Seperti janjinya kemarin, siang ini karena sekarang hari Sabtu dan sekolah libur Exsan mengajak pacarnya pergi ke mall. Seperti pasangan pada umumnya mereka pergi berbelanja, nonton, bermain time zone dan makan. Exsan dan Khatrine sudah ada di mall ini sejak jam 10:00 pagi tadi, dan sekarang sudah pukul setengah tiga.
Bayangankan berapa lamanya mereka ada di tempat ini?
Jika kalian bertanya-tanya, bagaimana kondisi Jeslyn? Perempuan itu sudah terlihat lebih baik, walau wajahnya masih sedikit pucat. Exsan sebenarnya sedikit tidak tega meninggalkan Jeslyn sendirian di rumah namun karena sudah janji akhirnya Exsan memutuskan untuk tetap pergi jalan bersama Khatrine, dengan alasan nongkrong bareng temen.
Jeslyn mengijinkan, perempuan itu juga dengan baik hati mengirim uang kedalam kartu ATM yang sempat dia berikan kepada Exsan. Ya, bisa kalian bayangkan Exsan mentraktir Khatrine dengan uang siapa☺️.
Katakan saja Exsan jahat, sudah berbohong dia juga menggunakan uang hasil kerja keras Jeslyn untuk menjajani anak orang yang tidak ada hubungannya dengan dia. Baiklah, kita anggap saja Jeslyn sedang bersedekah kepada Khatrine.
Jauh dari lubuk hati nya yang paling dalam, Exsan sangat ragu membelanjakan uang itu namun karena tidak ada pilihan lain minta kepada orangtuanya pun dia takut di tanyain macam-macam akhirnya ya… Exsan gunakan saja.
Sudah puas mengelilingi mall, rute terakhir mereka sekarang adalah mencari makan karena saat makan siang tadi mereka belum sempat makan.
Terlihat Khatrine sangat bahagia menggandeng tangan Exsan, perempuan itu juga tidak henti-hentinya mengoceh segala macam, Exsan hanya tersenyum geli menanggapinya sesekali dia akan mengusak kepala Khatrine penuh sayang. Siapa saja yang melihat pasti akan iri.
Tidak terduga tepat di depan toko parfum Exsan dan Khatrine melihat Athala yang baru saja keluar dari dalam toko parfum itu, kepalanya menunduk sembari melihat isi di dalam paperbag berwarna hitam.
“Woy!!” Ucap Exsan membuat Athala mendongkakan kepalanya, seperti biasa dia hanya menatap datar kedua pasangan ini. Matanya melirik beberapa tas belanja yang di pegang Khatrine dan Exsan.
“Kalian abis ngeborong mall?” Tanyanya.
Exsan menaikkan kedua alisnya sebanyak tiga kali, “Iya nih, udah lama nggak jajanin ayang gue… Lo sendiri kesini Tha?”
Athala nampak menatap kedalam toko parfum lalu mengangguk, “hmm,”
“Kalau begitu gimana kalau kita bertiga makan bareng? Boleh kan sayang, Athala gabung sama kita?” Tanya Exsan meminta persetujuan.
“Boleh. Itung-itung kita traktir dia karena kemarin udah anterin aku pulang,” ucapnya sembari menatap sinis Exsan. Exsan mencubit pelan hidung Khatrine, “Masih aja di bahas. Yaudah yuk, Lo mau kan?”
Athala diam sebentar seperti menimang, “Boleh,”
“Gasss,” Exsan menarik tangan Khatrine, dibelakang Athala mengikuti langkah kedua orang ini.
Matanya menatap intens tangan yang sedang bergandeng itu.
💌💌💌💌💌
Dirumah yang sangat besar ini hanya di huni oleh satu orang saja, siapa lagi kalau bukan Jeslyn Vega Altaraya. Semenjak Exsan ijin pergi keluar untuk nongkrong Jeslyn hanya menyibukkan diri dengan menonton film, membaca novel, bermain game dan menelepon Tasya. Sebenarnya Tasya yang menelepon, perempuan itu menanyakan keadaan Jeslyn.
Sudah jam empat sore dan Exsan belum juga menampakkan batang hidungnya, padahal dia sudah berjanji tidak akan terlalu lama. Jeslyn menghela napas, di halaman belakang dia menatap bunga matahari yang mulai layu, padahal itu bunga favorit nya, karena tidak ada waktu untuk merawat Jeslyn jadi membiarkan saja bunga itu mati seiring waktu. Bisa saja dia memperkejakan tukang kebun, namun kepercayaan nya terhadap orang baru hilang karena kejadian beberapa tahun yang lalu, Jeslyn lebih baik tidak memperkejakan siapa-siapa dirumah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Crazy Wife
Teen FictionMrs. Crazy Wife [Sinopsis] Jeslyn Vega Altaraya, seorang CEO J.S Entertainment berusia 27 tahun, telah kehilangan rasa kepercayaan pada cinta setelah dikecewakan di masa lalu. Sepulang dari luar negeri, ayahnya menjodohkan Jeslyn dengan laki-laki be...