jeslyn yang mengenakan dress berwarna hitam rambut badainya tergerai indah. Maka, siapa saja yang melihat Jeslyn malam ini sudah di pastikan akan jatuh cinta.

“Udah siap kan sayang? Yuk,” ajak Ridho di depan pintu kamar putri nalya. Jeslyn membalikkan badan dengan wajah datarnya, “Yah... Jeslyn nggak Dateng ah! Jeslyn nggak mau yah...” wajah Ridho yang tadinya penuh senyuman kini berubah datar.

“Kamu beneran mau ayah ambil semua asetnya? Biar kamu hidup susah, mau?” Jeslyn berdecak kesal, dengan tidak semangat dia menghampiri Ridho.

“Nah gitu dong, ini baru anak ayah. Senyum dong sayang, masa mau ketemu calon suami nggak seneng,” ucapnya di akhiri kekehan kecil.

“Jeslyn ayah lakuin ini juga demi kebaikan kamu. Ayah nggak mau liat anak ayah sendirian di masa depan nanti, ayah juga pengen rasain gendong cucu,” jelas ayahnya sembari menuruni tangga berbarengan dengan Jeslyn. Sedangkan yang di beri nasihat hanya mengerlingkan mata tidak tertarik.

Di bawah sudah ada Indah yang menunggu, wanita itu juga tak kalah cantik dengan Jeslyn. Jangan tanyakan keberadaan Onlyne, anak itu tadi menolak keras untuk ikut, alhasil dia malah pergi bersama teman-temannya.

“Udah semuakan? Yauda yuk berangkat,” ajak Indah.

💌💌💌💌💌

Sedangkan di lestoran ternama sudah ada satu keluarga yang sedang duduk menunggu kedatang keluarga lain.

Wajah anak laki-laki disana di tekuk, benar tidak tertarik pada acara temu ini.

Sampai beberapa menit kemudian barulah suara bariton seseorang menggema di lestoran yang alit ini. Wajah Very berseri kala melihat kedatangan sahabat karibnya, Ridho.

“Malam Ver, udah lama menunggu?” yang ditanya hanya tertawa kecil sembari menggeleng, “Baru juga kamu sampai,” Exsan yang mendengar kebohongan ayahnya memasang wajah jijik. Pasalnya mereka sudah ada disini sekitar tiga puluh menit yang lalu. Very mempersilahkan Ridho untuk duduk.

“Kemana istri sama anak kamu?” tanya Wina, Ridho nampak membalikkan badan.
“Tadi anak aku izin ke toilet sebentar, di temenin Indah,” jelasnya. Sebenarnya tadi Jeslyn akan ke toilet sendiri tapi ayahnya takut dia kabur seperti yang sudah-sudah, alhasil Indah menemani dia.

“Ini anak kamu itu yah? Siapa namanya? Esan?”

“Exsan, Dho,” ucap Wina membenarkan. “Ah iya Exsan! Aduh sori-sori aku lupa, jarang banget ketemu soalnya. Pas ketemu udah segede ini aja,” ketiga orang dewasa disana tertawa, entah apa yang lucu sedangkan Exsan malah menundukkan kepalanya, laki-laki itu sedang memainkan ponselnya.

“Maaf ya jadi nunggu lama lagi,” kedatangan Indah membuat tawa mereka terhenti, Wina sangat senang kala melihat Indah. Very menyuruh Indah dan Jeslyn untuk duduk. Wajah perempuan itu sama seperti Exsan di tekuk.

Jeslyn tau saat di toilet tadi dia akan di jodohkan dengan anak remaja yang masih menempuh pendidikan di bangku SMA. Saat mendengar penjelasan dari Indah, Jeslyn di buat kaget. Mengayomi katanya? Ayolah mengayomi diri sendiri saja Jeslyn belum mampu, dan sekarang dia malah dinberi kepercayaan seperti ini.

Benar-benar dunia Jeslyn sudah runtuh.

