Jakarta, 15 Februari 2024
Tak terhitung sudah berapa hari Jeslyn berasa di Prancis, perempuan itu pergi dari Indonesia hanya untuk mengurus beberapa pekerjaan yang berada di luar negeri.
Hari ini Jeslyn kembali pulang, perempuan itu tersenyum senang karena dapat melihat kembali tanah kelahirannya setelah kurang lebih dua tahun.
Perempuan dengan dress ketat di atas lutut dengan warna merah marun itu berjalan sembari menyeret kopernya. Dia bisa melihat kedua orangtuanya sedang berdiri menunggunya.
Langkah kakinya semakin di percepat, saat sudah dekat Jeslyn langsung berlari memeluk ayah dan bundanya.
“Aaa~~~ Jeslyn kangen banget sama kalian~~” ucapnya.
“Ayah sama bunda juga kangen sayang. Gimana disana? Enak?”
Setelah pelukannya terlepas, Indah dan Ridho dapat melihat wajah muram anaknya, “Kok gitu sih ekspresi nya? Kenapa? Nggak enak ya?” tanya Ridho kembali menangkap wajah Jeslyn.
“Enak kok disana, tapi Jeslyn cape. Semuanya Jeslyn yang handle,” orangnya tertawa. Setelah beberapa saat berbicara barulah mereka berjalan menuju mobilnya yang sudah menunggu.
Saat Jeslyn membuka pintu dia terkejut karena ada Olyne yang menatapnya dengan wajah menyebalkan, perempuan itu masih mengenakan seragam sekolahnya.
“Halo kak Jeslyn yang paling cantiiikk~~ mana oleh-oleh gue?”
💌💌💌💌💌
Bragghh!!!
Seorang anak remaja laki-laki memejamkan matanya kala mendengar gebrakan meja yang di lakukan sang ayah.
Keduanya sedang berada di ruang kerja.
Pria berumur 48 tahun itu memegang kepalanya yang sedikit pening. Bagaimana tidak anak semata wayangnya kembali berulah, baru saja beberapa Minggu kemarin anaknya ini mendapat skorsing, sekarang sudah mendapatkan lagi.
“Exsan! Gimana sih kamu?! Ini kenapa kamu bisa di skor lagi??!!!” geram sang ayah sembari mengangkat surat itu tinggi-tinggi.
Sedangkan yang di tanya hanya membuang wajah acuh, merasa tak perduli dan menyepelakan hal ini.
“Denger nggak sih papa nanya apa?”
Laki-laki bernama Exsan itu mengangguk kecil, “Denger pah..”
“Trus kalau denger kenapa nggak jawab?!”
“Ya... Buat apa Exsan jawab pah? Papahkan bisa liat disitu Exsan di skor gara-gara apa,” Very menghembuskan napas lelahnya. Menghadapi Exsan harus mengumpulkan kesabaran ekstra.
“Denger ya Exsan, kamu kamu keseringan bolos kaya gini, papah bakal jodohin kamu!” Mendengar gertakan sang ayah Exsan kembali memasang wajah datar, tak perduli. Lagian sekarang jaman modern, mana ada jodoh-jodohan seperti itu.
“Papah beneran Exsan! Kamu bakal papah jodohin sama anak temen papah!”
Exsan menegakkan tubuhnya, menatap lekat wajah Very, “Apa sih pah?! Exsan nggak mau, emang sekarang masih jaman ya jodohin anak kaya gitu? Ini jaman modern pah!”
Very bangkit dari duduknya menghampiri sang anak, “Biar kamu bisa merubah diri Exsan! Lagi pula anak temen papah ini punya pikiran dewasa, dia bisa mengayomi kamu!”
Exsan ikut bangkit ikut menatap sengit ayahnya, “Nggak mau! Mau dia dewasa atau nggak pokoknya Exsan bakal tetep nolak! Lagi pula Exsan punya pacar pah! Nggak mungkin Exsan nikah sama orang lain. Exsan maunya nikah sama pacar Exsan!”
Kedua tangan Very terkepal kuat, “Apa yang bisa kamu harepin dari pacar kamu itu?! Dia itu anak nakal sama seperti kamu! Sering bolos! Kamu seperti ini juga gara-gara dia kan? Pasti itu, siapa lagi kalau buka---“
“PAPAH JANGAN NYALAHIN KHATRINE DONG!” Very terkejut mendengar bentakan anaknya. Bahunya merosot dengan sorot mata yang meredup.
Kenapa anaknya jadi berani melawan dirinya? Apa yang salah dengan didikan Very dan Wina?
Karena mendengar teriakan Exsan, Wina berlari masuk kedalam ruangan kerja Very. Wanita itu menatap dua laki-laki yang sedang diam dengan mata menyiratkan aura permusuhan.
“A-ada apa ini?! Exsan kenapa kamu teriak sama papah?” Exsan membuang napas lalu berlari dari ruangan itu tidak mengindahkan ucapan Wina.
“Exsan! Jangan pergi! Inget papah serius sama ucapan papah!”
Exsan masih terus berjalan, hingga tubuhnya hilang dari ruangannya. Wina berjalan mendekati suaminya.
“Sabar pah... Pelan-pelan aja ngomong sama Exsan,”
“Suka tidak suka Exsan harus mau menikah dengan anak teman papah,”
Wina hanya tersenyum maklum sembari mengelus pundak Very.
_______________________________________________________
Jangan lupa vote ya Chingu deul, dan jangan lupa mandi, makan dan beribadah
Luv!
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Crazy Wife
Teen FictionMrs. Crazy Wife [Sinopsis] Jeslyn Vega Altaraya, seorang CEO J.S Entertainment berusia 27 tahun, telah kehilangan rasa kepercayaan pada cinta setelah dikecewakan di masa lalu. Sepulang dari luar negeri, ayahnya menjodohkan Jeslyn dengan laki-laki be...