Sebelumnya aku mau bilang, kalau khusus chapter ini ada campur tangan temen-temen aku. Jadi kalau agak berantakan mohon di maklumi😗👉🏻👈🏻 dan... Aku juga males buat revisinya😭 jadi ya seperti ini aja aku update😭👉🏻👈🏻 semoga suka ya
Setelah tiga hari menghilang dari sekolah, Exsan akhirnya memutuskan untuk kembali di hari keempat. Selama tiga hari itu, dia sepenuhnya menghabiskan waktu bersama Jeslyn, mencoba menggantikan momen-momen yang tertunda saat mereka di Bali.Mereka berdua terlibat dalam berbagai aktivitas, mengisi waktu dengan lebih santai dan intim tanpa gangguan dari dunia luar. Exsan merasa bebas, jauh dari rutinitas sekolah dan tekanan yang biasa dia rasakan di sana, dan Jeslyn menjadi satu-satunya fokusnya.
Pagi itu, suasana rumah masih tenang saat Exsan dan Jeslyn duduk untuk sarapan bersama. Jeslyn menyeringai kecil, tatapan matanya penuh misteri. Exsan, yang merasa ada sesuatu yang tidak biasa, tak bisa menahan rasa penasarannya.
"Aku punya kejutan buat kamu," kata Jeslyn tiba-tiba, suaranya penuh rahasia.
Exsan berhenti sejenak, memandang Jeslyn dengan alis terangkat. "Kejutan apa?"
Jeslyn hanya mengangkat bahu santai sambil tersenyum, "Ada deh pokoknya."
Tatapan Exsan semakin curiga, mencoba menebak-nebak apa yang disembunyikan oleh Jeslyn. "Lo punya rahasia apa?"
"Nggak ada," balas Jeslyn, masih dengan senyum penuh teka-teki, "Aku cuman mau kasih kejutan aja hari ini. Intinya kamu tunggu aja."
Exsan mendesah, merasa sedikit frustrasi. "Gajelas Lo," gumamnya, sambil melanjutkan makannya dengan pikiran yang terus menerka-nerka apa yang sedang direncanakan oleh Jeslyn.
Sepanjang sarapan, Exsan tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa hari ini akan berbeda, tapi meskipun dia mencoba mencari petunjuk, Jeslyn tetap bungkam. Setiap kali dia memancing pertanyaan, Jeslyn hanya menjawab dengan senyuman penuh teka-teki. Rasa ingin tahu Exsan semakin besar, tapi pada akhirnya, dia hanya bisa menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
💌💌💌💌💌
Suasana di sekolah pagi ini begitu berbeda, kenapa? Karena dari awal pembelajaran sampai jam sepuluh tidak ada satupun guru yang masuk. Ini adalah surga dunia bagi para murid, apalagi untuk Exsan dan teman-temannya.
Pertengkaran antara Athala dan Exsan masih berlanjut, tiga hari tidak masuk sekolah dan sekarang dia sudah kembali ternyata Athala menghindari teman-temannya, entah apa yang laki-laki itu pikirkan, namun saat salah satu temannya mengajak bicara Athala akan merespons singkat atau membiarkannya.
Seperti saat ini, bayangan Athala tidak nampak di kelas saat tau ternyata tidak akan ada guru yang masuk, Athala lebih memilih berdiam diri di perpustakaan.
Galen yang duduk di sebelah Exsan menepuk punggung laki-laki itu, membangunkan Exsan yang tengah terlelap tidur. Ah! Gara-gara aktivitas nya semalam penuh dengan Jeslyn yang melakukan hubungan intim membuatnya jadi mengantuk sekarang. Jeslyn memang tau bagaimana cara membangunkan jiwa ganas Exsan.
Exsan menatap Galen dengan mata sayu karena mengantuk, “Lo udah taukan, kalau Khatrine nggak masuk setelah turnamen itu?”
Mata Exsan sedikit terbuka, dia menggeleng, “Emangnya dia kenapa?”
“Gue denger dari temen kelasnya sih dia sakit. Kemarin Athala sempet jengukin juga tau, gue sama anak-anak mau ikut dan ajak Lo, tapi si Athala malah marah dan larang. Anjir banget kan?!”
Halis Exsan berkerut tajam, “Sebelum itu, apa yang mereka lakuin pas gue tinggalin Khatrine,”
Galen nampak berfikir, “Nggak ada, Athala cuman diem kaya biasa. Tapi saat itu Khatrine panik dia bingung nyari tau gimana caranya dia bisa ngejar Lo, dan dari situ gue nggak tau lagi, karena langsung balik,”
![](https://img.wattpad.com/cover/377124677-288-k234475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Crazy Wife
Teen FictionMrs. Crazy Wife [Sinopsis] Jeslyn Vega Altaraya, seorang CEO J.S Entertainment berusia 27 tahun, telah kehilangan rasa kepercayaan pada cinta setelah dikecewakan di masa lalu. Sepulang dari luar negeri, ayahnya menjodohkan Jeslyn dengan laki-laki be...