Quality time

6.2K 528 108
                                    

Happy reading, gurl!

¥


(Komentarnya stay fokus dengan ceritanya aja ya)

Itu yang belum genap 18 tahun, saring bacaan kalian ya adik-adik. Kalau itu dirasa belum cocok untuk usia kalian, langsung di skip aja.

====•••====

Selagi menunggu Shani check in, Gracia merebahkan dirinya di sandaran sofa. Berjalan kaki dari area drop off menuju lobby jujur saja menguras sekali energinya.

Waktu berjalan bersama Shani tadi samasekali belum terasa. Selain teralihkan karena dibuat kagum dengan interior yang super mewah dan details, adalah karena Genggaman Shani yang seolah memeberi energi lain pada Gracia.

Sementara di area lobby ini owners hotel mengusung tema kerajaan majapahit dengan unsur tradisional dari Indonesia asli. Berlatar wayang dipadu aksen kayu yang cukup dominan dan unik. Benar-benar megah dan mewah tak ubahnya kerajaan.

••••

Gracia memeluk Shani setiba perempuan itu merapat berdiri di depannya.

Shani terkekeh kecil sekaligus khawatir. Karena sejujurnya dia pun sama capeknya berjalan dari parking area sampai ke lobby ini. Lumayan jauh karena memang luas sekali. "Capek, ya?" kata Shani sembari ia memeluk kepala Gracia di perutnya. Mengelus halus pipi, kemudian bermain degan dagu favoritnya itu. Kebiasaan lama yang masih sangat dia sukak.

Setelah memberi Gracia istirahat beberapa menit, keduanya diantar receptionist menuju kamar. Sekalian membuat reservasi untuk ke koral restaurant.

Gracia masuk lebih dulu, sementara Shani membuntuti dari belakang. Binar bahagia di mata dan wajah Gracia benar-benar menjadi pemandangan paling menakjubkan dari yang pernah Shani lihat sebelumnya.

Kesayangannya itu berkali kali berseru "Waaa." Selagi menutup mulutnya dengan kedua tangan melihat tipe kamar yang Shani booking. sangat luas dengan fasilitas utama. Mewah sekali dengan view langsung ke pool dan pantai.

"Aku ngga nyangka ternyata di dunia ini ada yang hampir setara indahnya dengan kamu, Ci." Seloroh Gracia dengan senyum menggoda melihat ke arah Shani.

Sementara pemilik pipi yang mudah sekali terkena blushing itu memalingkan wajahnya dari Gracia. Berpura tak mendengar lelucon kesayangannya.

Dan puncaknya adalah saat Gracia sampai di area kamar dimana sudah ada dekoran ulang tahun untuk dirinya.

"Omaga Cici Are you kidding, Me? Ini apaan kamu segininya?" seru Gracia mulai berkaca-kaca. Lalu berbalik kepada Shani, menghambur pada pelukan perempuan kesayangannya itu. Shani menyambut, melepaskan koper di tangan kanannya dan goyard di bahu kirinya. Karena Gracia hanya ia perbolehkan membawa diri saja.

"Selamat bertambah usaia ya, Sayangku. Segera sembuh, sehat kembali, panjang umur. Mari kita rayakan ini lagi setiap tahun di tempat manapun kamu mau," ucap Shani lembut sekali selagi mengelus-elus halus punggung Gracia di dalam pelukannya. Merapal segala bentuk doa, meminta tenggang waktu lebih kepada Tuhan untuk kebersamaan dirinya dengan Gracia.

"Hidup lebih lama dengan aku, ya? Aku ngga bisa bayangin gimana bingungnya aku kalau harus tanpa kamu lagi, Ge." Tambah Shani kemudian dengan suara bergetar kali ini. Tampaknya ia telah kehilangan kontrolnya karena entah kenapa suasana hatinya menjadi emosional tiba-tiba. Takut ini akan menjadi kali terkahir melihat binar bahagia di wajah kesayangnnya.

Lil'sistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang