Mrs. Crazy Wife

51. Extra Part: Bukan Sekedar Permintaan

Lima bulan telah berlalu, dan dalam waktu itu banyak hal berubah dalam kehidupan Jeslyn dan Exsan. Hubungan mereka mengalami pasang surut, namun yang paling mencolok adalah perubahan fisik Jeslyn dengan perutnya yang semakin membesar.

Permintaan aneh-aneh mulai sering muncul, membuat Exsan harus bersabar lebih ekstra. Salah satu permintaan teraneh adalah ketika Jeslyn meminta Exsan untuk tidur di teras rumah bersama Pak Jio, supirnya. Walau awalnya menolak, Jeslyn menyebut itu adalah permintaan bayinya, dan Exsan akhirnya menyerah.

Malam itu, Exsan benar-benar tidur di teras bersama Pak Jio, sambil beberapa kali meminta maaf pada supir tersebut. Untungnya, Pak Jio paham dan bersimpati dengan keadaan ibu hamil yang sering kali memiliki permintaan di luar nalar.

Jeslyn kini lebih nyaman dengan adanya supir dan art di rumahnya, hasil dari bujukan Exsan yang tak ingin Jeslyn menyetir sendiri dengan kondisi perutnya yang semakin besar. Meski awalnya menolak, Jeslyn akhirnya setuju memperkerjakan mereka demi keamanan dan kenyamanannya.

Sementara itu, setelah lulus sekolah, Exsan memutuskan tidak melanjutkan kuliah dan langsung bekerja. Ia mengambil alih posisi Jeslyn sebagai CEO di perusahaan, menggantikan sementara Jeslyn yang kini fokus pada kehamilannya.

Tugas Exsan di kantor tidaklah mudah. Setiap hari ia harus berurusan dengan dokumen dan menghadiri meeting, sesuatu yang membuat Tasya, sering kewalahan karena harus mengerjakan pekerjaan dua kali akibat ketidaktahuan Exsan.

Teman-teman Exsan juga menjalani kehidupan mereka masing-masing. Athala melanjutkan kuliah di luar kota, Galen dan Digo kuliah di Jakarta, sementara Alven mencoba peruntungannya di dunia akting.

Alven sempat mengikuti audisi di J.S Entertainment, ia tidak beruntung karena Exsan yang menilainya malah menertawakan aktingnya. Meskipun kesal, Alven tidak menyerah dan kini dia berhasi. Alven akhirnya melanjutkan ke tahap trainee untuk menjadi aktor.

Di sisi lain, Khatrine, setelah meminta maaf pada Jeslyn, dia memilih menjauh dari kehidupan Exsan. Dia bahkan terbang ke Amerika untuk melanjutkan kuliah bersama sepupunya.

Thomas, masih setia mengejar cinta Jeslyn, sering datang ke rumah membawa berbagai hadiah, mulai dari makanan hingga peralatan bayi. Meski Exsan jelas kesal, Jeslyn memilih untuk tidak ambil pusing dan menerima pemberian Thomas demi kedamaian.

Hubungan Tasya dan Yoga telah mencapai tahap yang lebih serius dengan pertunangan mereka satu bulan lalu. Itu terjadi setelah Corniel meledek mereka karena belum juga bertunangan meski sudah lama berpacaran.

Ironisnya, Corniel sendiri mengejutkan semua orang dengan kabar bahwa dia berpacaran dengan Galen. Berita itu membuat Jeslyn dan Tasya tak habis pikir, sementara Alven, yang diam-diam menyukai Corniel, menangis seminggu penuh setelah mengetahui hubungan mereka.

Jeslyn juga telah mempersiapkan masa depan perusahaan dengan menawarkan posisi sekretaris kepada Jinan, mengingat Tasya akan segera mengundurkan diri setelah menikah. Meski awalnya ragu, Jinan akhirnya menerima tawaran tersebut, sementara Inara masih memperlihatkan sikap ketusnya pada Jeslyn.

Anatha, adik Athala, mengikuti jejak Alven dengan mencoba audisi, meski untuk sekarang dia belum berhasil. Di sisi lain, Olyne masih sama seperti dulu, santai menikmati hidup dengan uang dari ayahnya atau dari Jeslyn. Sikap malasnya kadang membuat Jeslyn marah, tapi Olyne tetap tidak berubah. Meski begitu, Olyne sering datang ke rumah Jeslyn, bercanda dengan bayi dalam kandungan Jeslyn, kadang menyebut hal-hal konyol yang membuat Jeslyn kesal dan kadang memukulnya.

Kehidupan mereka kini penuh dengan campuran kebahagiaan, tantangan, dan hal-hal tak terduga. Setelah badai yang menerpa hidup Jeslyn, ia bersyukur akhirnya bisa menemukan kebahagiaannya bersama Exsan, pria yang dulu membencinya namun kini mencintainya tanpa syarat. Jeslyn Vega Altaraya, dengan pesonanya, selalu berhasil memikat siapapun, termasuk Exsan yang kini jatuh cinta sepenuhnya.