Motor besar milik Exsan sudah terparkir dengan rapih di antara deretan mobil milik Jeslyn. Saat pulang sekolah tadi Exsan meminta Digo (lagi) untuk mengantarnya mengambil si cantik ini. Beruntung saat kerumah kedua orangtuanya sedang tidak ada jadi lebih memudahkan Exsan mengambil motor kesayangannya.
Jika orangtuanya ada sudah pasti akan banyak pertanyaan yang dilontarkan mereka.
Saat masuk tadi Exsan tidak terlalu memerhatikan sekitar, namun sekarang saat keluar dari garasi dia melihat satu mobil yang tidak dia kenali, warna mobil itu hitam namun ada sedikit warna putih. Dahi Exsan mengernyit, apakah Jeslyn membeli mobil baru? Tapi setahu Exsan selera mobil Jeslyn sport semua. Dan ini? Hanya mobil biasa.
Exsan mengedipkan bahunya, bisa saja ini adalah mobil teman Jeslyn. Exsan bersiul kecil berjalan memasuki rumah dengan jari yang bergerak memainkan kunci motor.
Ceklek
Saat membuka pintu Exsan jadi terdiam mematung karena pemandangan yang pertama dia lihat adalah Indah, ibu mertuanya. Exsan meneguk ludah. Sepertinya mobil yang di luar tadi milik mertuanya.
“Loh Exsan? Udah pulang kamu nak?” Suara bariton menyadarkan lamunan Exsan. Ridho berjalan masuk dari pintu utama dengan tangan yang menenteng sebuah pupuk tanaman.
Buru-buru Exsan langsung menyalami Ridho, “Iya om– eh maksudnya ayah,”
Indah yang mendengar suara sang suami serta menantunya berbalik badan berjalan menghampiri. Senyum wanita berkepala limat itu merekah saat menatap Exsan, “Halo sayang… yaampun menantu bunda udah pulang. Sini tasnya, langsung makan gih sana, udah bunda masakin rendang,” Exsan mengangguk sungkan.
“Bunda…. Brownies Jeslyn mana?”
Suara itu membuat tiga orang yang sedang berdiri di pintu utama menatapnya, Jeslyn berjalan dengan tangan yang menenteng sebuah paper bag.
Tadi siang saat dia di sekolah Exsan dan bertemu dengan adiknya Jeslyn langsung buru-buru pulang karena mendengar bahwa orangtuanya akan berkunjung. Olyne sendiri yang memberi tahu, sebenarnya adik Jeslyn ini juga sedikit heran karena kedatangannya yang tiba-tiba, Jeslyn belum sempat memberi tahukan maksud dia datang ke sekolah. Sepertinya Jeslyn akan memberi tahu Olyne nanti, jika perempuan itu sudah disini.
Bunda nya bilang Olyne akan sedikit terlambat karena harus melaksanakan ekskul.
“Bunda udah taro di kulkas. Kamu ini pake baju yang bener dong Jeslyn! Gimana kalau sampe ada tamu yang dateng,” omel Indah sembari menghampiri Jeslyn. Exsan sekali lagi di buat mematung kala melihat penampilan Jeslyn.
Sore ini perempuan berumur dua puluh tujuh tahun itu hanya mengenakan celana pendek dengan tangtop berwarna putih. Exsan dibuat meneguk ludah, dia harus kuat menahan imannya.
Pluk…
“Anak ayah emang cantik, ngeliatin nya biasa aja dong,” Exsan langsung mengerjap saat Ridho menepuk bahunya. Pria itu tertawa kecil lalu berjalan masuk, “Ayo kita makan,”
💌💌💌💌💌
Sekarang dimeja makan sudah ada Exsan, Jeslyn, Ridho dan Indah. Mereka berempat makan dengan tenang, Jeslyn dan kedua orangtuanya yang mendominasi percakapan, Exsan hanya diam saja sesekali dia akan menjawab seadanya kala ditanyai pertanyaan.
Sejauh ini pertanyaan yang di lontarkan masih aman sampai….
“Kapan kita bakal gendong cucu?”
“Ukhuk…”
Itu Exsan yang terbatuk, dengan sigap Jeslyn langsung memberikan minum pada sang suami.
Indah menaikan alisnya, “kok diem aja? Kalian nggak ada niatan kasih kita cucu?”
![](https://img.wattpad.com/cover/377124677-288-k234475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Crazy Wife
Teen FictionMrs. Crazy Wife [Sinopsis] Jeslyn Vega Altaraya, seorang CEO J.S Entertainment berusia 27 tahun, telah kehilangan rasa kepercayaan pada cinta setelah dikecewakan di masa lalu. Sepulang dari luar negeri, ayahnya menjodohkan Jeslyn dengan laki-laki be...