Sore ini pukul 15:40 bel sekolah sudah berbunyi dari dua puluh menit yang lalu, beberapa murid sudah pergi meninggalkan kelas mereka, namun ada beberapa murid yang masih ada di sekolah untuk melakukan ekskul.
Dua orang perempuan baru saja keluar dari dalam perpustakaan, jam terakhir tadi guru yang seharusnya mengajar tidak bisa masuk kelas karena ada keperluan lain membuat dua perempuan ini memilih pergi ke perpustakaan, mereka ketempat ini bukan untuk belajar atau sekedar baca buku, namun hanya untuk menumpang tidur. Ya, karena disini adalah tempat ternyaman, sudah adem wifi pun lancar.
Sebelum meninggal sekolah Olyne dan Anatha menyempatkan diri untuk mampir ke kantin dulu, mereka membeli beberapa camilan.
Saat sudah selesai membeli, mereka berdua jalan meninggalkan area kantin, saat di loby menuju parkiran suara seseorang menginterupsi mereka.
“Itu bukannya suara Abang Lo ya, Tha?” Anatha yang hendak menyuap bola ubi dia urungkan sejenak, dia menajamkan pendengarannya, “Iya deh kayanya? Eh tapi, tumben banget bang Ata belom balik ya, biasanya dia on time loh,” jawab Anatha sembari menatap Olyne.
“Bentar! Kalau ada bang Athala berarti ada bang Exsan? Iyakan? Eh coba yu kita intip!” Ajak Olyne karena kepalanya tiba-tiba mengingat tentang aliansi mata-mata yang di buat Jeslyn.
Mereka berdua mengendap-endap mendekati area parkir belakang Olyne sedikit mengintip dia dapat melihat Exsan dan keempat temannya.
“Yakin nggak usah bawa anak-anak?” -Digo
“Ini cuman balapan biasa, santai aja kali,” -Exsan
“Tapi kalau si Haykal bawa pasukan gimana?” -Galen
“Nggak akan! Udah ayo cepet! Keburu Khatrine tau, bahaya,” -Exsan
Suara deru motor terdengar sangat nyaring, Olyne dan Anatha saling tatap.
“Mereka mau balapan? Sore-sore gini?” Olyne mengangguk ragu, “Kita susulin aja yu, tapi gue kaga bawa mobil tadikan kakak gue yang nganter,”
“Gue juga kaga bawa, di anter sopir tadi,” kedua perempuan itu sedikit panik karena suara motor Exsan dan teman-temannya sudah terdengar jauh.
“Gue punya ide!” Ucap Anatha.
💌💌💌💌💌
“ANATHAAAAA WOOOYYY GUE TAU LO CINTA BANGET SAMA TUHAN LO, TAPI ANJIIIRR KALAU MAU MATI JANGAN AJAK GUEE!!” teriak Olyne dengan tangan memeluk Anatha erat. Pasalnya sekarang motor itu melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.
Motor yang mereka naiki sekarang adalah milik satpam penjaga sekolah, tadi mereka bernegosiasi agar pak satpam mau meminjamkannya. Setelah di iming-iming uang lima ratus ribu akhirnya pak satpam mau meminjamkan motornya, dengan syarat jangan sampai lecet.
*********
Motor Exsan berhenti di tempat yang lumayan sepi, dipinggir tempat itu adalah deretan ruko-ruko yang sebagain tutup. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 16:57 tapi sosok Heykal yang tadi di sebut-sebut belum juga memunculkan batang hidungnya.
Mata tajam Exsan menelisik setiap tempat ini, takut-takut jika Haykal menyerangnya tiba-tiba.
“Mana si Haykal? Dia yang ngajak dia yang ngaret!” Ucap Digo sembari membetulkan rambutnya yang berantakan.
“Kayanya kita di jebak,” ucap Athala yang mampu membuat keempat temannya menatap terkejut, “Bisa jadi! Soal nya—”
Bruugg
Punggung Alven tiba-tiba di pukul dengan tongkat kayu, karena bada Alven yang besar membuat nya hanya merasakan ngilu. Exsan, Athala, Digo dan Galen membalikkan badan, menatap banyaknya pasukan yang Haykal bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Crazy Wife
Teen FictionMrs. Crazy Wife [Sinopsis] Jeslyn Vega Altaraya, seorang CEO J.S Entertainment berusia 27 tahun, telah kehilangan rasa kepercayaan pada cinta setelah dikecewakan di masa lalu. Sepulang dari luar negeri, ayahnya menjodohkan Jeslyn dengan laki-laki be...