Tiga hari berlalu setelah kejadian di rumah Becky. Selama tiga hari itu juga Becky kehilangan jejak Freen. Seolah-olah semua orang ikut menyembunyikan Freen dari Becky. Dimulai dari nyonya Nun yang hanya mengatakan kalau Freen berpamitan padanya untuk kembali ke asrama di pagi itu juga setelah pulang dari rumah Becky padahal ia tidak ke asrama sama sekali, kemudian teman-teman sekelas Freen yang mengatakan tidak tahu menahu perihal alasan Freen alpa dimana biasanya dia tidak pernah melewatkan satu mata kuliahpun selama ini. Kontak Freen juga selalu tidak aktif setiap dihubungi.
"Aaarrrrhhhh!! Sayang kamu dimana?" Becky mengacak-acak rambutnya sendiri di kamar asrama mereka. Kamar yang selalu menjadi saksi cinta dan keromantisan sepasang kekasih itu.
Kali ini Becky tidak sendirian.
Irin, sahabat Becky sejak Sekolah Menengah Atas sedang menemaninya."Tenanglah Beck. Mungkin Freen masih marah. Dari ceritamu, siapa yang tidak marah jika ada di posisinya saat itu" ucap Irin sambil memeluk Becky dari samping.
"Irin...,, aku sangat merindukannya"
Air mata itu mengalir tanpa bisa dibendung.Irin tahu tentang Becky dan Freen. Walaupun awalnya Irin merasa apa yang dilakukan Becky salah, bukan perihal cinta segender karena irin sendiri melakukannya. Tapi karena Becky menjalin hubungan dengan dua orang sekaligus.
Irin ingin Becky segera memilih diantara dua kekasihnya itu, namun sepertinya akan sulit saat ini untuk memilih. Atau bahkan Becky sudah terancam kehilangan salah satunya yaitu Freen.
"Aku tahu Beck. Coba lebih sabar menunggu ya. Aku yakin, setelah marahnya Freen Reda. Dia akan menghubungimu. Aku tahu Freen seperti apa padamu, bahkan sebelum kalian berpacaran dia sudah menjaga dan menyayangimu"
Ucap Irin sendu sembari mengelus lengan Becky dalam pelukannya.Becky hanya bisa menangis. Pikirannya buntu, dia tidak tahu harus mencari kemana lagi.
Sampai akhirnya........"Nam!"
"Rin, aku belum menghubungi Nam! Kenapa aku bisa melupakannya"
Secercah harapan muncul di wajah Becky yang tampak kusut. Selama tiga hari ini dia seperti enggan berdandan dan merawat diri. Di pikirannya hanya tentang Freen dan Freen.Dengan segera dia mengambil telepon genggamnya dan menghubungi Nam.
Namun sayang......
Kontak Nam tidak aktif juga.
"Aarrrrrrrrrhhhhh sial sekali!!"
Becky tidak bisa menahan diri lagi.
Dengan segera dia pergi ke luar kamar mengambil tas nya dengan kasar.Irin yang kaget dengan tindakan Becky segera berlari mengikuti sahabatnya.
"Beck! Tunggu! Kau mau kemana?"
"Aku mau ke rumah Nam"
"Baiklah aku akan mengantarmu"
Kini giliran Irin yang berjalan mendahului Becky.Mereka sudah berada di dalam mobil Toyota Carmy Silver Metallic milik Irin ketika Irin bertanya ke sahabatnya.
"Kamu tahu dimana rumah Nam, Beck?""Tahu. Freen pernah membawa ku kesana beberapa kali. Cepatlah rin!"
Desak Becky."Iyaaa tuan putrinya Freen, kita berangkat" goda Irin lalu segera melaju membelah kota Bangkok menuju rumah Nam
**************
*Kediaman Nam*
"Waah,, rumahnya besar juga ya"
Ucap IrinBecky hanya menatap Irin dengan malas, lalu melangkah menuju gerbang dan menekan Bell.
Beberapa saat kemudian datanglah seorang maid mendekati mereka.
"Sawadikha Khun" sapa nya
![](https://img.wattpad.com/cover/377262721-288-k481710.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Here For You
Fiksi RemajaTidak apa-apa jika tidak sesuai keinginanku, tidak apa-apa jika kamu tidak menjadi milikku, sungguh. Yang terpenting bagiku adalah kamu bahagia. Senyummu, tawamu, bahagiamu adalah prioritasku. Warning 18+ 🔥 #GXG #freenbecky