“Ini Jeslyn kan? Astaga... Sudah dewasa rupanya, cantik,” puji Wina, “Benarkan apa kata ku? Dia ini perempuan dewasa, bisalah untuk menjadi contoh putra kamu itu,” ucap Ridho membanggakan Jeslyn.

Saat Very melihat ke arah Exsan, pria itu menyuruh Wina untuk memperkenalkan anaknya dengan Jeslyn.

“Ah iya benar! Jeslyn kenalin ini anak mama,” Jeslyn mengerutkan dahi saat Wina menyebutkan kata ‘mama’ lucu sekali, seperti Jeslyn mau saja menerima anaknya.

Saat Wina menyenggol tangan Exsan, laki-laki itu menatap penuh tanya pada Wina, “Ayo kenalan sama calon istri,” wajah Exsan di bawa menuju Jeslyn yang duduk berhadapan dengannya.

Saat wajah itu sepenuhnya menghadap Jeslyn keduanya memelototkan mata, tidak, apa Jeslyn mimpi? Dia adalah.... Anak laki-laki yang Jeslyn temui saat dia sedang menunggu Olyne di pinggylapangan.

Wajah Exsan terkejut karena yang orangtuanya jodohkan untuknya adalah seorang wanita dewasa, Tante?

“Bejir! Nggak ekspek bakal di jodohin sama tante girang,” ucap Exsan dalam hati.

Uluran tangan Exsan di sambut hangat oleh Jeslyn, “Exsan,” ucapnya singkat.

Tidak, tidak! Jeslyn harus bersikap ramah, “Jeslyn,” ucapnya dengan senyum manis. Kalau orang lain yang melihat sudah Pati mereka akan tergila-gila, berbeda dengan Exsan, dia malah dibuat takut oleh senyum Jeslyn.

Setelah berjabat tangan, Jeslyn tak henti-hentinya memandang wajah datar Exsan. Senyumnya belum juga luntur.

Kenapa juga orangtuanya tidak bilang kalau laki-laki yang di jodohkan dengannya adalah Exsan?

“Jadi... Karna kalian udah kenal, bisa kali nikah Minggu ini,” ucap Very.

“Nggak!”

“BISA!”

Exsan dan orangtuanya disana menatap suara Jeslyn, perempuan itu masih mengembangkan senyum.

Sebentar, ini ada yang aneh. Ridho dan Indah saling tatap, bukan kah tadi Jeslyn bersikeras menolak perjodohan ini, kenapa sekarang dia malah yang paling semangat?

Jeslyn mengerjap, dia pandang satu-satu wajah itu, “Lebih cepat lebih baik kan? Lagi pula aku udah nggak sabar mau mengayomi Exsan,” Exsan meneguk ludah. Kenapa kalimat yang di ucapkan Jeslyn terdengar mengerikan?

Very tertawa, “Benar juga, yasudah Minggu ini kita bakal nikahin kalian!”

“Pah---“

“Ide bagus, besok juga boleh kok Pah,” sungguh bukan hanya Exsan tapi Ridho dan Indah juga kembali terkejut. Jeslyn sangat excited dengan pernikahan ini. Tapi, itu adalah hal bagus, karena kali ini Jeslyn tidak menolak.

“Yaudah kita nikahkan mereka lusa!” ucap Ridho juga dengan penuh semangat. Exsan? Laki-laki itu masih syok, dia tidak mampu menolak lagi. Lagi pula, dia sudah terlanjur mengiyakan papahnya yang tidak punya hati. Kenapa juga papah nya rela memberikan dia kepada wanita dewasa ini? Exsan takut jadinya.

Jeslyn membawa jawahnya menghadap Exsan, laki-laki itu juga ikut menatap Jeslyn. Jeslyn tersenyum manis dengan tangan yang menopang wajahnya.

Exsan berdecih, “Awas Lo!” ucapnya tanpa suara.




















_______________________________________________________

Jangan lupa vote ya Chingu deul, dan jangan lupa mandi, makan dan beribadah

Luv!

Tbc

Mrs. Crazy Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang